Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkominfo dorong percepatan 4G, agar internet tak lelet lagi

Menkominfo dorong percepatan 4G, agar internet tak lelet lagi Menkominfo Rudiantara. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) beberapa waktu lalu menerima tim merdeka.com untuk wawancara khusus di kantornya di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.

Mengenakan batik lengan panjang, pria asal Bogor, Jawa Barat ini tampak santai. Bahkan, Rudiantara kerap mondar-mandir di sela-sela wawancara, mengambil berkas-berkas untuk diberikan ke tim merdeka.com, tanpa bantuan asisten.

Dalam obrolan yang berlangsung santai tersebut, Rudiantara banyak bicara mengenai internet di Indonesia yang masih lelet, serta bagaimana mengatasinya.

Orang lain juga bertanya?

"Buat internet biar gak lelet mulu, caranya ada dua adalah fixed broadband tapi masih lama, dan mobile broadband saya terus gedor 4G dan dorong terus aja 4G. 900 Mhz sudah selesai, 1800 Mhz selesai akhir tahun ini. Jadi semester dua sudah bisa mulai, tapi tidak mulai di Jawa dulu, tergantung clusteringnya mau di mana dulu," kata Menkominfo Rudiantara dalam wawancara khusus dengan merdeka.com, Jumat (6/3) lalu.

Menurut Rudiantara, di Asean, Indonesia masuk peringkat keempat dalam hal kecepatan internet, berada di bawah Singapura, Malaysia, dan Thailand. Diharapkan, pada 2019 nanti, Indonesia naik ke peringkat ke dua, di bawah Singapura.

"Kita di Asean nomor 4. Itu dari sisi network readiness kita nomor 4 dari segala aspek. Kalau soal teknologi ya 3G itu sama. Kita itu setelah Singapura, Malaysia, Thailand, Indonesia. Targetnya setelah broadband ini selesai di tahun 2019, kita bisa menjadi nomor dua secara negara ya. Tapi nanti, kalau Singapura dibandingkan Jakarta 2019, bisa 11-12 lah. Negara kita kan sangat luas," kata Rudiantara.

Berikut wawancara lengkapnya:

Apa program dan target anda di Kominfo?

Fokus program pemerintah ada 7. Ada pertanian, energi, kemaritiman, pariwisata, infrastruktur, pembangunan sumber daya manusia, dan perbatasan. Nah, Kominfo itu harus bisa berperan di setiap masing-masing itu sebagai supporting atau sebagai pendukung. Contohnya, di Kemaritiman, bagaimana kita menyiapkan infrastruktur untuk nelayan. Misalnya di Lombok.

Yang di Lombok seperti apa?

Itu di Lombok ada beberapa ratus nelayan, nelayan itu diberi paket. Paketnya ini ada handphone, charger pakai solar panel. Karena di laut nggak ada listrik jadi pakai solar panel. Kasih ini dan kasih macem-macem lah pokoknya. Nah, aplikasinya itu sebelum nelayan melaut, mereka sudah tahu bagaimana kondisi cuaca di laut seperti apa, hari ini seperti apa, hujan atau tinggi ombak berapa, dan sebagainya. Kemudian yang kedua, menunjukkan lokasi plankton. Di laut kan seluler mati, tapi GPS tetap bisa jalan. Jadi dia bisa ngarahin ke kiri atau ke kanan. Juga ada aplikasi yang mengetahui harga ikan. Ini juga menjadi fokus Kominfo. Itu dalam konteks Kemaritiman ya.

Kemudian di sektor sumber daya manusia. Hari Selasa kemarin itu di Cirebon kerjasama Universitas Terbuka (UT) dengan Telkom. Telkom itu kan punya properti banyak, nah itu diubah dijadikan seperti kelas lalu disediakan infrastruktur TIK, broadband dan bandwith yang lebar dan sebagainya. Nah, itu kita supporting. Tapi, kita juga leader di sektor kita sendiri seperti di telekomunikasi, internet, dan penyiaran.

Di telekomunikasi itu strateginya seperti apa, yakni broadband sampai 2019. Itu buat internet biar gak lelet mulu. Caranya ada dua adalah fixed broadband tapi masih lama dan mobile broadband saya terus gedor 4G dan dorong terus aja 4G. 900 Mhz sudah selesai, 1800 Mhz selesai akhir tahun ini. Jadi semester dua sudah bisa mulai, tapi tidak mulai di Jawa dulu, tergantung clusteringnya mau di mana dulu.

Sudah ada penjadwalan clustering?

Itu mah nanti urusan operator deh. Pokoknya semester kedua tahun ini 4G sudah siap dipakai. Apa mau di Papua dulu, silakan. Mau di Sumatera Utara dulu, silakan. Mau di Jawa dulu juga silakan. Itu sih menurut saya sudah masuk dalam ranah bisnis. Tapi kalau policy sudah saya terapkan.

Terkait isu migrasi itu mengganggu pelanggan bagaimana?

Bukan itu sebenarnya masalahnya, masih ada yang memakai 2G atau SMS dan telepon saja. Caranya bagaimana ya mungkin bisa dilakukan migrasi tengah malam. Sebenarnya masalah switch off sebentar saja kok. Yang mungkin terganggu itu pelanggan yang ditres kedua. Itu kan baru mulai di pertengahan tahun ya. Kita sosialisasikan terus ke masyarakat termasuk nanti saya akan datang sendiri juga ke YLKI. Harus gitu dong, namanya juga melayani masyarakat jangan tanggung-tanggung. Kita gak mungkin 2G terus.

Bicara lelet internet kita, sejauh apa leletnya dibandingkan dengan negara kawasan itu seperti apa sih?

Kita di Asean nomor 4. Itu dari sisi network readiness kita nomor 4 dari segala aspek. Kalau soal teknologi ya 3G itu sama. Kita itu setelah Singapura, Malaysia,

Thailand, Indonesia. Targetnya setelah broadband ini selesai di tahun 2019, kita bisa menjadi nomor dua secara negara ya. Tapi nanti, kalau Singapura dibandingkan Jakarta 2019, bisa 11 12 lah. Negara kita kan sangat luas. Itu bicara broadband.

Kedua, efisiensi industri. Saat ini kan kita ada 7 operator telekomunikasi, nah kita bagaimana caranya bisa meningkatkan infrastruktur sharing di mereka. Kalau perlu ada merger lagi, kita fasilitasi. Karena apa, kalau banyak operator itu kecenderungannya membangun infrastruktur sendiri-sendiri. Katakanlah setahun sekarang 4-5 miliar dolar, separuhnya menggunakan valas. Lari beli alat ke luar negeri.

Nah, itu yang harus kita kurangi karena membuat defisit neraca perdagangan kita. Makanya, ponsel yang 4G kita getol dorong namanya lokal konten TKDN. Karena kalau ponsel sendiri setahun itu berapa, 3-4 miliar Dolar, jadi setahun berapa? Mungkin sekitar 5-6 miliar Dolar. Investasi kita menggunakan valas dan membeli di luar negeri, dan itu memberi kontribusi terhadap defisit neraca perdagangan kita. Secara ekonomi makro, menteri juga harus bisa memecahkan persoalan ini. Bukan hanya yang mikro saja.

(mdk/war)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkominfo: Era Presiden Jokowi Kecepatan Internet Meningkat 10 Kali Lipat
Menkominfo: Era Presiden Jokowi Kecepatan Internet Meningkat 10 Kali Lipat

Dimulai sejak 2014, kecepatan internet di Indonesia mulai naik hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Pemerataan Akses atau Kecepatan Internet, Mana yang Jadi Fokus Pemerintahan Baru?
Pemerataan Akses atau Kecepatan Internet, Mana yang Jadi Fokus Pemerintahan Baru?

Pemerataan dan kecepatan internet masuk dalam visi Indonesia Digital 2045.

Baca Selengkapnya
Daftar Negara di Dunia yang Punya Internet Cepat Tahun 2024
Daftar Negara di Dunia yang Punya Internet Cepat Tahun 2024

Berikut adalah daftar negara dengan internet cepat versi We Are Social 2024.

Baca Selengkapnya
Menteri Budi Arie Targetkan 5000 BTS 4G di Wilayah 3T Rampung dan Beroperasi Akhir Tahun 2023
Menteri Budi Arie Targetkan 5000 BTS 4G di Wilayah 3T Rampung dan Beroperasi Akhir Tahun 2023

Oleh sebab itu, Menkominfo Budi Arie membentuk satgas khusus percepatan pembangunan BTS 4G.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Minta Operator Seluler Jual Kecepatan Internet Minimal 100 Mbps, Begini Respons Telkomsel
Menkominfo Minta Operator Seluler Jual Kecepatan Internet Minimal 100 Mbps, Begini Respons Telkomsel

Gara-gara kecepatan internet Indonesia masih kalah dengan negara tetangga, Menkominfo mau buat regulasi khusus.

Baca Selengkapnya
Internet di Ende NTT Lambat, Kaesang Singgung Kasus Korupsi BTS
Internet di Ende NTT Lambat, Kaesang Singgung Kasus Korupsi BTS

Kaesang berharap pembangunan BTS di Ende tidak lagi menjadi bahan korupsi.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Janjikan Insentif Buat Operator Seluler agar Pengembangan Jaringan 5G Tak Mentok
Menkominfo Janjikan Insentif Buat Operator Seluler agar Pengembangan Jaringan 5G Tak Mentok

Ini insentif yang diterima operator seluler yang mau bangun jaringan 5G.

Baca Selengkapnya
Jelang KTT ke-43 ASEAN di Jakarta, Telkom Group Siapkan Infrastruktur Jaringan Berkapasitas Maksimal hingga 100 Gbps
Jelang KTT ke-43 ASEAN di Jakarta, Telkom Group Siapkan Infrastruktur Jaringan Berkapasitas Maksimal hingga 100 Gbps

Telkom gelar Apel Kesiapan Kerja demi pastikan kesiapan infrastruktur jaringan dan layanan pada puncak konferensi negara-negara ASEAN

Baca Selengkapnya
Jaringan 4G XL Axiata Disebut Tersedia sampai Pulau Terpencil di NTT
Jaringan 4G XL Axiata Disebut Tersedia sampai Pulau Terpencil di NTT

XL Axiata gencar membangun jaringan 4G, antara lain penambahan lebih dari 120 BTS 4G di NTT.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Janji Proyek BTS 4G Rampung 2024, Jokowi: Saya Catat!
Menkominfo Janji Proyek BTS 4G Rampung 2024, Jokowi: Saya Catat!

janjinya tahun depan semester 1. Jangan siap-siap lho, saya catat bener lho," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Mustahil Tanpa Starlink Koneksi Internet di Indonesia Bisa Sekencang Singapura
Mustahil Tanpa Starlink Koneksi Internet di Indonesia Bisa Sekencang Singapura

Wajar jika Starlink diberikan karpet merah oleh pemerintah. Pasalnya Indonesia butuh keberadaan Starlink.

Baca Selengkapnya
Ini yang akan Terjadi jika Penerapan Jaringan 5G di Indonesia Dimaksimalkan
Ini yang akan Terjadi jika Penerapan Jaringan 5G di Indonesia Dimaksimalkan

Penggelaran jaringan 5G yang massif masih terganjal 'ketiadaan' frekuensi.

Baca Selengkapnya