Pelukis pemalsu karya maestro
Merdeka.com - Sebuah rumah berlantai dua di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur, itu menjadi bengkel seni lukisan palsu tercipta. Seorang lelaki paruh baya asyik memainkan kuas di atas palet. Gambarnya samar pria berambut putih memakai kaca mata hitam terlukis dengan garis garis kasar.
Cerita Syakieb Sungkar juga sebagai tim investigasi pelukis palsu bersama perupa Indonesia Amir Sidharta menyusuri sebagian kecil pelaku pemalsu lukisan. Mereka dipersilakan masuk di lantai dua tempat tinggal pelukis berinisial MY. Dia berkarya sesuai pesanan klien. Di situ juga terdapat dua lukisan Hendra Gunawan siap edar.
Sang pelukis mengatakan dia memang menyukai karya-karya dari maestro tanah air, seperti Hendra Gunawan, S.Sudjojono. Dia biasa menerima pesanan dari siapa saja ingin dibuatkan repronya.
-
Siapa yang punya bakat seni? Terlihat jelas bahwa ia mewarisi bakat besar dalam dunia seni dari ibunya yang terkenal, Kris Dayanti.
-
Siapa yang memiliki lukisan potret diri? Ia bahkan memiliki lukisan potret dirinya sendiri.
-
Apa bedanya kamu dengan lukisan? Jika lukisan makin lama tambah antik. Kalau kamu makin lama tambah cantik.
-
Apa yang dipamerkan seniman? Kedua belas seniman bergiliran menampilkan karya mereka di empat studio seni langsung per bulan selama tiga bulan ke depan.
-
Siapa yang membuat lukisan dari pelepah pisang? Lembaran pelepah pisang mampu disulap menjadi karya lukis yang bernilai seni tinggi oleh pria asal Tangerang bernama Wahyu Paroji.
-
Siapa yang dulu bekerja sebagai ART? Endang Mulyana pernah berprofesi sebagai asisten rumah tangga (ART) dan sempat bekerja di kediaman salah satu artis terkenal di Indonesia, Tamara Bleszynski.
MY merupakan alumnus Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) sekarang berubah nama menjadi Institut Seni Indonesia (ISI). "Merantau ke Jakarta pada 1985. Setelah beberapa lama bekerja sebagai pembuat spanduk di Manggarai, kemampuannya melukis tercium oleh seorang pengepul seni kemudian meminta dia membuat lukisan-lukisan mirip Sudjojono dan lainnya," kata Syakieb Sungkar kepada merdeka.com melalui surat elektronik pekan lalu.
Secara teknis, lukisannya serupa karya Sudjojono asli tapi goresannya lebih kasar. Di studio lukisnya juga terdapat beberapa referensi buku seni rupa dan katalog-katalog pameran dan balai lelang. MY juga menunjuk ke arah satu lukisan menembus katalog Balai Lelang Christie merupakan buatannya. Judulnya Orkes Mutiara karya S.Sudjojono.
Padahal, menurut Amir Sidharta, beredarnya lukisan palsu itu sangat merugikan. Pertama merugikan perupa atau maestro itu sendiri karena penelitian atas sosok dan karya-karyanya bakal terkacaukan dengan keberadaan karya-karya palsu itu. Bakal terjadi kesalahpahaman tentang perupa itu sendiri.
"Tentunya hal itu akan merugikan para kolektor kemungkinan bisa terkecoh dan membeli karya-karya maestro tapi ternyata palsu," ujar Amir. Dia menambahkan tercemarnya seni rupa Indonesia dengan lukisan palsu secara langsung mematikan kreativitas pelukis-pelukis bertalenta tinggi.
"Para kolekter lebih memburu lukisan palsu dibanding pelukis-pelukis baru lebih bagus dalam berkarya," tuturnya. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tokoh seniman kondang ini adalah orang pertama yang mengenalkan modernitas seni rupa Indonesia dalam konteks kondisi nyata bangsa Indonesia saat itu.
Baca SelengkapnyaDdi tangan santri ini daun jati jadi sumber cuan. Ia membuat lukisan dari daun jati bernilai seni tinggi.
Baca SelengkapnyaSalah satu pelukis terkemuka di Indonesia ini telah melahirkan karya-karya hebat yang sudah diakui oleh Lembaga Seni dan Sejarah Perancis melalui literatur.
Baca SelengkapnyaGambar bertema ceria menjadi pilihan sang pengrajin mural. Walau begitu, terdapat unsur dan makna yang mendalam.
Baca SelengkapnyaNenek berusia 86 tahun ini merupakan satu-satunya perajin mainan tradisional yang masih eksis bertahan hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaDalam gambar tersebut, ia mengangkat tema dengan makna yang begitu mendalam.
Baca SelengkapnyaSeorang pengrajin di Jepang menghabiskan lebih dari 500 jam untuk membuat model Miniature Pinscher yang realistis dari bahan wol. Yuk, simak ceritanya!
Baca SelengkapnyaVincent Rompies dan Desta ikut menemani SBY saat melukis di acara Pestapora. SBY menampilkan karyanya tentang gunung dan senja.
Baca SelengkapnyaMomen pelukis asal Solo berikan lukisan untuk Willie Salim ini viral, tuai komentar warganet.
Baca SelengkapnyaDari serpihan rambut, pria tukang cukur ini bisa buat gambar tokoh penting. Hasilnya keren banget!
Baca SelengkapnyaSBY kembali menghebohkan panggung di gelaran festival musik Pestapora 2024 dengan melukis ditemani oleh Vincent Rompies dan Desta
Baca SelengkapnyaIa banyak terinspirasi dari objek kehidupan sehari-hari dan banyak belajar dari pelukis-pelukis besar lainnya.
Baca Selengkapnya