Penganut Yahudi tanpa sinagoge
Merdeka.com - Rumah ibadah bagi penganut Yahudi adalah sinagoge. Namun menurut Rabbi Yobbi Ensel, tidak ada perintah agar ibadah harus dilakukan di sinagoge.
Saat ini jemaat Yahudi dia pimpin belum memiliki sinagoge resmi. Ibadah mingguan saban Sabtu dilangsungkan di rumahnya, Jalan 14 Februari, Teling Atas, Lingkungan Dua, Kota Manado, Sulawesi Utara. “Beribadah bisa di mana saja, tidak harus di sinagoge,” kata Yobbi saat ditemui merdeka.com Sabtu siang pekan lalu di rumahnya.
Sejak tahun lalu Yobbi dan jemaatnya sedang mencicil sebuah bangunan tidak jauh dari rumahnya. Rencananya bangunan itu dijadikan sinagoge untuk jemaatnya atau penganut Yahudi lainnya.
-
Siapa arsitek Yahudi di Surabaya? Mengutip dari unggahan TikTok @jadimaukemana, Cornelius Cosman Citroen merupakan arsitek Belanda beragama Yahudi yang punya jasa besar terhadap Kota Surabaya.
-
Apa saja karya arsitek Yahudi di Surabaya? Karya Cosman antara lain Balai Kota Surabaya yang ia rancang sejak tahun 1915 hingga 1917. Selain itu, Cosman juga pernah merancang gedung Societeit Concordia Jembatan Kebondalem, Darmo Zikenhuis atau Rumah Sakit Darmo, Jembatan Wonokromo, Jembatan Gubeng, hingga Rumah Dinas Wali Kota Surabaya.
-
Siapa yang membantu bangsa Yahudi? Orang-orang Yahudi juga dikenal suka mendukung satu sama lain.
-
Apa ciri khas Makam Yahudi Bergota? Bentuk makam Yahudi di Bergota sangat berbeda dengan makam-makam lainnya. Kalau kebanyakan makam nisannya bertuliskan huruf latin, nisan makam Yahudi bertuliskan huruf Ibrani.
-
Kapan Makam Yahudi Bergota dibangun? Dilansir dari kanal YouTube J Christiono, sebagian makam Yahudi yang ada di Bergota dibangun pada awal tahun 1900-an.
-
Dimana Makam Yahudi Bergota berada? Di area pemakaman umum Bergota, Kota Semarang, terdapat sebuah makam bertuliskan huruf Ibrani.
Yobbi mulanya pengikut Yahudi tradisional bermarkas di Tondano, Sulawesi Utara. Komunitas ini memiliki sinagoge dulu bernama Beth Hashem pada 2002. Karena berbeda pandangan dalam menjalankan ajaran Yudaisme, dia memisahkan diri.
Setahun kemudian dia bersama jemaatnya beribadah Sabbath di rumahnya. Namun dia menolak menjelaskan soal perbedaan pandangan itu. "Sesama Yahudi dilarang saling menjelekkan,” ujar Yobbi.
Dia hanya mau bercerita tentang sejarah sinagoge di Tondano itu. Menurut Yobbi, sekitar 2002 Marlina Van Der Stoop, keturunan Batak tinggal dan menikahi Yahudi Belanda, datang ke Manado, Perempuan ini ingin mendirikan sinagoge agar keturunan Yahudi di Manado bisa beribadah.
Sinagoge dibeli Marlina itu mulanya adalah rumah kakek Yaakov Baruch atau dikenal sebagai Toar Palilingan Jr, penganut Yahudi Tondano. Marlina kemudian mempercayakan pengelolaan sinagoge itu kepada Yaakov Baruch.
Sinagoge ini tiga kali berganti nama. Pada 2002-2008 bernama Beth Hashem. Setahun kemudian menjadi Ohel Yakov dan tahun lalu disebut Shaar Hashamayim. “Saya tidak tahu kenapa berganti nama,” tutur Yobbi.
Yobbi mengklaim komunitasnya murni religius tanpa muatan politik. Dia mengaku sampai saat ini belum dihubungi secara resmi oleh Israel.
Namun November tahun lalu, dia kedatangan perwakilan dari Union Jewish Reform, Yerusalem. “Mereka tiga hari di Manado, melihat kegiatan kami dan mengarahkan kita ke tradisi Yahudi sebenarnya,” kata Yobbi. Perwakilan bernama Ehan Cohen itu berstatus imam seperti dalam Islam.
Yahudi memiliki struktur keagamaan. Struktur tertinggi dipegang oleh rabbi, tugasnya mengajar umat. Kemudian chazzan sebagai pemimpin saat beribadah. Lalu syamas sebagai pengurus teknis tata cara sakramen peribadatan. Di bawahnya ada hagbaha atau pengarak Torah saat Torah dikeluarkan dari lemari khusus. Terakhir adalah gelila bertugas membuka dan menutup mantel Torah.
“Nah yang datang menemui kami tahun lalu adalah chazzan. Dalam Islam seperti muazzin," ujar Yobbi. "Chazzan suaranya harus bagus, lantang seperti imam salat, dan fasih membaca ayat-ayat Torah.”
Pada Oktober 2010, Yobbi bergabung dengan the United Indonesian Jewish Community (UIJC). Dia memperkirakan ada 2000-an keturunan Yahudi di Indonesia tersebar di berbagai tempat. Sedangkan di Sulawesi Utara, Yobbi memperkirakan sekitar 200 orang, termasuk jemaatnya. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terowongan panjang yang dibuat oleh orang Yahudi di New York terbongkar. Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaMasjid Ibrahimi di Hebron ludes usai dijarah pemukim ilegal Yahudi.
Baca SelengkapnyaIsi poster yang ditulis umat Yahudi di Yerusalem dan ditunjukkan untuk zionis Israel.
Baca SelengkapnyaIsrael tidak ada di peta dunia sebelum tahun 1948.
Baca SelengkapnyaDia begitu menyayangkan kekejaman militer Israel di masa kini.
Baca SelengkapnyaKetika itu terjadi pemberontakan melawan Kekaisaran Romawi.
Baca SelengkapnyaKeberadaan makam Yahudi di sana diyakini telah berumur ratusan tahun
Baca SelengkapnyaKendati tak cukup luas, namun antusiasme warganya begitu luar biasa.
Baca SelengkapnyaAda anggapan bahwa masjid ini tiba-tiba ada dan pembangunannya dibantu jin
Baca SelengkapnyaKomunitas yahudi di Surabaya sudah eksis sejak sebelum Indonesia merdeka. Mereka bukan orang-orang biasa, ada saudagar kaya raya hingga arsitek bangunan megah.
Baca SelengkapnyaMereka melaksanakan salat tarawih di sebuah masjid dalam kondisi memprihatinkan. Seperti apa penampakannya?
Baca SelengkapnyaInstalasi ini dipajang untuk menghormati sejumlah bayi prematur yang meninggal saat RS Al Shifa, Gaza kekurangan listrik dan obat-obatan karena blokade Israel.
Baca Selengkapnya