Meraup rupiah dari rongsokan besi kapal renta
Merdeka.com - Usaha jual beli kapal memang bisnis menjanjikan. Setiap bagian kapal bisa diolah menjadi fulus. Olahan kapal tua menjadi besi rongsokan mampu mendatangkan duit mulai ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Setiap potongan besi kapal sudah mempunyai penampung atau pesanannya masing masing. Saban potongan biasa disebut bahan terdiri dari kuningan, tembaga, logam, dan terakhir besi. Beberapa bahan seperti siku, plat, pipa, mur, sampai baut besi pun bisa menjadi fulus
"Semua sudah ada pembelinya. Harganya berbeda beda karena memang tidak semuanya besi yang ada di kapal itu," kata mandor belah kapal, Slamet kepada merdeka.com di lokasi, Jakarta, kemarin. Dia menambahkan harga bagian genset dan mesin kapal bisa ratusan juta rupiah.
-
Di mana pusat produksi besi di Nusantara? Salah satu sentra besi di Kepulauan Nusantara itu berada di Luwu dan Banggai. Kini tempat itu masuk Provinsi Sulawesi Tenggara dan berada di pantai timur Pulau Sulawesi.
-
Mengapa perusahaan kayu jati Belanda mengeksploitasi kayu jati di Jawa? Salah satu potensi kekayaan alam di Pulau Jawa adalah kayu jatinya. Hal inilah yang membuat Belanda menduduki dan membangun pusat pemerintahan di pulau ini. Sejak saat itulah kayu jati yang berada di daerah pelosok Jawa itu dieksploitasi habis-habisan.
-
Bagaimana orang Bekasi dipekerjakan? Para pekerja asal Jawa ini juga dibantu tenaga dari India yang dikerjasamai dengan pemerintah kolonial Inggris.
-
Apa saja jenis produksi yang ada? Beberapa jenis produksi antara lain adalah:
-
Bagaimana limbah pabrik sampai ke bendungan? Air buangan dari pabrik tersebut diduga dialirkan ke sungai yang bermuara ke Bendungan Barugbug.
-
Di mana pekerja Indonesia bekerja? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
Di lokasi sama, pengusaha jual beli kapal Marzuki Syahroni mengaku menggeluti usaha ini dari ayahnya. Sebelum membeli kapal bekas perlu menelisik data kapal melalui sertifikat dan cek fisik langsung.
"Kita harus punya pengalaman sama jenis kapal. Beratnya sudah tercatat di surat tinggal lihat fisik kapal, bagaimana karat besinya," ujar lelaki 31 tahun itu. Dia menambahkan karat besi tidak bisa masuk hitungan penimbangan besi.
Kiki, panggilan akrabnya, mencontohkan belum lama ini dirinya rugi ratusan juta rupiah karena salah menafsir berat kapal. Kapal jenis tongkang berukuran 300 kaki dia beli Rp 3,5 miliar. Setelah dimutilasi ternyata bongkahan besinya cuma 800 ton. "Tafsiran awal 850 ton, ternyata meleset. Saya hitung rugi saya mencapai Rp 300 juta," ujar pria asli Madura ini santai.
Untuk potongan-potongan besi itu biasanya disalurkan ke berbagai pabrik besi di Jakarta dan sekitarnya. Kiki biasa memasok bongkahan besi tua ke pabrik di Semper, Cakung, atau Balaraja, Tangerang.
Harga besi pun bervariasi. Selisih seratus rupiah bisa menjadi bahan pertimbangan. "Kalau di Budhidarma harga besi per kilonya Rp 4.850, di Balaraja Rp 5 ribu per kilogram," tutur Kiki. Menurut dia, harga besi lebih stabil dan tidak terpengaruh fluktuasi mata uang asing. Naik turun harga besi diukur dari kebutuhan pabrik besi itu sendiri.
Bisnis olahan kapal tua memang butuh pengalaman dan modal cukup besar. Harga rata-rata kapal tua miliaran rupiah. Jurusnya adalah mumpuni melihat selisih berat kapal dan bongkahan besi bisa dihasilkan dari pemotongan. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aktivitas perdagangna besi di tempat itu sudah ramai sejak abad ke-14
Baca SelengkapnyaSasaran mereka mengumpulkan barang bekas seperti botol plastik, kertas dan kabel lalu dijual kembali ke pengepul.
Baca SelengkapnyaDalam satu hari, pekerja mengaku mendapat 2 ton sampah plastik dari Bekasi dan Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaRumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara dijarah.
Baca SelengkapnyaTiga orang pemuda diamankan polisi setelah mencuri besi keranda ambulans di Jakbar
Baca SelengkapnyaSekitar dua abad silam, geliat produksi logam ini terus meningkat hingga menjadi salah satu yang terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaHasil kerja sama itu pun membuat aktivitas penambangan makin masif hingga akhirnya membuat negara rugi hingga Rp300 triliun.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil pemeriksaan diketahui ada lima perusahaan yang bekerjasama dalam rangka menampung kegiatan penambangan biji timah ilegal dari IUP PT Tim.
Baca SelengkapnyaMengenal Pewter, kerajinan tradisional dari bahan timah khas masyarakat Pulau Bangka
Baca SelengkapnyaPara bajak laut menempati kedudukan penting dalam kegiatan penyelundupan perdagangan gelap.
Baca SelengkapnyaKurangnya penanganan sampah secara maksimal, ditambah dengan pencemaran limbah yang membuat air laut semakin hitam telah merugikan para nelayan.
Baca SelengkapnyaSampah yang menumpuk di sungai masih menjadi salah satu isu lingkungan yang mendapatkan perhatian serius.
Baca Selengkapnya