Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Sarapan cinta' teman selingkuh di KRL pagi

'Sarapan cinta' teman selingkuh di KRL pagi Ilustrasi selingkuh. ©2014 Merdeka.com/Shutterstock/Tyler Olson

Merdeka.com - Gelap masih menyelimuti langit, samar-samar pagi masih mengintip. Jarum pendek jam berhenti di tengah angka lima dan enam. Di peron Stasiun Bekasi, ratusan pasang kaki sudah bersiaga menunggu kereta listrik (KRL) commuter line. Semuanya serba terburu.

Saban hari kondisi serupa terjadi. Bermula dalam pertemanan di gerbong kereta yang penuh sesak, ternyata bisa berakhir menjadi perselingkuhan. Seperti dialami pria berinisial Al. Dia memiliki pengalaman berkencan dengan pengguna commuter line setahun terakhir.

Kisahnya berawal di gerbong kelima kereta yang dinaiki pria ini. Al tak sengaja bertemu dengan seorang karyawan wanita kantor swasta di bilangan Jakarta Pusat. Rutinitas paginya, naik kereta listrik commuter line dari Stasiun Bekasi lalu turun di Stasiun Jakarta Kota.

Al bercerita, setiap berangkat kerja cincin pernikahan selalu ditaruh di kantong kemejanya. Al selalu dapat duduk di bangku deretan tengah gerbong rangkaian kereta. Stasiun Bekasi memang urutan pertama dalam jurusan commuter line Jabodetabek untuk relasi Bekasi-Jakarta Kota. Namun, dia selalu duduk dengan seorang penumpang wanita itu-itu saja.

"Siapa yang enggak tahan lihat cewek cantik depan mata," ujarnya saat berbincang dengan merdeka.com di Jakarta pekan lalu.

Alkisah, suatu pagi suara pengeras suara petugas di dalam kereta commuter line terdengar dari dalam gerbong. Al sudah berada di dalam kereta. Saat kereta berhenti dengan cepat diiringi decit bunyi rem kereta api, calon penumpang berebut tak keruan. Pria dan wanita tak kalah saling sikut buat dapat tempat duduk.

Di Stasiun Kranji itu, seorang wanita dengan rok di atas lutut hampir 20 sentimeter masuk ke dalam kereta, berdiri di depan AI. Pakaiannya menggoda, blazer berwarna abu-abu dengan dalaman hitam. Mata Al terpesona. Tak ragu lagi, tempat duduknya itu lalu diberikan secara ikhlas kepada si penumpang tadi.

Sebagai seorang lelaki, kata dia, hal itu menjadi hal lumrah merelakan tempat duduknya buat seorang wanita cantik, tak ada niat apa pun.

"Sampai Kranji enggak lama, soalnya stasiun kedua, dia berdiri di depan saya, itu pertama kali ketemu," kata Al. Mereka berdua sama-sama turun di Stasiun Cikini.

Pria berumur 31 tahun itu bekerja pada instansi kementerian di kawasan Jakarta Pusat. Kehidupannya mapan, mempunyai kendaraan pribadi, namun Al lebih memilih naik transportasi umum. "Sehari lihat, besoknya dia lagi, ketemu di gerbong yang sama," ujar bapak satu anak itu.

Al menunjukkan sebuah foto wanita cantik berbusana rok lengkap dengan chat-chit mesra pada Blackberry. Hubungan mereka berdua sudah hampir berjalan sepekan. Perkenalannya mulai akrab. Berawal dari ucapan terima kasih atas kebaikan Al memberi tempat duduk, akhirnya bisa berujung bertukar nomor telepon sampai PIN Blackberry.

"Kenal. Setiap hari ketemu kasih bangku, hampir seminggu kayak begitu (desakan lalu memberi tempat duduk)," katanya. Sampai beberapa bulan terakhir ini komunikasi keduanya mulai intensif dengan kekasih gelapnya itu.

Secara pribadi Al mengetahui latar belakang teman wanitanya itu sudah bersuami. Dia mengaku lebih mendapat perhatian dari teman selingkuhnya itu daripada dari istri di rumah.

Biasanya, istri di rumah saban hari selalu memberi AI bekal sarapan cuma sepotong roti. Tetapi kini, sarapan cinta sekotak nasi goreng selalu diselipkan di dalam tas kerjanya khusus dari wanita gelapnya itu.

"Kalau dari yang di rumah (istri) cuma dapat roti doang, sekarang sarapan pagi bisa makan kenyang," ujarnya sambil tertawa bercerita.

Sampai kini, hubungan antara AI dan kekasihnya itu masih aman-aman saja. Bermula dari desakan di dalam kereta, memberi tempat duduk, tukeran nomor handphone, kini AI punya selingkuhan. Biasanya cuma sarapan roti tiap pagi, kini mendapat jatah sarapan sekotak nasi dari teman selingkuhannya itu di kereta.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Irjen Krishna Murti Mau Upacara Kelaparan, Nikmat Banget Makan di Warung Pinggir Jalan
Irjen Krishna Murti Mau Upacara Kelaparan, Nikmat Banget Makan di Warung Pinggir Jalan

Potret Krishna Murti sempatkan sarapan di warung tenda pinggir jalan sebelum ikuti upacara.

Baca Selengkapnya
Bikin Ngiler, Irjen Krishna Murti Sarapan Pagi Makan Cuanki 'Ini Sarapan Terbaik Hidup di Luar Negeri
Bikin Ngiler, Irjen Krishna Murti Sarapan Pagi Makan Cuanki 'Ini Sarapan Terbaik Hidup di Luar Negeri

Ia lebih memilih menyantap hidangan menu khas Tanah Air ketika berada di luar negeri. Seperti apa momennya?

Baca Selengkapnya