Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Manusia setengah dewa

Manusia setengah dewa Jokowi. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadapi dilema saat laporan soal korupsi dalam pengadaan bus Transjakarta masuk. Pimpinan lembaga antirasuah itu terbelah. Ada yang ingin agar Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Joko Widodo alias Jokowi, kini calon presiden, diusut. Sebagian mengusulkan agar KPK tidak usah mengambil kasus itu.

"Yang menolak beralasan kasus melibatkan Jokowi itu bisa menjadi senjata makan tuan buat KPK," kata seorang sumber merdeka.com Jumat pekan lalu. Sebab, kata dia, popularitas Jokowi sedang di atas awan.

Alhasil, menurut sumber itu, tuduhan miring terhadap Jokowi begitu dicinta dan dielukan masyarakat akan dicibir publik. Mereka bakal menuduh balik KPK berpihak pada lawan Jokowi dan menyebar fitnah.

Juru bicara KPK Johan Budi SP membantah pihaknya menghadapi dilema. Dia menjelaskan laporan manipulasi anggaran dalam pengadaan armada Transjakarta itu sudah lebih dulu diselidiki oleh Kejaksaan Agung. "Kejaksaan sudah lebih dulu menyelidiki, jadi kami tidak bisa mengambil alih," ujarnya saat dihubungi lewat telepon selulernya hari ini.

Jokowi dinilai telah berbohong soal laporan bus berkarat dan rusak kepada publik. Ketua Forum Warga Kota (Fakta) Azas Tigor Nainggolan menegaskan dirinya yang paling mendesak Jokowi agar segera melaporkan kasus itu ke KPK. Namun, menurut dia, Jokowi tidak kunjung melakukan hal itu.

"Justru saya yang berkali-kali dorong Jokowi agar melaporkan kasus korupsi pembelian bus Transjakarta ke KPK. Tapi berhubung tidak dilaporkan juga, ya saya yang lapor ke KPK," kata Tigor Kamis pekan lalu melalui pesan singkat, seperti dilansir gatra.com.

Kenyataannya kini sulit mengkritik Jokowi. Berita-berita memojokkan mantan wali kota Solo itu bakal ditanggapi negatif oleh pembaca. Pengamat politik dari lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Siti Zuhro membenarkan Jokowi besar lantaran media. "Dia itu menjadi besar karena faktor media bukan internal PDIP," tuturnya saat dihubungi melalui telepon selulernya semalam.

Pengamat politik dari Universitas Parahyangan Asep Warlan mengatakan saat ini muncul fenomena masyarakat menyukai calon presiden instan. "Fenomena Jokowi membuktikan masyarakat lebih suka terhadap pemimpin instan bermodal blusukan," katanya seperti dilansir bandung.bisnis.com.

Menurut dia, kualitas Jokowi masih harus dipertanyakan. Dia mempersoalkan apakah Jokowi sudah berbuat banyak untuk indonesia? "Urus Jakarta saja belum terlihat perubahannya," ujarnya.

Dia mengaku heran dengan tingginya kegandrungan masyarakat terhadap Jokowi. Padahal Jokowi muncul dengan sekadar modal blusukan. Asep menilai pengalaman Jokowi memimpin Solo belum bisa menjadi modal kuat untuk memimpin Indonesia. "Tidak cukup modal seperti itu. Pemimpin harus punya pemikiran bagus, visi misi dan tindakannya juga bagus."

Rupanya hasil kerja keras wartawan-wartawan binaan PDIP berhasil. Citra Jokowi melambung selangit. Dia kini menjelma seperti manusia setengah dewa: bersih tanpa dosa. (mdk/fas)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Merasa Kurang Pantas Dielu-elukan Pendukung: Saya Manusia Biasa
Prabowo Merasa Kurang Pantas Dielu-elukan Pendukung: Saya Manusia Biasa

Prabowo berkata, dalam situasi demokrasi sekarang harus ada orang yang bersedia menjadi pemimpin.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras! Deddy PDIP Sindir Paslon Jateng Lemah Bikin Gaduh Hingga Presiden 'Turun Gunung' Cawe-Cawe
VIDEO: Keras! Deddy PDIP Sindir Paslon Jateng Lemah Bikin Gaduh Hingga Presiden 'Turun Gunung' Cawe-Cawe

Bahkan kata Deddy, sampai presiden dan mantan presiden 'turun gunung' untuk mendukung salah satu paslon

Baca Selengkapnya
Ketua DPD: Elektabilitas Capres Bisa Difabrikasi dan Digiring Buzzer
Ketua DPD: Elektabilitas Capres Bisa Difabrikasi dan Digiring Buzzer

Masyarakat disajikan realita kontestasi yang dibentuk sedemikian rupa. Padahal ada pekerjaan yang lebih besar, lebih penting dan mendesak.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Cerdas Anies Ditanya
VIDEO: Jawaban Cerdas Anies Ditanya "Boleh Pilih Pemimpin Karena Menggemaskan?"

Anies Baswedan mengatakan, masyarakat boleh memilih pemimpin dengan alasan apapun

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo: Mau Saya Bicara Seperti Akademisi Pintar Teori Tapi Salah?
VIDEO: Prabowo: Mau Saya Bicara Seperti Akademisi Pintar Teori Tapi Salah?

Di hadapan pendukungnya Prabowo sempat mengaku jika dirinya memang tidak terlalu pintar.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Pria Diduga Gagal jadi Caleg, Setiap Hari Pakai Jas seperti Mau ke Kantor
Kisah Pilu Pria Diduga Gagal jadi Caleg, Setiap Hari Pakai Jas seperti Mau ke Kantor

Pria itu diduga mengalami shock berat lantaran kalah dalam pemilu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Curhat Capres Anies Dihantam Berbagai Macam Isu: Benalu Tak Mau Perubahan!
VIDEO: Curhat Capres Anies Dihantam Berbagai Macam Isu: Benalu Tak Mau Perubahan!

Anies bercerita bagaimana dirinya saat ini dihantam berbagai macam isu miring.

Baca Selengkapnya
Demo Besar Sukses Gagalkan DPR Sahkan RUU Pilkada Disorot Media Internasional, Nama Jokowi & Kaesang Disebut-sebut
Demo Besar Sukses Gagalkan DPR Sahkan RUU Pilkada Disorot Media Internasional, Nama Jokowi & Kaesang Disebut-sebut

Demonstrasi menolak pengesahan RUU Pilkada menjadi undang-undang oleh DPR, Kamis (22/08/2024) kemarin, sukses menarik perhatian dunia internasional.

Baca Selengkapnya
Ingin Dengar Para Capres Ngaji, Berikut Ini 8 Potret Kartika Putri yang Saat Ini Ramai Tuai Cibiran Dari Netizen
Ingin Dengar Para Capres Ngaji, Berikut Ini 8 Potret Kartika Putri yang Saat Ini Ramai Tuai Cibiran Dari Netizen

Kartika Putri mendadak jadi sorotan saat menyarankan agar para capres untuk mengaji.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Ada Fenomena Gemoy, Emak-emak Cubit Pipi Saya, Sakit Lagi!
Prabowo: Ada Fenomena Gemoy, Emak-emak Cubit Pipi Saya, Sakit Lagi!

"Apalagi ada fenomena gemoy itu loh, ada emak-emak yang cubit pipi saya, sakit lagi!" kata Prabowo.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Capres Anies Keras Klaim Masyarakat Gelisah: Akankah Pemilu Jujur dan Adil
VIDEO: Capres Anies Keras Klaim Masyarakat Gelisah: Akankah Pemilu Jujur dan Adil

Dalam pidatonya, Anies menyatakan membawa kegelisahan masyarakat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tajam Anies Bicara Kampus Bergerak: Saluran Aspirasi Mampet, Demokrasi Dilucuti!
VIDEO: Tajam Anies Bicara Kampus Bergerak: Saluran Aspirasi Mampet, Demokrasi Dilucuti!

Capres Anies Baswedan berbicara soal pergerakan sejumlah kampus yang miris melihat demokrasi di negeri ini.

Baca Selengkapnya