Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Membuat konten sang cagub menjadi viral

Membuat konten sang cagub menjadi viral tim sukses cagub DKI. ©2016 Merdeka.com/Intan Umbari Prihatin

Merdeka.com - Berkampanye di media sosial menjadi bagian penting para tim sukses pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta. Berbeda dengan kampanye di media konvensional seperti televisi, radio, majalah, atau koran dan media online, kampanye di media sosial baru bisa disebut sukses jika kontennya menjadi viral alias dibahas dan dibagikan oleh banyak netizen.

Kampanye dan sosialisasi di media sosial ini menyasar kelompok masyarakat atau calon pemilih yang disebut generasi Z. Mereka adalah orang-orang yang tak bisa lepas dari gadget dan internet, serta sangat aktif di media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram dan yang sejenis.

Ketua tim media sosial pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Radit mengungkapkan, dirinya mengelola empat akun media sosial dan akun resmi yang terdiri dari Fanspage, Twitter, Facebook, dan Instagram milik pasangan yang diusung oleh Partai Gerindra dan PKS itu. Ada 10 anggota tim yang bertugas untuk menyiapkan konten kampanye di media sosial.

Tugas tim adalah menyiapkan isu, menganalisis isu yang sedang berkembang, membuat tampilan visual grafis yang menarik, hingga menyebarkan ke berbagai media sosial agar menjadi viral. "Hasil grafis itulah yang disebarkan di media sosial," kata Radit ketika dihubungi merdeka.com.

anies sandiaga menyerahkan lhkpn

Anies-Sandiaga menyerahkan LHKPN ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Agar menjadi viral, konten yang dibuat oleh tim Radit tidak hanya disebar di akun resmi pasangan Anies-Sandiaga. Konten itu akan terus disebarkan melalui komunitas atau relawan melalui pesan elektronik serta berbagai grup chatting seperti WhatsApp atau BlackBerry Messenger grup.

Dalam mengolah isu, Radit menekankan pada timnya untuk menjauhi isu yang menyangkut suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Isi konten yang disiapkan lebih mengutamakan isu-isu sesuai dengan visi dan misi serta program pasangan Anies-Sandiaga. Tiga isu utama yang menjadi unggulan mereka adalah menciptakan lapangan pekerjaan baru, menstabilkan bahan makanan pokok, dan kriminalitas.

Isu tersebut, lanjut Radit, ditujukan untuk calon pemilih dari masyarakat kalangan kelas menengah ke bawah. Sementara untuk isu strategis lain, penanganan masalah banjir dan kemacetan menjadi topik yang dibahas. "Kita juga menargetkan golongan masyarakat yang lain, sehingga memikirkan bagaimana mengemas konten dengan desain yang bisa diterima golongan berbeda," ucap Radit.

Berbeda dengan tim kampanye media sosial dari Anies-Sandiaga, Tim Jakarta Ahok social Media Volunters (Jasmev) 2017 menggunakan jaringan relawan untuk berkampanye di media sosial. Tim ini sebelumnya sukses mengawal pasangan Jokowi-Ahok menang pada Pilgub DKI 2012 lalu.

Salah satu ketua tim Digital Strategic Jasmev 2017, Hariadhi menjelaskan bagaimana pihaknya memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan dukungan kepada relawan. Tim menyiapkan kumpulan berita-berita positif tentang Ahok dalam satu file atau dropbox. Relawan Jasmev 2017 sudah dari setahun lalu berkeliling Jakarta untuk menyipkan data dan fakta berbagai kemajuan Jakarta selama dipimpin Ahok.

mega dampingi ahok djarot daftar ke kpud

Mega dampingi Ahok-Djarot daftar ke KPUD ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Hariadhi mengaku sebagai pemegang akun @Jasmev2017 di Twitter. Relawan Jasmev 2017 juga aktif membuat meme, komik, atau grafis untuk mereka posting di akun masing-masing dan disebar di berbagai media sosial. Bagi para relawan yang baru bergabung dengan Jasmev, kata dia, wajib mengikuti pelatihan. Tujuannya untuk membuat para relawan menghasilkan konten yang bermutu dan tentu saja menjadi viral.

Konten atau isu yang akan disampaikan pun harus disiapkan sehari sebelum diposting. Timnya pun harus mengetahui siapa saja yang mengendalikan isu tersebut. Kata Hariadhi, yang memposting isu tersebut harus aktif setiap lima menit sekali dan berkomunikasi dengan pendukung maupun haters (pembenci).

Isu yang dimainkan pun setiap hari bisa berubah-ubah, para relawan lain pun akan diberitahu isu apa yang akan dikeluarkan di akun @Jasmev2017. "Mereka juga bebas untuk mengeluarkan isu apapun kecuali isu SARA, mereka boleh sekreatif mungkin," kata Hariadhi ketika ditemui di Taman Ismail Marzuki, Cikini,Jakarta Pusat, pekan lalu.

Networking atau jaringan pun digunakan timnya untuk membuat isu semakin beragam dan menjadi viral. Hariadhi selalu menanamkan kepada relawan untuk menjadikan media sosial untuk mengajak calon pemilih yakin untuk memilih Ahok-Djarot.

Untuk membuat viral sebuah isu atau konten, Hariadhi mengungkapkan ada 30 grup WhatsApp yang menjadi sasaran penyebaran isu tersebut. Namun isu yang disebar disesuaikan dengan interest anggota grup itu. "Itulah konsep yang kita gunakan untuk viral. Punya hitungan, kalau sekarang kontennya apa, cocok interestnya apa di kelompok tersebut dan mengarahkan kelompok yang sesuai tapi tidak berbau SARA," kata Hariadhi.

Dengan konten yang dibuat menarik dan kreatif, diharapkan target yang diraih berasal dari kalangan pemilih pemula. Karena kata Hariadhi, mereka adalah kalangan yang aktif di media sosial. "Warga DKI pasti, bukan warga yang di luar. Target kita yang merasa orang DKI, karena mereka memiliki kesadaran sendiri," tambah dia.

agus sylviana di dpp pkb

Agus-Sylviana di DPP PKB ©2016 merdeka.com/adriana megawati

Jika dua kubu sudah siap dengan tim medsosnya, pasangan Agus-Sylviana hingga akhir pekan lalu belum memiliki tim medsos resmi. Relawan yang sudah mendeklarasikan dan aktif di media sosial adalah #karibAGUS.

Ketua umum #karibAGUS, Humbul Kristiawan menjelaskan timnya memiliki website, Instagram, dan Twitter yang digunakan untuk mengajak dan menjadikan media sosial sebagai wadah bagi calon pemilih untuk menyampaikan aspirasi.

"Bukan hanya memilih Agus tetapi mereka juga bisa memberikan titipan pesan kepada kami dan bisa disampaikan kepada Agus," kata dia.

Humbul enggan mengungkap siapa tim yang mengendalikan akun-akun di media sosial itu. "Untuk saat ini kami tidak bisa menyebutkan, tapi adalah yang pegang akunnya," ucap Humbul.

Dia menjelaskan, target mereka tidak hanya dari kalangan profesional yaitu guru, dokter, dan pengusaha. Mereka juga mengajak masyarakat yang ingin mendukung Agus dan Sylviana bergabung dengan cara menghubungi mereka melalui karibAgus.com. "Atau bisa melalui call center dan website," pungkasnya. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Buzzer adalah Orang yang Mendengungkan Pesan, Ketahui Pengaruhnya
Buzzer adalah Orang yang Mendengungkan Pesan, Ketahui Pengaruhnya

Buzzer sering dikaitkan dengan orang yang membuat pencitraan.

Baca Selengkapnya
Sejak Kapan Buzzer Ada? Begini Awal Mula Hingga Peran Utamanya
Sejak Kapan Buzzer Ada? Begini Awal Mula Hingga Peran Utamanya

Di Indonesia istilah ini mulai populer setelah pemilu tahun 2019.

Baca Selengkapnya
Buzzer adalah Sekelompok Orang yang Menyebarluaskan Informasi, Berikut Pengaruhnya
Buzzer adalah Sekelompok Orang yang Menyebarluaskan Informasi, Berikut Pengaruhnya

Buzzer adalah sekelompok orang yang menyebarkan informasi, sering kali melalui platform media sosial untuk mempromosikan ide, produk, atau yang lainnya.

Baca Selengkapnya
Cara Bikin Konten Positif Viral, Banjir Likes dan Komentar
Cara Bikin Konten Positif Viral, Banjir Likes dan Komentar

Di media sosial sebenarnya ada banyak konten positif yang menghibur, inspiratif, informatif dan edukatif yang tak kalah menarik.

Baca Selengkapnya
Arti Influencer dalam Dunia Sosial Media, Ketahui Juga Penjelasan Tugasnya
Arti Influencer dalam Dunia Sosial Media, Ketahui Juga Penjelasan Tugasnya

Perkembangan sosial media dengan segala trennya menghasilkan apa yang disebut dengan influencer. Apa artinya?

Baca Selengkapnya
Diseminasi adalah Penyebaran Informasi kepada Khalayak, Begini Strateginya
Diseminasi adalah Penyebaran Informasi kepada Khalayak, Begini Strateginya

Diseminasi adalah proses penyebaran informasi, temuan, atau inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola agar dapat dimanfaatkan oleh orang-orang.

Baca Selengkapnya
Bupati Kendal Buka Layanan Aduan di Medsos, Pengamat: Artinya Ingin Dekat Rakyatnya
Bupati Kendal Buka Layanan Aduan di Medsos, Pengamat: Artinya Ingin Dekat Rakyatnya

Bupati Kendal Buka Layanan Aduan di Medsos, Pengamat: Artinya Ingin Dekat dengan Rakyatnya

Baca Selengkapnya
Kata Anies soal Gaya Kampanyenya Ditiru Paslon Lain
Kata Anies soal Gaya Kampanyenya Ditiru Paslon Lain

Selama ini, Anies berkampanye dengan dua cara, yakni di media sosial dan bertemu langsung dengan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Bugi Januar Liani Kembali Viral, Media Sosial Ubah Cara Seseorang Terkenal dan Mempengarui Pasar
Bugi Januar Liani Kembali Viral, Media Sosial Ubah Cara Seseorang Terkenal dan Mempengarui Pasar

Semakin besar jumlah followers, semakin tinggi juga nilai seorang influencer dalam hal tarif iklan atau endorsement.

Baca Selengkapnya
Luluk Nuril Tengah Viral, Begini Cara Selebgram Cari Cuan dari Akun Media Sosial
Luluk Nuril Tengah Viral, Begini Cara Selebgram Cari Cuan dari Akun Media Sosial

Menjadi seorang influencer atau selebgram di Tanah Air tentu harus memberikan contoh yang baik untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya