Mencari emas di kaki Gunung Halimun
Merdeka.com - Udara dingin menyambut kedatangan para jurnalis di Unit Bisnis Pertambangan Emas (UPBE) Pongkor milik PT Antam (Persero) di kaki Gunung Halimun-Salak, Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/9). Tidak sembarang orang bisa masuk ke area pertambangan. Harus mengantongi izin khusus dan dikawal ekstra ketat. Di kantor UPBE Pongkor yang jaraknya sekitar 500-700 meter dari mulut tambang, semua pengunjung harus mengisi buku tamu, mencantumkan identitas diri dan tujuan kedatangan. Setelah itu, tamu diberi tanda pengenal khusus.
"Semua tamu yang datang harus melaksanakan prosedur seperti ini," kata salah seorang satpam di pintu masuk UPBE Pongkor.
Di kawasan Pongkor, Antam mengantongi izin konsesi lahan 5.000 hektare (ha). Tapi hanya 500 ha yang dieksploitasi. Sebagian besar lahan tambang emas Antam di Pongkor merupakan hutan lindung yang masih dimungkinkan untuk melakukan eksplorasi bawah tanah. Sesuai Undang Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. Sebagian lahan Antam masih masuk wilayah konservasi alam taman nasional. Karena itu, tidak boleh dilakukan penambangan secara terbuka maupun tertutup. Di sinilah Antam menggali kandungan emas yang tersembunyi di kaki Gunung Halimun.
-
Dimana emas terbesar ditemukan? Pada 5 Februari 1869, dua penambang asal Cornwall, Inggris, John Deason dan Richard Oats, sedang mencari emas di wilayah Victoria, Australia.
-
Siapa penambang yang menemukan emas terbesar? Pada 5 Februari 1869, dua penambang asal Cornwall, Inggris, John Deason dan Richard Oats, sedang mencari emas di wilayah Victoria, Australia.
-
Di mana lokasi tambang timah terbesar di Asia Tenggara? Bukan di Luar Negeri, Tambang Timah Terbesar di Asia Tenggara Dulunya Ada di Belitung Siapa sangka jika tambang timah terbuka (open pit) terbesar di Asia Tenggara ternyata berada di Bangka Belitung.
-
Di mana cadangan emas terbesar ditemukan? Baru-baru ini dilaporkan bahwa sebuah cadangan emas besar senilai sekitar USD2,38 miliar atau sekitar Rp36 triliun ditemukan di Urad Middle Banner, Inner Mongolia, China.
-
Di mana lokasi tambang emas tersebut? Delapan orang penambang dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang emas rakyat di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
-
Bagaimana cara menemukan emas terbesar? Di lereng Bulldog Gully, mereka menemukan bongkahan emas raksasa yang terbungkus dalam batuan kuarsa dan tertanam di akar pohon.
Penambangan emas bawah tanah di sini disebut-sebut terbesar di Pulau Jawa. Aktivitasnya dimulai sejak 1974, saat Antam melakukan eksplorasi dan menemukan kandungan emas dan perak di dalamnya. Tapi untuk aktivitas eksplorasi baru dilakukan pada 1988. SVP Corporate Secretary Antam, Trenggono Sutioso mengatakan, Antam mempunyai lima area pertambangan atau terowongan tambang bawah tanah. Yakni Area Gudang Handak, Area Kubang Cicau, Area Ciguha, Area Ciurug Level 450 dan Area Ciurug Level 600. Kedalaman masing-masing tambang bawah tanah ini juga berbeda-beda tergantung kandungan emas yang ditemukan. Panjang terowongan secara keseluruhan bisa mencapai 15 kilometer (15 Km).
Dengan pertimbangan keamanan dan keselamatan, kami hanya diizinkan melihat kondisi salah satu tambang bawah tanah yaitu Area Gudang Handak. Area penggalian emas ini dipilih karena jarak antara pintu masuk atau mulut tambang ke lokasi penggalian cukup dekat. Hanya sekitar 200 meter. Sebelum melangkahkan kaki ke mulut tambang, diberikan gambaran mengenai aspek keselamatan dan keamanan ketika berada di dalam area pertambangan alias Employee Safety Induction. Baju khusus atau warepack disiapkan. Warnanya juga harus mencolok, semisal kuning. Ini untuk memudahkan terlihat di dalam lubang tambang yang gelap. Helm proyek, masker, sepatu safety, senter dan penutup telinga juga wajib dikenakan.
Semua orang yang memasuki mulut tambang harus meninggalkan tanda pengenal yang diperoleh di pintu masuk wilayah UPBE Pongkor. "Ini agar semua yang berada di terowongan diketahui berapa jumlahnya. Para pekerja juga meninggalkan tanda pengenal mereka di sini," kata salah satu pegawai Antam bagian Perencanaan dan Pengembangan Tambang, Sodiek Imam Prasetyo sambil menggantungkan tanda pengenalnya di papan yang telah disediakan di depan mulut tambang.
Mulut tambang cukup lebar, diameternya bisa mencapai 3-4 meter. Pintu masuk lubang penggalian sengaja dibuat lebar sebagai jalan untuk alat berat yang digunakan di dalam lokasi tambang. Pada dinding atas kanan dan kiri dilengkapi jaring pengaman dan konstruksi kayu untuk menjaga agar batuan tidak longsor. Berjalan di lorong bawah tanah harus siap berjibaku dengan lumpur dan jalan becek. Suara bising menemani perjalanan menuju area penggalian. Suhu udara semakin panas jika berjalan lebih dalam. Ada dua pipa cukup besar dipasang di bagian atas. Pertama untuk mengisap udara panas dari area tambang dan pipa kedua menghembuskan udara segar ke lubang pertambangan.
"Setiap area tambang ada tim pemantau udara. Kalau kadar oksigen berkurang maka semua pekerja disuruh keluar dan pindah. Tim ini akan memantau terus. Kita menyiapkan pipa ini seperti ventilasi," kata Sodiek.
Tim ini memiliki peran penting mengingat berkaitan dengan keselamatan para pekerja di lubang tambang. Di lubang tambang emas sepanjang 15 kilometer itu, ratusan bahkan ribuan orang bertaruh nyawa memburu emas. Setidaknya ada 560 orang penambang emas dari PT Antam dan 1.600 penambang lain merupakan rekanan Antam. Saban hari mereka menghabiskan waktu bekerja di perut bumi. Namun mereka tidak bekerja bersamaan. Tambang ini beroperasi selama 24 jam dengan sistem kerja bergantian atau shift.
Setelah berjalan kurang lebih 100 meter dari mulut tambang, mulai terlihat para pekerja pemburu emas. Menurut Sodiek, dalam satu area atau titik penggalian minimal terdapat tiga pekerja. Yakni bagian pengeboran, bagian penolong atau helper dan bagian pengawas. "Di Area Handak ini ada 6 front atau area penggalian. Setiap area beda-beda tergantung kandungan emasnya."
Dalam area tambang juga terdapat trafo untuk mengontrol daya listrik yang menghidupkan seluruh alat yang dibutuhkan. Mulai dari blower sampai pompa air yang berfungsi membuang air keluar terowongan. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di bawah permukaan pasir, ada banyak air menggenang hingga emas dan berlian.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan salju abadi di Tambang Grasberg Freeport yang memanjakan mata.
Baca SelengkapnyaGunung Talamau menjadi salah gunung tertinggi di Sumatra Barat yang termasuk dalam kategori tipe gunung api tidak aktif.
Baca SelengkapnyaCerita penemuan harta karun bermula ketika keenam buruh sedang menggali tanah sawah untuk dijual sebagai tanah urug.
Baca SelengkapnyaProfesi tak main-main warga di Arab Saudi sampai bisa beli mobil sport. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaBeberapa batuan seukuran truk menggelinding dari puncak Gunung Merapi dan terdampar di tempat itu
Baca SelengkapnyaDi tengah isu Emas Antam palsu yang menjadi sorotan, menarik untuk diketahui sejarah singkat emas di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerlian 19,22 karat itu akan segera dilelang dan diperkirakan terjual dengan harga Rp1,5 miliar.
Baca SelengkapnyaGunung Kelam membentang dari arah barat ke timur dengan ketinggian 1.002 mdpl dan merupakan sebongkah batu raksasa atau monolit
Baca SelengkapnyaLuhut menuturkan Indonesia memiliki potensi migas yang besar tidak hanya di darat, tetapi hingga ke lautan
Baca SelengkapnyaDi balik megahnya pembangunan proyek tol Jogja-Bawen, terdapat satu Lokasi penting yang menjadi sumber material utama untuk tanah urug.
Baca SelengkapnyaWN China yang melakukan tambang emas ilegal di Kalbar sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Selengkapnya