Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pekerjaan menantang maut petugas penilik rel kereta

Pekerjaan menantang maut petugas penilik rel kereta Ilustrasi Rel Kereta. ©2012 Merdeka.com/sapto anggoro

Merdeka.com - Tiga puluh menit menjelang waktu buka puasa, Dwi Novrianto nampak rehat sejenak di Stasiun Klender sebelum bertugas. Saban Ramadhan, pekerjaannya memang bertambah dua kali lipat ketimbang bulan-bulan biasanya. Di ruang stasiun itu peralatannya sudah tergantung rapih di ruangan, sebuah tas selempang dan rompi safety. Tak pernah ketinggalan sebuah senter berbentuk kotak (hand sein) tergeletak di lantai.

Baan Schower, demikian pekerjaan Dwi itu pertama kali dikenalkan di Indonesia, tepatnya ketika pertama kali kereta api masuk ke negeri ini. Lambat laun, seiring dengan berkembangnya dunia kereta api, pekerjaan ini terus berganti nama menjadi Juru Penilik Jalan (JPJ). Kemudian terakhir biasa disebut Petugas Penilik Jalan (PPJ) kereta api.

Dwi, lelaki 37 tahun itu sudah lama bergelut dengan tugas jalan kereta api. Saban hari, tugasnya memeriksa dengan teliti setiap inchi rel kereta api. Di tangan Dwi lah keamanan dan keselamatan rangkaian lokomotif yang mondar-mandir saban hari dipertaruhkan.

"Yah, kalau menjelang hari raya, biasanya kejadian luar biasa, perjalanan kereta api meningkat terus. Setiap hari, pengecekan waktu pagi dan malam," ujar Dwi kepada merdeka.com pekan lalu di Jakarta.

Dwi bergegas memulai pekerjaannya usai menyantap menu buka puasa dengan segelas teh hangat dan dua potong gorengan panas, seadanya. Waktunya pun seperti diburu. Sebagai PPJ tugasnya penuh perhitungan, apalagi waktu selepas malam hari berhadapan dengan intensitas jadwal commuter line Jakarta.

Pada jam-jam menjelang malam itu lalu lalang kereta sedang tinggi. "Malam sangat berbahaya, tapi kita selalu jaga keamanan kerja," ujarnya.

Berangkat dari Stasiun Klender, berpakaian lengkap dengan balutan rompi berkilau, tangan kanannya setia memegang hand sein yang berfungsi sama seperti senter. Bentuknya kotak berbahan besi dengan sorotan sinar lampu. Bagian belakangnya lampu berwarna merah terus menyala terang.

Dwi mulai menyusuri jalan rel kereta api dari Stasiun Klender lama hingga arah menuju Buaran, sesuai wilayah teritorial kerjanya. Tak lupa tas selempang dengan merek emblem bertuliskan 'kehed' berisi kunci pipa, jas hujan, bendera semboyan, dan buku kecil kusam. Di situ juga ada buku 'Pas Jalan' berisi catatan seperti jam periksa, nama petugas, dan laporan harian kondisi rel kereta.

"Saya periksa ada baut kendur, bantalan rel rusak, lidah wesel rusak, longsoran, pohon tumbang, harus steril dari rintangan jalan istilahnya rinja. Sampai paling parah pencurian besi di badan jalan rel, pernah juga kita temuin baut yang hilang," kata lelaki kelahiran Jakarta itu.

Wajahnya tak tampak lelah. Padahal keringat sudah membasahi seluruh mukanya. Jejak langkahnya sigap dengan sorot lampu bersama pandangan tajam matanya ke arah bawah. Tak ada yang terlewat. Baru berjalan dua puluh langkah, sebuah sinar berwarna kuning muncul dari kejauhan. Benar saja, sebuah kepala lokomotif bersama gerbongnya meluncur deras dari arah berlawanan.

Pekerjaan Dwi ini memang menantang maut. "Kita harus berhenti dan menyingkir dari jalan kereta, dari kejauhan sudah kelihatan " ujar Dwi.

Suara klakson bersahutan, sang masinis memberikan lampu kedip selepas melewati PPJ. Dwi membalas dengan lambaian tangan tanda semboyan aman. Lalu kereta dari arah sebaliknya wajib melakukan hal serupa saban kereta api melintas. "Maka dari itu dilarang keras kalau PPJ memakai headset sambil mendengarkan musik dalam bekerja, dilarang keras. Kita jalan selalu berlawanan arah dengan kereta api," ujarnya.

Uniknya, pada wilayah kerja Dwi setiap petugas sudah menunggu sesama PPJ. Dwi harus berjalan menyusuri rel kereta api hingga batasnya hampir sekitar tiga kilometer. Di sekitar bawah jembatan fly over buaran temannya sudah lebih dahulu sampai. Buku Pas Jalan miliknya dibubuhi tanda tangan masing-masing petugas.

"Petak saya sampai bawah sini, buku Pas Jalan saya ditandatangani teman petugas batas saya," ujarnya. Tak lama berbicara dengan sesama petugas, Dwi langsung bergegas jalan kembali mengarah ke Stasiun Klender.

"Enggak pakai istirahat langsung balik lagi, kita cek jalur hulu dan hilir, hampir sekitar 45 menit, sekali jalan. Jadi kalau dihitung pulang dan pergi pengecekan sekitar 90 menit sudah harus sampai Klender lagi, harus pas," katanya.

Menurut dia, dalam catatan buku Pas Jalan miliknya, Dwi mulai bekerja dari pukul 18.30 sampai 20.30 WIB, menghabiskan waktu hampir dua jam berjalan kaki. Dengan jadwal saban hari, pagi dan malam. "Saya kategori PPJ regular. Ada wakil regular, dan PPJ ekstra buat cek akhir pekan dengan kondisi waktu KLB seperti sekarang ini," ujarnya.

Dwi tak pernah mengeluh. Pekerjaan sebagai PPJ kereta api sudah ditekuni sejak empat tahun lalu. Suka duka sudah ditelannya sembari melakukan pengecekan kondisi rel kereta api. Jelang Hari Raya Lebaran dipastikan tetap bekerja. "Kita selalu Salat Ied di masjid mana aja, soalnya kedapatan tugas pagi terus," ujarnya Lirih. (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pelaku Pencurian Rel Kereta Api di Medan Berhasil Ditangkap, Begini Kronologinya
Pelaku Pencurian Rel Kereta Api di Medan Berhasil Ditangkap, Begini Kronologinya

Pelaku pencurian besi rel kereta api di Medan berhasil ditangkap oleh Tim Pengamanan Divre I Sumut

Baca Selengkapnya
Marak Pencurian Fasilitas Kereta Api, KAI Sumut Catat Puluhan Kasus Selama Januari-Juli
Marak Pencurian Fasilitas Kereta Api, KAI Sumut Catat Puluhan Kasus Selama Januari-Juli

Hingga per Juli kemarin, kasus pencurian fasilitas sarana dan prasarana kereta api sebanyak 28 kasus

Baca Selengkapnya
Waspada, Jembatan Cipendawa Bekasi Turun hingga 10 Sentimeter Gara-Gara Baut Hilang Dicuri
Waspada, Jembatan Cipendawa Bekasi Turun hingga 10 Sentimeter Gara-Gara Baut Hilang Dicuri

Akses jalan penghubung itu ditutup sementara sejak Kamis (25/1) kemarin untuk mengantisipasi hal tak diinginkan.

Baca Selengkapnya
Melihat Lebih Dekat JPO Daan Mogot, Pelat Besi Dicuri Berulang Kali Karena Tak Ada CCTV
Melihat Lebih Dekat JPO Daan Mogot, Pelat Besi Dicuri Berulang Kali Karena Tak Ada CCTV

Melihat Lebih Dekat JPO Daan Mogot, Pelat Besi Dicuri Berulang Kali Karena Tak Ada CCTV

Baca Selengkapnya
Bikin Merinding, Begini Penampakan Lubang Tambang Emas Banyumas yang Makan Korban 8 Pekerja
Bikin Merinding, Begini Penampakan Lubang Tambang Emas Banyumas yang Makan Korban 8 Pekerja

Lubang sumur bor itu merupakan lorong berlapis. Tersusun oleh batuan keras yang mengandung emas.

Baca Selengkapnya
Panik Aksi Ketahuan Warga, Pencuri Spion Mobil Tewas Usai Motor Dikendarai Nabrak Trotoar
Panik Aksi Ketahuan Warga, Pencuri Spion Mobil Tewas Usai Motor Dikendarai Nabrak Trotoar

Satu pelaku berinisial BL (31) tewas di lokasi kejadian.

Baca Selengkapnya
Pemotor Nekat Terobos Pintu Perlintasan yang Sudah Tertutup, Akhirnya Kereta yang Mengalah
Pemotor Nekat Terobos Pintu Perlintasan yang Sudah Tertutup, Akhirnya Kereta yang Mengalah

Saat ada kereta api yang akan lewat, sudah seharusnya kendaraan lain berhenti. Namun belum lama ini, yang terjadi justru kereta api yang mengalah.

Baca Selengkapnya
Bikin Resah Warga, Pencuri Gondol Besi Penutup Gorong-Gorong di Palmerah dan Grogol Petamburan
Bikin Resah Warga, Pencuri Gondol Besi Penutup Gorong-Gorong di Palmerah dan Grogol Petamburan

Besi penutup gorong-gorong air tersebut hilang di pedestarian wilayah Grogol Petamburan dan di Kecamatan Palmerah.

Baca Selengkapnya
Ngeri Kali, Penampakan Besi Fasilitas Umum dari Jembatan hingga Halte di Medan Hilang Disikat Maling
Ngeri Kali, Penampakan Besi Fasilitas Umum dari Jembatan hingga Halte di Medan Hilang Disikat Maling

Sebuah video memperlihatkan fasilitas umum berbahan besi di Medan ludes diambil oleh Maling mulai dari pagar jembatan sampai halte bus.

Baca Selengkapnya
Bertambah Lagi, Pelat Besi JPO di Daan Mogot Hilang
Bertambah Lagi, Pelat Besi JPO di Daan Mogot Hilang

Sebelumnya, Pelat besi yang menjadi lantai Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Sahabat di Daan Mogot, Jakarta Barat kembali hilang pada Jumat (2/8) lalu.

Baca Selengkapnya
Kereta Api KPJR Sambar Motor di Semarang, Balita Tewas dan Ibunya Kritis
Kereta Api KPJR Sambar Motor di Semarang, Balita Tewas dan Ibunya Kritis

Kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Sadewo, Semarang, Kamis (29/2). Seorang balita tewas dan ibunya kritis dalam peristiwa itu.

Baca Selengkapnya
Kronologi Besi Crane Proyek Kejagung Jatuh Lalu Dihantam MRT sampai Muncul Percikan Api
Kronologi Besi Crane Proyek Kejagung Jatuh Lalu Dihantam MRT sampai Muncul Percikan Api

Polisi menjelaskan kronologi besi crane proyek gedung Kejaksaan Agung terjatuh di jalur MRT Blok M.

Baca Selengkapnya