Melatih relawan militan penangkal fitnah
Merdeka.com - Suasana rumah di Jalan Lembang No 24-25, Menteng, Jakarta Pusat, sore itu cukup ramai. Puluhan orang duduk mengelilingi meja panjang mendengarkan pemaparan dari sang mentor. Terdapat spanduk berwarna biru yang bertuliskan 'Workshop Jasmev2017'.
Kegiatan itu merupakan pelatihan para relawan untuk pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di pemilihan gubernur DKI Jakarta. Penyelenggaranya adalah Jakarta Ahok Social Media Volunteer (Jasmev) 2017. Mereka rajin merekrut relawan yang ingin bergabung dan diberi pelatihan.
Sang mentor, Hariadhi, memberikan berbagai materi dan tips menggunakan media sosial untuk kepentingan pilgub. Mereka diajarkan bagaimana memposting konten yang berisikan hal-hal positif tentang Ahok dan Djarot. Tak lupa, Hariadhi mengajari cara menangkis serangan fitnah dari para haters.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Siapa saja yang hadir dalam diskusi? Hadir dalam diskusi ini, dari pakar hukum, politik, hak asasi manusia, pegiat anti-korupsi, akademisi, dan aktivis.
-
Siapa yang ikut seminar? Seminar yang dilakukan di dua sekolah ini menghadirkan peserta dari perwakilan masing-masing kelas di keduanya.
-
Siapa yang hadir di seminar? Kegiatan seminar yang dihadiri mulai dari C-Level Officers, Directors hingga Senior Executive yang merupakan nasabah korporasi BRI ini memiliki potensi untuk mengembangkan bisnisnya melalui pasar modal.
-
Siapa yang hadir di pengajian? Reza Artamevia, yang merupakan ibu kandung Aaliyah, juga hadir dalam pengajian tersebut.
-
Siapa yang menjadi narasumber dalam acara? Kegiatan Coffee Morning yang diinisiasi Diskominfo Kaltim ini, mempertemukan para tokoh media pers dengan orang nomor satu Bumi Etam yang kini dijabat oleh Akmal Malik.
Untuk menjadi relawan di Jasmev 2017, prosedurnya cukup mudah dengan mendaftarkan diri melalui formulir yang ada di beberapa akun media sosial. Jika lolos seleksi, para relawan wajib mengikuti pelatihan.
"Kita terima siapa aja yang mendaftar ke Jasmev. Mereka harus mengisi alamat, nomor KTP, akun sosial medianya kita periksa dan lihat. Kadang-kadang kan kita pilih-pilih juga, ada penyusup atau tidak," kata Koordinator Jasmev Jakarta Iswandi Tanjung, saat ditemui merdeka.com di rumah Lembang, Sabtu (1/10) lalu.
Pelatihan Jasmev2017 ©Jasmev2017
Sejak membuka pendaftaran relawan, Jasmev 2017 sudah menggelar dua kali pelatihan. Pelatihan yang digelar akhir pekan lalu itu merupakan pelatihan kedua. Pelatihan pertama sebelumnya digelar di kawasan Buaran, Jakarta Timur. Untuk pelatihan ketiga, akan dilaksanakan di bulan Oktober ini. Selama dua kali pelatihan, tiap sesi diikuti sampai 50 orang.
Iswandi menjelaskan di setiap pelatihannya para peserta diajarkan dan diingatkan agar tidak menyampaikan hal-hal yang negatif untuk menyerang pasangan calon lain. "
"Fokus menyebarkan hal positif untuk calon kita," kata Iswandi.
Saat pelatihan sore itu, tampak pelawak stand up comedy (komika) Mongol ikut bergabung menjadi relawan. Menurut Iswandi, Mongol secara sukarela datang ke Jasmev. "Mongol di sini enggak dibayar. Karena dia di sini mengisi formulir, dan dengan kerelaan sendiri, jadi jangan anggap kami bayar dia. Dia mendaftar dengan nama aslinya yaitu Roni Imanuel. Dia sebagai anggota Jasmev berkewajiban membesarkan Jasmev. mendukung pak Ahok. Dan kami punya rencana pengumpulan dana dan pakai Mongol," papar Iswandi.
Pelatihan Jasmev2017 ©Jasmev2017
Mongol sendiri mengaku akan mengajak rekan-rekannya sesama komika untuk bergabung menjadi relawan dan mendukung pasangan Ahok-Djarot. "Gue bakalan mendukung komika-komika nasional yang udah warawiri di dunia televisi dan di dunia lain untuk bergabung bersama Jasmev, bikin kegiatan apapun dengan dukungan kepada Pak Ahok, kalau mau bikin stand up night kenapa tidak," ujar Mongol sambil berseloroh.
Meski diakui Mongol ada beberapa teman sejawatnya yang saat ini berbeda pilihan dengan dirinya. Tapi menurutnya itu masalah pilihan masing-masing. Yang terpenting menurut Mongol, mereka jalan masing-masing dan tidak saling serang terutama dalam hal isu SARA.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seratus Jurkam disiapkan PDIP untuk memenagkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaDosen memiliki caranya sendiri untuk melatih mahasiswanya agar bisa berpidato dengan lancar.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, hanya lima orang yang menjadi tersangka. Kini bertambah empat, sehingga totalnya menjadi sembilan.
Baca SelengkapnyaMereka akan mensosialisasikan lima program unggulan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indardi mengatakan, mereka yang ditangkap oleh polisi terkait kasus tersebut berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaEmpat tersangka baru yakni berinisial YL (24), WSL (28), FMC (24), dan RAS.
Baca SelengkapnyaPeran relawan sangat penting dalam proses Pemilu, terutama di tingkat akar rumput.
Baca Selengkapnya