Menjadi pengikut Habib Rizieq
Merdeka.com - Seorang ibu rumah tangga dengan hijab kuning dan gamis putih duduk di barisan perempuan. Dia siap mengikuti acara 1.000 yasin yang digelar di markas Front Pembela Islam (FPI), Jalan Petamburan III, Jakarta Barat, Kamis (8/6). Sebelum azan Ashar berkumandang, dia sudah berada di lokasi.
Namanya Ida, lebih senang disapa Umi Ida. Usianya 56 tahun. Wajahnya sumringah bisa kembali berkumpul dengan jemaah Petamburan. Dengan hikmat Umi Ida membacakan yasin dan mendoakan pentolan FPI Habib Rizieq Syihab yang sedang berada di Arab Saudi. Sesekali raut wajahnya berubah cemas dan sedih ketika membacakan yasin.
Umi Ida memang sudah lama bergabung dan mengikuti setiap kegiatan mereka. Kepada merdeka.com, Umi Ida menceritakan langkah awalnya berjalan mengikuti Habib Rizieq. Dia masih ingat betul pada medio 2013, saat dikenalkan dengan temannya yang mengikuti pengajian di Petamburan. Saat itu pengajian dilaksanakan dua kali dalam sepekan. Pengajian selalu dipimpin oleh Habib Rizieq. Dari penuturan Umi Ida, ceramah yang diberikan Rizieq sangat baik, tak ada sedikitpun menyinggung soal suku, agama, RAS dan Antar Golongan (SARA) atau menjelekkan seseorang. Dari situ dia mulai mengikuti jejak dan ajaran Rizieq.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Apa yang terjadi pada Ida? “Kematian korban sangat tragis. Namun hingga saat ini pelaku juga belum ditangkap,“
-
Apa yang Siti Badriah alami? Siti Badriah mengungkapkan harapannya bahwa benjolan tersebut hanyalah jerawat biasa. Namun, ketika benjolan tidak kunjung hilang dan malah makin membesar menyerupai bisul, dia merasa terganggu.
-
Kenapa IM diculik? (Motif) Uang tebusan. karena tidak saling kenal antara tersangka dan korban,“ kata Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdue Bey Anwar saat dikonfirmasi, Senin (28/8).
-
Bagaimana Azis bisa jadi tersangka? Azis merupakan tersangka kasus pemberian hibah atau janji dalam penanganan perkara Dana Alokasi Khusus di Lampung Tengah.
-
Kenapa Azizah Salsha dihujat? 4 Hujatan tersebut bermula saat dirinya membagikan foto saat bersama dikta. Netizen banyak mencibirnya karena seolah enggan membagikan foto dengan suaminya.
"Beliau mengajarkan soal bagaimana kita mempersiapkan diri di akhirat dan tidak lupa pada akhirat," kata Ida sambil menikmati santapan buka puasa.
Sejak saat itu Ida mulai rajin datang ke setiap pengajian yang dipimpin Habib Rizieq. Termasuk pengajian yang rutin digelar di Petamburan. Umi Ida menyadari, di luar sana banyak yang membenci Rizieq. Tetapi tidak demikian di mata Umi Ida. Bagi dia, saat Rizieq memberikan ceramah dengan suara lantang dan ceplas-ceplos, itu adalah bagian dari kebaikan. Dalam pandangannya, seorang habib adalah keturunan nabi yang seharusnya dicintai. "Beliau berarti enggak pernah salah," kata Ida.
Tak cuma pengajian, Ida juga tak pernah sekalipun absen mengikuti seruan turun ke jalan yang diamanatkan Rizieq. Setiap kali aksi bela Islam, dia selalu ikut. Dia bergeming meski suaminya melarang karena takut terjadi sesuatu pada sang istri saat aksi. Benar saja, ketika ikut aksi bela Islam 411 yang berakhir bentrok di depan Istana Negara, Umi Ida terkena gas air mata. Saat itu dia berlari sekencang-kencangnya untuk menghindari kerincuhan. Umi Ida beruntung ditolong seorang pemuda berambut ikal. Tapi dia justru memarahi pemuda itu.
"Pas saya sadar di Pos Polisi dekat monas itu, saya langsung lepasin tangan saya. Ih dia pasti Ahokers, dia enggak pakai baju muslim. Saya malah marahin dia. 'Gue mau perang bela Islam ini malah ditolong'," kata Ida dengan nada tinggi.
Saban kali Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama menjalani sidang kasus penodaan agama, Ida juga selalu hadir. Dia selalu berada di garda paling depan. Setiap pagi saat sidang Basuki digelar, Umi Ida melangkah seorang diri dari rumahnya di Pondok Kacang Barat, Ciledug, menuju Ragunan, Jakarta Selatan. Dia tak pernah terpikir bakal kelaparan setiap kali aksi. Makanan selalu melimpah, entah dari mana. Dia hanya berpikir bahwa itu semua datang karena pertolongan Rizieq kepada jemaahnya yang sangat banyak.
Cerita Umi Ida malam itu berakhir seiring bubarnya pengajian di Petamburan. Hari sudah larut dan dia harus pulang ke rumah. Sebab, keesokan harinya, Jumat (9/6) dia akan turun dalam aksi bertajuk bela ulama 96. Tapi kisah Umi Ida belum berakhir di situ. Kami pun kembali bertemu dengan Umi Ida di Masjid Istiqlal yang jadi lokasi utama aksi bela ulama, sekitar pukul 12.00 WIB.
Hari itu dia datang dengan gamis dan kerudung putih, bergabung para alumni aksi 212. Dia menunggu di sisi mobil komando. Wajahnya serius saat menyimak orasi dari mobil komando yang diserukan Presidium Alumni 212 Ustaz Ansufri Sambo. Hatinya cemas, tak bisa tidur, manakala mengetahui tokoh pujaannya, Habib Rizieq, ditetapkan sebagai tersangka dan masuk daftar pencarian orang (DPO) yang dikeluarkan polisi. Umi Ida tak berhenti menangis menatap layar televisi. Dia tidak percaya dengan berita tersebut. Umi Ida ingin mengetahui kabar Rizieq di Arab Saudi.
"Saya langsung telepon si anak laskar FPI nanyain kabar, semoga saja Habib enggak ditangkep," ungkap Umi Ida cemas.
Bagi Umi Ida, mengetahui kabar Rizieq saja belum cukup. Dia tetap sulit tidur dihantui pemberitaan mengenai Rizieq. Bahkan dia sampai jatuh sakit lantaran pemberitaan yang terus menerus mengabarkan Rizieq sebagai tersangka atas kasus chat berkonten pornografi dengan Firza Husein. Tekanan darahnya naik dan dia harus terkapar di tempat tidur selama tiga hari.
"Enggak bisa tidur, sempat nangis. Itu yang enggak punya otak si Firza. Habib pasti dijebak," ucap dia dengan nada kesal.
Aksi hari itu selesai setelah maghrib. Umi Ida dan para alumni 212 berangsur-angsur membubarkan diri. Dan Umi Ida melangkahkan kaki meninggalkan Istiqlal dan kembali ke rumahnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelapor membawa bukti berupa konten Zega yang sedang beribadah umrah di Tanah Suci yang pada akhirnya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDesakan agar menangkap Isa Zega pun kian masif di media sosial.
Baca SelengkapnyaZaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo akhirnya sampai di Gua Hira. Perjalanannya dinilai begitu berat.
Baca SelengkapnyaSaat datang ke masjid untuk tarawih, Ia justru jadi perhatian seorang jemaah pria.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangerang Usut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual oleh Ibu ke Anaknya
Baca SelengkapnyaPAC GP Ansor dan Banser Gunung Anyar menolak Ustaz Riza Syafiq Hasan Basalamah karena diduga terindikasi berasal dari HTI.
Baca SelengkapnyaZ merupakan pimpinan kelompok yang menamakan Taklim Makrifat.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta-fakta yang berhasil diungkap kepolisian
Baca SelengkapnyaMomen seorang muazin tuna netra dapat hadiah umroh gratis dari wanita baik hati.
Baca SelengkapnyaHasninda Ramadhani kini jadi trending topik setelah tersandung kasus teror blackmail.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda menceritakan kisah almarhumah ibunya yang ditolak disholatkan di masjid karena profesinya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaEmosional ibunda Imam Masykur ketika menatap langsung ketiga tersangka, yang membunuh anaknya
Baca Selengkapnya