Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

NasDem: Sumbangan terbesar dari Ketua Umum

NasDem: Sumbangan terbesar dari Ketua Umum Taufik Basari. ©2015 Merdeka.com/muhammad zul atsari

Merdeka.com - Dana bantuan yang diberikan negara untuk dana parpol sebesar Rp 108 per suara setahun dinilai memberatkan partai politik dalam menjalankan operasionalnya. Dengan alasan itulah, partai secara tak langsung melegalkan kadernya meraih uang guna ikut membiayai operasional partainya.

Partai NasDem yang tengah menjadi sorotan lantaran kasus suap dana bansos dan hibah Pemprov Sumut yang menyeret mantan Ketua Dewan Mahkamah OC Kaligis dan bekas Sekjen Patrice Rio Capella membuat anggaran keuangan partainya dipertanyakan. Padahal dalam beberapa kesempatan Ketum NasDem Surya Paloh menyatakan menolak dana bantuan parpol dari pemerintah.

Namun, Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari membantah partainya menerapkan hal tersebut. Uang yang didapat partainya diperoleh dari sumbangan-sumbangan.

Orang lain juga bertanya?

"NasDem sendiri mengelola partai ini dengan mandiri, dengan sumbangan-sumbangan. Apalagi ya termasuk harus kita akui ya sumbangan terbesar ya dari Ketua Umum (Surya Paloh)" kata Taufik.

Sementara, dari catatan Indonesia Corruption Watch (ICW) salah satu sumbangsih terbesar korupsi yang melibatkan kader didasari untuk membiayai segala macam kegiatan partainya.

"Kenapa kita bilang ada sumbangsih persoalan keuangan partai dalam persoalan kasus korupsi ini karena kita melihat partai kan ada ketimpangan antara penerimaan dan pengeluaran partai, di sisi penerimaan, partai sangat terbatas untuk mendapatkan sumber-sumber dana yang legal," kata anggota divisi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Almas Sjafrina saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (4/11).

Menurut dia, sejumlah temuan ICW, partai politik semacam memberikan 'kewajiban' bagi tiap kadernya yang menjabat sebagai jabatan publik. Caranya, yaitu dengan menyisihkan gaji tiap bulannya yang didapat selama menjabat sebagai pejabat publik untuk disetorkan ke partainya.

"Itu semacam uang komitmen," ujar dia.

Selain setoran per bulan itu, kata dia, tiap kader juga diwajibkan memberikan sumbangan ke partai, apabila partainya sedang melaksanakan kegiatan besar yang membutuhkan anggaran yang besar pula tentunya.

"Jumlahnya juga berbagai macam dan juga berbagai model, jadi ada yang dipotong oleh sekretaris fraksi, dan fraksi, ada yang setoran langsung dari anggota DPR ke partai, ada juga yang dia belum terima tapi udah dipotong, jadi ini memang terstruktur dan partai terbuka aja ya, mereka mengakui tidak punya sumber uang lain, ya salah satu yang jadi andalan mereka ya sumbangan ataupun sumbangsih dari kader yang punya jabatan," kata dia.

Guna mencegah praktek korupsi yang melibatkan partai politik pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mewacanakan memberikan bantuan keuangan partai politik sebesar Rp 1 triliun per partai. Menurut Menteri Dalam Negeri Tjahjo, acana tersebut bukan tanpa alasan, Tjahjo menyatakan selama ini dana untuk partai politik dianggap terlalu kecil sehingga tidak mencukupi untuk membiayai kegiatan partai.

"Itu kan masih kita lempar dulu, tunggu 2019 dulu, anggaran pemerintahnya gimana. Cukup atau tidak untuk infrastruktur, kalau sudah sejahtera seperti Jerman atau Australia semua mendanai partai, jumlah itu relatif. Misalnya Rp 1 triliun siap enggak partai itu enggak korupsi," kata Tjahjo kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/3). (mdk/gil)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Blak-blakan Partai NasDem Akui Terima Aliran Duit dari SYL Senilai Rp850 Juta Dana Kementan
Blak-blakan Partai NasDem Akui Terima Aliran Duit dari SYL Senilai Rp850 Juta Dana Kementan

Posisi SYL sebagai menteri maka wajar jika memberikan sumbangan lebih besar

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Disebut Tahu Aliran Dana dari SYL Biayai Kegiatan Partai, Ini Penjelasan NasDem
Surya Paloh Disebut Tahu Aliran Dana dari SYL Biayai Kegiatan Partai, Ini Penjelasan NasDem

Surya Paloh Disebut Tahu Aliran Dana dari SYL Biayai Kegiatan Partai, Ini Penjelasan NasDem

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons NasDem Nama Surya Paloh di Sidang Korupsi SYL, Akui Biasa Buka Dompet Bareng
VIDEO: Respons NasDem Nama Surya Paloh di Sidang Korupsi SYL, Akui Biasa Buka Dompet Bareng

Ketua DPP Partai Nasdem sekaligus Anggota Komisi VII DPR, Sugeng Suparwoto menanggapi persidangan kasus korupsi Kementan

Baca Selengkapnya
Pimpinan KPK Alexander Marwata Jawab Ancaman Somasi NasDem
Pimpinan KPK Alexander Marwata Jawab Ancaman Somasi NasDem

NasDem mengancam somasi Alexander Marwata buntut temuan aliran dana korupsi Syahrul Yasin Limpo ke partainya.

Baca Selengkapnya
NasDem Akui Ada Aliran Rp40 Juta dari SYL: 2 Kali Pengiriman untuk Bantuan Bencana
NasDem Akui Ada Aliran Rp40 Juta dari SYL: 2 Kali Pengiriman untuk Bantuan Bencana

Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ini pun menjelaskan, jumlah Rp40 juta tersebut tidak langsung dikirim secara full.

Baca Selengkapnya
Jadi Saksi di Sidang SYL, Sahroni Ungkap Sumbangan Kader ke NasDem Rp1 Miliar untuk Pilpres
Jadi Saksi di Sidang SYL, Sahroni Ungkap Sumbangan Kader ke NasDem Rp1 Miliar untuk Pilpres

Sahroni mengaku ketentuan untuk batasan maksimal sumbangan sudah diatur di internal partai NasDem

Baca Selengkapnya
NasDem Ancam Somasi Pimpinan KPK Buntut Temuan Aliran Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo
NasDem Ancam Somasi Pimpinan KPK Buntut Temuan Aliran Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo

Sahroni menyampaikan, NasDem tidak pernah memerintahkan SYL untuk korupsi. NasDem juga tak pernah meminta SYL menyetor hasil korupsi yang dilakukannya.

Baca Selengkapnya
KPK Masih Periksa Intensif Syahrul Yasin Limpo Usai Penangkapan
KPK Masih Periksa Intensif Syahrul Yasin Limpo Usai Penangkapan

Syahrul Yasin Limpo ditangkap KPK di salah satu apartemen kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
NasDem Akui Terima Uang dari Syahrul Yasin Limpo Sebesar Rp20 Juta
NasDem Akui Terima Uang dari Syahrul Yasin Limpo Sebesar Rp20 Juta

NasDem mengaku tidak mengetahui asal usul uang dari Syahrul Yasin Limpo tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahmad Sahroni Ancam Somasi Pimpinan KPK, NasDem Rugi Disebut Nikmati Duit Korupsi SYL
VIDEO: Ahmad Sahroni Ancam Somasi Pimpinan KPK, NasDem Rugi Disebut Nikmati Duit Korupsi SYL

Kecaman itu disampaikan Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni di Nasdem Tower pada Sabtu malam.

Baca Selengkapnya
KPK Bakal Panggil NasDem Terkait Dugaan Terima Miliaran dari SYL
KPK Bakal Panggil NasDem Terkait Dugaan Terima Miliaran dari SYL

Pihak partai diharapkan dapat kooperatif untuk pengusutan tersebut. Sebagaimana dalam komitmennya untuk membangun politik yang bersih.

Baca Selengkapnya
Usut Aliran Uang Miliaran Rupiah dari SYL, KPK Buka Peluang Periksa Pengurus Nasdem
Usut Aliran Uang Miliaran Rupiah dari SYL, KPK Buka Peluang Periksa Pengurus Nasdem

KPK membuka peluang memeriksa pengurus DPP Partai Nasdem untuk menelusuri aliran uang terkait dugaan korupsi di lingkungan Kementan.

Baca Selengkapnya