Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menjadi pengikut Habib Rizieq

Menjadi pengikut Habib Rizieq Pengajian di Petamburan. ©2017 Merdeka.com/Intan Umbari Prihatin

Merdeka.com - Seorang ibu rumah tangga dengan hijab kuning dan gamis putih duduk di barisan perempuan. Dia siap mengikuti acara 1.000 yasin yang digelar di markas Front Pembela Islam (FPI), Jalan Petamburan III, Jakarta Barat, Kamis (8/6). Sebelum azan Ashar berkumandang, dia sudah berada di lokasi.

Namanya Ida, lebih senang disapa Umi Ida. Usianya 56 tahun. Wajahnya sumringah bisa kembali berkumpul dengan jemaah Petamburan. Dengan hikmat Umi Ida membacakan yasin dan mendoakan pentolan FPI Habib Rizieq Syihab yang sedang berada di Arab Saudi. Sesekali raut wajahnya berubah cemas dan sedih ketika membacakan yasin.

Umi Ida memang sudah lama bergabung dan mengikuti setiap kegiatan mereka. Kepada merdeka.com, Umi Ida menceritakan langkah awalnya berjalan mengikuti Habib Rizieq. Dia masih ingat betul pada medio 2013, saat dikenalkan dengan temannya yang mengikuti pengajian di Petamburan. Saat itu pengajian dilaksanakan dua kali dalam sepekan. Pengajian selalu dipimpin oleh Habib Rizieq. Dari penuturan Umi Ida, ceramah yang diberikan Rizieq sangat baik, tak ada sedikitpun menyinggung soal suku, agama, RAS dan Antar Golongan (SARA) atau menjelekkan seseorang. Dari situ dia mulai mengikuti jejak dan ajaran Rizieq.

"Beliau mengajarkan soal bagaimana kita mempersiapkan diri di akhirat dan tidak lupa pada akhirat," kata Ida sambil menikmati santapan buka puasa.

pengajian di petamburan

Sejak saat itu Ida mulai rajin datang ke setiap pengajian yang dipimpin Habib Rizieq. Termasuk pengajian yang rutin digelar di Petamburan. Umi Ida menyadari, di luar sana banyak yang membenci Rizieq. Tetapi tidak demikian di mata Umi Ida. Bagi dia, saat Rizieq memberikan ceramah dengan suara lantang dan ceplas-ceplos, itu adalah bagian dari kebaikan. Dalam pandangannya, seorang habib adalah keturunan nabi yang seharusnya dicintai. "Beliau berarti enggak pernah salah," kata Ida.

Tak cuma pengajian, Ida juga tak pernah sekalipun absen mengikuti seruan turun ke jalan yang diamanatkan Rizieq. Setiap kali aksi bela Islam, dia selalu ikut. Dia bergeming meski suaminya melarang karena takut terjadi sesuatu pada sang istri saat aksi. Benar saja, ketika ikut aksi bela Islam 411 yang berakhir bentrok di depan Istana Negara, Umi Ida terkena gas air mata. Saat itu dia berlari sekencang-kencangnya untuk menghindari kerincuhan. Umi Ida beruntung ditolong seorang pemuda berambut ikal. Tapi dia justru memarahi pemuda itu.

"Pas saya sadar di Pos Polisi dekat monas itu, saya langsung lepasin tangan saya. Ih dia pasti Ahokers, dia enggak pakai baju muslim. Saya malah marahin dia. 'Gue mau perang bela Islam ini malah ditolong'," kata Ida dengan nada tinggi.

Saban kali Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama menjalani sidang kasus penodaan agama, Ida juga selalu hadir. Dia selalu berada di garda paling depan. Setiap pagi saat sidang Basuki digelar, Umi Ida melangkah seorang diri dari rumahnya di Pondok Kacang Barat, Ciledug, menuju Ragunan, Jakarta Selatan. Dia tak pernah terpikir bakal kelaparan setiap kali aksi. Makanan selalu melimpah, entah dari mana. Dia hanya berpikir bahwa itu semua datang karena pertolongan Rizieq kepada jemaahnya yang sangat banyak.

Cerita Umi Ida malam itu berakhir seiring bubarnya pengajian di Petamburan. Hari sudah larut dan dia harus pulang ke rumah. Sebab, keesokan harinya, Jumat (9/6) dia akan turun dalam aksi bertajuk bela ulama 96. Tapi kisah Umi Ida belum berakhir di situ. Kami pun kembali bertemu dengan Umi Ida di Masjid Istiqlal yang jadi lokasi utama aksi bela ulama, sekitar pukul 12.00 WIB.

pengajian di petamburan

Hari itu dia datang dengan gamis dan kerudung putih, bergabung para alumni aksi 212. Dia menunggu di sisi mobil komando. Wajahnya serius saat menyimak orasi dari mobil komando yang diserukan Presidium Alumni 212 Ustaz Ansufri Sambo. Hatinya cemas, tak bisa tidur, manakala mengetahui tokoh pujaannya, Habib Rizieq, ditetapkan sebagai tersangka dan masuk daftar pencarian orang (DPO) yang dikeluarkan polisi. Umi Ida tak berhenti menangis menatap layar televisi. Dia tidak percaya dengan berita tersebut. Umi Ida ingin mengetahui kabar Rizieq di Arab Saudi.

"Saya langsung telepon si anak laskar FPI nanyain kabar, semoga saja Habib enggak ditangkep," ungkap Umi Ida cemas.

Bagi Umi Ida, mengetahui kabar Rizieq saja belum cukup. Dia tetap sulit tidur dihantui pemberitaan mengenai Rizieq. Bahkan dia sampai jatuh sakit lantaran pemberitaan yang terus menerus mengabarkan Rizieq sebagai tersangka atas kasus chat berkonten pornografi dengan Firza Husein. Tekanan darahnya naik dan dia harus terkapar di tempat tidur selama tiga hari.

"Enggak bisa tidur, sempat nangis. Itu yang enggak punya otak si Firza. Habib pasti dijebak," ucap dia dengan nada kesal.

Aksi hari itu selesai setelah maghrib. Umi Ida dan para alumni 212 berangsur-angsur membubarkan diri. Dan Umi Ida melangkahkan kaki meninggalkan Istiqlal dan kembali ke rumahnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Buntut Pakai Hijab Saat Umrah, Selebgram Transgender Isa Zega Dilaporkan ke Polisi Dugaan Penistaan Agama
Buntut Pakai Hijab Saat Umrah, Selebgram Transgender Isa Zega Dilaporkan ke Polisi Dugaan Penistaan Agama

Pelapor membawa bukti berupa konten Zega yang sedang beribadah umrah di Tanah Suci yang pada akhirnya viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Selebgram Transgender Isa Zega Resmi Dilaporkan Kasus Penistaan Agama
Selebgram Transgender Isa Zega Resmi Dilaporkan Kasus Penistaan Agama

Desakan agar menangkap Isa Zega pun kian masif di media sosial.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Zaskia Adya Mecca Sampai ke Gua Hira: Pendakian yang Berat, Entah Berapa Kali Mau Nyerah
Perjalanan Zaskia Adya Mecca Sampai ke Gua Hira: Pendakian yang Berat, Entah Berapa Kali Mau Nyerah

Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo akhirnya sampai di Gua Hira. Perjalanannya dinilai begitu berat.

Baca Selengkapnya
Viral Curhatan Wanita Tak Mau Tarawih di Masjid Lagi usai Dapat Surat dari Pria, Isinya Tak Diduga
Viral Curhatan Wanita Tak Mau Tarawih di Masjid Lagi usai Dapat Surat dari Pria, Isinya Tak Diduga

Saat datang ke masjid untuk tarawih, Ia justru jadi perhatian seorang jemaah pria.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangerang Usut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual oleh Ibu ke Anaknya
Polisi Tangerang Usut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual oleh Ibu ke Anaknya

Polisi Tangerang Usut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual oleh Ibu ke Anaknya

Baca Selengkapnya
Profil Syafiq Riza Basalamah, Ustaz yang Ditolak GP Ansor di Surabaya
Profil Syafiq Riza Basalamah, Ustaz yang Ditolak GP Ansor di Surabaya

PAC GP Ansor dan Banser Gunung Anyar menolak Ustaz Riza Syafiq Hasan Basalamah karena diduga terindikasi berasal dari HTI.

Baca Selengkapnya
Menistakan Agama dan Hina Ulama, Pria Asal Gowa Ditangkap
Menistakan Agama dan Hina Ulama, Pria Asal Gowa Ditangkap

Z merupakan pimpinan kelompok yang menamakan Taklim Makrifat.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Ibu Lecehkan Anak Kandung di Tangsel
Fakta-Fakta Ibu Lecehkan Anak Kandung di Tangsel

Berikut fakta-fakta yang berhasil diungkap kepolisian

Baca Selengkapnya
Momen Haru Muazin Tuna Netra Dapat Hadiah Umroh dari Wanita Baik Hati
Momen Haru Muazin Tuna Netra Dapat Hadiah Umroh dari Wanita Baik Hati

Momen seorang muazin tuna netra dapat hadiah umroh gratis dari wanita baik hati.

Baca Selengkapnya
Jadi Trending Topic, Intip Deretan Potret Hasninda Ramadhani Pemeran Suara Hati Istri
Jadi Trending Topic, Intip Deretan Potret Hasninda Ramadhani Pemeran Suara Hati Istri

Hasninda Ramadhani kini jadi trending topik setelah tersandung kasus teror blackmail.

Baca Selengkapnya
Cerita Pilu Seorang Pemuda, Jenazah Sang Ibu Ditolak Warga buat Disalatkan di Masjid Gara-Gara Profesinya
Cerita Pilu Seorang Pemuda, Jenazah Sang Ibu Ditolak Warga buat Disalatkan di Masjid Gara-Gara Profesinya

Seorang pemuda menceritakan kisah almarhumah ibunya yang ditolak disholatkan di masjid karena profesinya viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Emosi Ibunda Imam Masykur Bertemu Paspampres Bunuh Anaknya: Kalian Lebih Kejam dari PKI
Emosi Ibunda Imam Masykur Bertemu Paspampres Bunuh Anaknya: Kalian Lebih Kejam dari PKI

Emosional ibunda Imam Masykur ketika menatap langsung ketiga tersangka, yang membunuh anaknya

Baca Selengkapnya