Mimpi Ibadah Haji yang Tertunda
Merdeka.com - Tujuh tahun sudah Ani antre untuk Ibadah Haji. Segala persiapan sejak jauh hari pun dilakukan. Apalagi ini momen indah yang lama ditunggu. Lebih bahagia lagi, dirinya bakal melengkapi Rukun Islam kelima bersama sang suami.
Bagi ibu berusia 52 tahun itu, ibadah di depan Kabah akan menjadi kesempatan berharga. Ini akan menjadi pertama kalinya Ani menyentuh tempat yang menjadi impian banyak kaum muslim di dunia.
Perjuangannya panjang untuk menuju ke Tanah Suci. Perlu kesabaran ekstra keras. Sedikit demi sedikit uang ditabung. Perlu waktu 20 tahun demi impian itu tercapai. Kemudian pada 2013, nama Ani dan suami pun mendaftar melalui travel haji swasta.
-
Siapa yang menabung selama 22 tahun untuk haji? Mahruf sampai detik ini masih tidak menyangka bisa berangkat haji sebentar lagi. Sebelumnya ia sudah menabung selama 22 tahun sejak 2002 silam dari penghasilannya sebagai penjual gorden keliling.
-
Bagaimana perjalanan haji di masa lampau? Melansir dari laman resmi kemenag.go.id, seorang fiolog sekaligus Staf Ahli Menteri Agama Oman Fathurahman menjelaskan bahwa tradisi tersebut sah-sah saja. Sebab, masyarakat Indonesia yang melakukan perjalanan menuju Tanah Suci sejak masa silam merupakan perjuangan berat tersendiri. Bagaimana tidak, mereka harus mengarungi lautan, menghindari perompak, menerjang badai selama berbulan-bulan hingga menjelajah gurun pasir.
-
Bagaimana cara Mahrun menabung untuk haji? Upaya Mahrun selama puluhan tahun menyisihkan pendapatannya untuk menabung agar bisa pergi haji berbuah manis. Sebagai pembuat stempel lokasi usahanya sering berpindah tempat karena digusur.
-
Bagaimana Mahruf menabung untuk haji? Walaupun penghasilannya tidak besar, Mahruf tetap bersemangat untuk menyisihkan pendapatannya demi bisa melihat Ka’bah secara langsung.'Saya sangat bangga, dan haru bisa berangkat haji tahun ini,' kata Mahruf, mengutip YouTube Fokus Indosiar, Selasa (7/5).
-
Bagaimana cara orang berhaji? Biasanya, ada serangkaian acara yang dilakukan menjelang seseorang menunaikan ibadah Haji. Salah satunya yakni momen berpamitan kepada sanak, saudara, hingga orang-orang terdekat.
-
Bagaimana cara menabung untuk haji khusus di Danamon? Calon jemaah haji khusus bisa menabung secara rutin dengan membuka Tabungan Haji atau Tabungan Perencanaan Syariah di Danamon Syariah untuk melunasi pembayaran haji khusus, sehingga lebih fleksibel.
"Saya sudah mendambakan pergi haji itu dari anak-anak saya masih kecil," ungkap Ani kepada merdeka.com, Selasa lalu.
Bulan Juli nanti, seharusnya Ani dan suami dijadwalkan berangkat Ibadah Haji bersama. Mereka akan berangkat bareng 200 jemaah lainnya. Terpaksa semua impian itu harus tertunda.
Sejak awal Maret 2020, perasaan Ani sebenarnya mulai gusar. Musibah wabah ketika itu mulai melanda Indonesia. Seiring waktu, seluruh dunia mengalami nasib serupa. Wabah itu berubah status menjadi pandemi.
Arab Saudi pun sampai menyetop kedatangan jemaah umrah sementara waktu. Semua area ibadah di sana pun sepi. Tidak seperti biasanya yang selalu dibanjiri banyak jemaah.
Kabar dari Arab Saudi tentu membuat Ani merasa cemas. Khawatir tidak bisa Ibadah Haji bersama dengan sang suami tercinta. Ditambah kabar dari sang adik yang baru-baru saja batal berangkat umrah. Pembatalan terjadi beberapa hari sebelum keberangkatan.
"Dari situ saya sudah mulai khawatir dan feeling tidak enak. Saya sudah mulai merasa cemas. Saya khawatir tidak jadi berangkat," ujarnya.
Sempat timbul harapan sedikit. Ibu tiga anak itu selentingan mendapat kabar bahwa pelaksanaan Ibadah Haji bakal tetap digelar. Kegiatan itu nantinya melalui protokol kesehatan ketat.
Kabar penundaan keberangkatan haji dari travel pun datang. Menurut Ani, mereka menjelaskan detil segala persoalan hingga memutuskan menunda keberangkatan Ibadah Haji. Salah satunya terkait aturan pemerintah.
Kementerian Agama (Kemenag) memastikan para jemaah haji yang mengalami penundaan dipastikan akan berangkat pada tahun depan. Langkah pembatalan dilakukan sebagai upaya penanganan virus corona yang melanda dunia.
Keputusan diambil karena melihat Arab Saudi belum membuka akses layanan Penyelenggaraan Ibadah Haji 1441H/2020M hingga sekarang. Kondisi ini bisa dipahami banyak negara yang akan mengirim calon jemaah haji. Tentu bila terlaksana akan berpengaruh pada proses persiapan penyelenggaraan haji yang mereka lakukan.
Pengumuman pembatalan Ibadah Haji disampaikan langsung Menteri Agama Fahrul Razi. Pemerintah juga menegaskan bahwa para jemaah yang tertunda akan menjadi diberangkatkan pada Ibadah Haji tahun depan.
Ani dengan hati ikhlas menerima keputusan pemerintah. Dirinya sadar kesehatan merupakan hal utama seperti ajaran Islam. Tentu ada rasa kecewa, tetapi di satu sisi Ani dan suami merasa ini merupakan kesempatan untuk lebih dekat lagi Allah SWT.
Untuk dana yang sudah disetor, Ani tidak mau terlalu memikirkan. Dia hanya meminta para pengelola haji menjaga baik-baik amanah milik umat. "Semoga saja para pengelola haji ini amanah," ucapnya
Dirinya mengaku sempat mendapat kabar bahwa uang jemaah haji akan dipakai sebagai dana penanganan corona. Baginya itu tentu tidak tepat, karena banyak jemaah yang sudah menabung lama. Termasuk dirinya. Meski begitu, sebagai rakyat Indonesia dirinya percaya dengan kementerian agama dalam mengelola dana haji.
DPR juga mengingatkan Kemenag agar hati-hati mengelola dana haji. Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini, menyebut dana haji ini sensitif bagi umat Islam. Terlebih uang itu berasal dari jemaah. Sehingga pengelolaannya hanya untuk kepentingan jemaah
Adapun dana calon jemaah haji yang dikelola BPKH mencapai Rp135 triliun. Perlu transparansi dan profesionalisme dalam pengelolaan dengan prinsip kehati-hatian. Dalam pengelolaan, Kemenag juga diminta mengikuti prinsip syariah.
"Kita mau dana jemaah ini dikelola dengan amanah sesuai syariah karena ini dana untuk ibadah. Kedua, dana ini besar sekali jika dikelola profesional maka manfaatnya besar untuk kepentingan jemaah haji itu sendiri, untuk peningkatan pelayanan dan fasilitas, bahkan bisa mengurangi ongkos haji karena daftar tunggu jemaah yang lama," jelasnya.
Menteri Agama memastikan bahwa biaya haji yang sudah disetor akan disimpan dan dikelola oleh badan pengelolaan keuangan haji. Nilai manfaat haji akan diberikan kepada jemaah paling lambat 30 hari sebelum keberangkatan kloter pertama haji 1442 H atau tahun 2021.
Kemenag juga memastikan jemaah haji yang batal dapat mendapatkan kembali biaya perjalanan ibadah haji (Bipih). "Setoran Bipih bisa diminta kembali kalau memang dia butuhkan. Silakan bisa diatur dan kami mendukung itu," kata Fahrul Razi menjelaskan.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Juru parkir ini membuktikan berangkat haji bisa tak hanya bisa dilakukan oleh orang kaya
Baca SelengkapnyaMbah Tono sudah 26 tahun menabung untuk berangkat haji
Baca SelengkapnyaMbah Suhriyeh mengaku tidak mendapatkan banyak uang. Hanya sekitar Rp30-40 ribu perhari saja.
Baca SelengkapnyaKisah Supartono, pemulung dan tukang becak asal Ponorogo yang berangkat haji tahun ini.
Baca SelengkapnyaSetiap hari ia menabung seribu rupiah hingga Rp15 ribu.
Baca SelengkapnyaMbah Supyah pun bercerita, jika ia menjalani profesi sebagai tukang pijat keliling ini sejak usia 17 tahun.
Baca SelengkapnyaPasutri ini bisa berangkat ke Tanah Suci berkat rajin menabung
Baca SelengkapnyaAda kalanya ia tak bisa menabung karena pasien pijatnya terlalu sedikit
Baca SelengkapnyaMenabung sejak 1996, pada tahun 2012 mereka berhasil mendaftar sebagai calon jamaah haji.
Baca SelengkapnyaShohib mengungkapkan rasa syukurnya bisa ke Baitullah karena hidupnya sebagai nelayan serba pas-pasa
Baca SelengkapnyaAwalnya ria yang hanya berprofesi sebagai pencari rumput ternak ini, biaya untuk berhaji ibarat langit dan bumi. Sulit dibayangkan olehnya.
Baca SelengkapnyaIa memiliki tips khusus agar bisa naik haji meskipun penghasilan tak menentu.
Baca Selengkapnya