Memulung rongsokan pesawat di bandara
Merdeka.com - Di pojok lapangan terbang Pondok Cabe, Tangerang, Banten, itu menumpuk rongsokan bangkai pesawat dengan logo maskapai penerbangan yang sudah gulung tikar dan tidak beroperasi lagi. Kondisi rongsokan itu dibiarkan menumpuk tak terawat dengan logo gambar mulai memudar.
Padahal, lapangan terbang itu masih digunakan untuk operasi pesawat terbang. Misalnya untuk pesawat terbang latih, salah satunya helikopter. Sabtu pekan lalu, di tengah lapangan itu nampak helikopter latih sedang terbang mengitari langit berulang-ulang.
Tanpa menghiraukan tumpukan rongsokan pesawat, helikopter itu sesekali terbang rendah, lalu berlatih mendarat. Di lokasi rongsokan juga sepi aktivitas orang berjaga atau merapikan bangkai-bangkai 'besi terbang' itu.
Namun demikian, ada fakta menarik soal rongsokan pesawat tersebut. Rupanya bangkai pesawat bekas yang sudah tidak lagi dipakai itu dipreteli dan menjadi ladang bisnis baru jual beli badan dan suku cadang asli jenis pesawat tertentu.
Dari penelusuran merdeka.com di dunia maya, muncul sebuah situs jual beli pesawat bekas. Semua pesawat itu dilego secara bebas. Mulai dari pesawat jenis Cassa buatan Indonesia sampai jenis Boeing buatan pabrik asal Amerika Serikat.
"Mau cari jenis pesawat apa?" tanya seorang penjual kepada merdeka.com melalui pesan whats app saat mencoba bertransaksi pekan lalu di Jakarta.
Setelah berbincang singkat memperkenalkan diri, kemudian si penjual itu menawarkan beberapa jenis pesawat. Misalnya untuk pesawat jenis Boeing, si penjual menawarkan pesawat bekas dari maskapai penerbangan Merpati yang dinyatakan bangkrut tahun lalu.
Komponen onderdil pesawat milik maskapai Merpati itu diklaim masih lengkap. "Cuma, ini bicara mau beli pesawat utuh atau bagaimana ya pak? Karena yang kemarin ada itu yang utuh," katanya menegaskan.
Dari situsnya mereka menjual bangkai pesawat dengan harga per kiloan. Tawarannya cukup unik, bangkai badan pesawat akan dipotong dengan ukuran 70 x 70 sentimeter. Semua transaksi berlokasi di Jakarta. "Timbang bayar, tunai," demikian bunyi tulisan di situs itu.
Khusus untuk badan pesawat. Biasanya memang beberapa dipakai untuk dekorasi restoran atau rumah mewah. Dari pengalaman si penjual, pesawat bekas pernah dikirim ke sebuah restoran di Bali. "Pernah juga kita kirim buat tema pesawat, semua di dalamnya (restoran) persis di pesawat," ujarnya.
Salah satu penyedia jasa pemeliharaan dan perbaikan pesawat yang berkantor di kawasan Pondok Cabe, Tangerang, ternyata juga ikut menyediakan jasa tersebut. "Kita juga bisa scrubbing buat bekas pesawat juga," ujar salah satu karyawan, Dimas.
Bisnis jual beli pesawat bekas ini ternyata mampu mendatangkan pundi-pundi fulus bagi pelaku usahanya, termasuk untuk pesanan onderdil second yang diambil dari rongsokan "burung besi" di sejumlah bandara itu.
Rongsokan pesawat tidak hanya ditemukan di lapangan terbang Pondok Cabe, tapi banyak juga ditumpuk di bandara-bandara lainnya, misalnya di Bandara Soekarno-Hatta. Di sana bahkan sampai puluhan bangkai pesawat bekas mangkrak dan tak terurus dengan baik. Begitu juga di Bandara Halim Perdanakusuma yang tidak sedikit jumlah rongsokan pesawatnya.
Pesanan onderdil ini datang dari mana saja. Lalu bagaimana dengan keamanan pesawat? Mereka ternyata cuma menjual, masalah keamanan silakan bayangkan sendiri, bagaimana kalau ternyata pesawat yang selama ini beroperasi memakai onderdil bekas.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Titik paling kotor di pesawat adalah kartu instruksi keselamatan yang ada di kantung kursi.
Baca SelengkapnyaGalangan kapal Muara Angke menjadi salah satu ujung tombak industri kemaritiman di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPesawat-pesawat yang sudah masuk usia pensiun umumnya tidak begitu saja menjadi bangkai pesawat.
Baca SelengkapnyaDaratan sampah di Marunda Kepu, Cilincing, Jakarta Utara kian menumpuk.
Baca SelengkapnyaSaat ini sebanyak 50 petugas Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta sedang melakukan pembersihan tumbuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaIa menyikat dinding dari ujung ke ujung, kemudian dilanjutkan dengan lantai penuh lumut.
Baca SelengkapnyaSampah kiriman yang terbawa ombak di lautan itu tampak menutupi hamparan pasir putih di Pantai Kedonganan.
Baca Selengkapnya