Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penjaga ruh dari Kebumen

Penjaga ruh dari Kebumen penjaga palang pintu kereta cipinang. ©2013 merdeka.com/pramirvan datu aprillatu

Merdeka.com - Langkahnya sudah lambat. Topi merah dia kenakan tidak mampu menutupi semua uban. Tapi lelaki tua ini masih cekatan mengawasi perlintasan kereta di Cipinang Lontar, jakarta Timur.

Turasman mengawali kariernya sejak 1980. Waktu itu umurnya masih belia, pendapatannya masih di bawah rata-rata. Setelah menyelesaikan sekolah menengah atas, dia merantau dari tempat kelahirannya Kebumen, Jawa Tengah, akhirnya 1970-an. "Saya lupa waktu itu masih kisaran seribuan," kata Turasman menyebut gaji awalnya saat ditemui merdeka.com kemarin di pos perlintasan Cipinang Lontar.

Suka dan duka sudah dia alami selama tiga dasawarsa menjaga perlintasan kereta. Mualai dari merayakan lebaran di pos jaga hingga menyaksikan korban tabrakan kereta tak terhitung lagi.

Orang lain juga bertanya?

Turasman sadar tanggung jawabnya kelewat besar. "Kadang kalau pas ada kecelakaan, suka masih kepikiran sampai rumah juga," ujarnya.

Namun beban itu tidak sepadan dengan penghasilan. Dia bersama istri dan empat anaknya cuma mampu mengontrak rumah seluas dua petak di bilangan Cipinang Lontar. Beruntung istrinya lihai mengolah uang. Seiring berjalannya waktu, pendapatannya mulai menanjak.

Gaji pokoknya Rp 2,69 juta. Ditambah tunjangan dia bisa membawa pulang Rp 4,6 juta saban bulan. Dia kini sudah bisa melunasi rumahnya di Bekasi Utara. "Januari tahun depan saya sudah memasuki masa persiapan pensiun (MPP)," kata Turasman.

Dulu pegawai PT kereta Api Indonesia bisa gratis naik kereta. Namun sekarang, Turasman mesti membayar setengah harga buat tiket mudik.

Di posnya terdapat delapan pegawai terbagi tiga giliran saban hari. Jadwal pertama pukul enam pagi hingga dua siang, kedua jam dua siang sampai tujuh malam. Terakhir piket malam, berjaga hingga selepas subuh.

Memasuki masa gantung peluit, Turasman bisa bernapas lega. Semua anaknya sudah berumah tangga. Dia dan istrinya berencana pulang kampung selepas pensiun. Dia ingin menjadi petani atau membuka usaha. "Tiga anak saya perempuan semua, Anak lelaki pertama saya meninggal umur 20 tahun. Alhamdulillah sudah berkeluarga semua."

(mdk/fas)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berawal dari Pembantu, Wanita Ini Sukses Bangun Pabrik Tahu Beromzet Jutaan Rupiah per Hari
Berawal dari Pembantu, Wanita Ini Sukses Bangun Pabrik Tahu Beromzet Jutaan Rupiah per Hari

Suginem membagikan kisah suksesnya membangun pabrik tahu.

Baca Selengkapnya
Kisah Pemulung Lansia Asal Ponorogo Wujudkan Mimpi Berhaji, Pilih Menabung 26 Tahun daripada Dibiayai Anak
Kisah Pemulung Lansia Asal Ponorogo Wujudkan Mimpi Berhaji, Pilih Menabung 26 Tahun daripada Dibiayai Anak

Setiap hari ia menabung seribu rupiah hingga Rp15 ribu.

Baca Selengkapnya
Empat Pekerjaan Diremehkan di Indonesia tapi Dapat Gaji Besar di Swiss
Empat Pekerjaan Diremehkan di Indonesia tapi Dapat Gaji Besar di Swiss

Di Swiss, tukang kebun bisa digaji Rp85 juta per bulan.

Baca Selengkapnya
Viral Kisah Haru Ustaz Gunawan yang Tinggal di Gubuk Kecil, Mengaku Semua Hartanya di Wakafkan
Viral Kisah Haru Ustaz Gunawan yang Tinggal di Gubuk Kecil, Mengaku Semua Hartanya di Wakafkan

Viral kisah haru Ustaz Gunawan tinggal di gubuk. Semua hartanya sudah diwakafkan.

Baca Selengkapnya
Pahit Getir Kehidupan Masyarakat di Kampung, Cari Uang Rp50 Ribu Jadi Kuli Panggul Kayu
Pahit Getir Kehidupan Masyarakat di Kampung, Cari Uang Rp50 Ribu Jadi Kuli Panggul Kayu

Dua pria yang sudah tak muda ini harus mengangkat kayu puluhan kilo setiap hari hanya untuk mendapatkan bayaran Rp50 ribu.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Suhriyeh, Kuli Panggul Wujudkan Impian ke Tanah Suci
Perjuangan Suhriyeh, Kuli Panggul Wujudkan Impian ke Tanah Suci

Mbah Suhriyeh mengaku tidak mendapatkan banyak uang. Hanya sekitar Rp30-40 ribu perhari saja.

Baca Selengkapnya
Sisihkan Rp10 Ribu Selama 24 Tahun dari Memijat, Mbah Supiyah Akhirnya Naik Haji
Sisihkan Rp10 Ribu Selama 24 Tahun dari Memijat, Mbah Supiyah Akhirnya Naik Haji

Mbah Supyah pun bercerita, jika ia menjalani profesi sebagai tukang pijat keliling ini sejak usia 17 tahun.

Baca Selengkapnya
Tinggalkan Gaji Rp30 Juta Demi Usaha Receh, Puguh Raup Untung Menggiurkan
Tinggalkan Gaji Rp30 Juta Demi Usaha Receh, Puguh Raup Untung Menggiurkan

Setelah outlet pertama berhasil dijalankan, Puguh memberanikan diri untuk membuka outlet lagi di tempat yang berbeda.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kapolri Listyo Kagum Temui Bripka Joko Jadi Penggali Kubur, Ditawari Sekolah Perwira
VIDEO: Kapolri Listyo Kagum Temui Bripka Joko Jadi Penggali Kubur, Ditawari Sekolah Perwira

Aksi mulia personel Polsek Samarinda Ulu, Bripka Joko Hadi Aprianto menarik perhatian pimpinan Polri.

Baca Selengkapnya
Habis Kontrak Kerja, Momen Pria TKI Korea Dapat Uang Pensiunan hingga Ratusan Juta Ini Viral
Habis Kontrak Kerja, Momen Pria TKI Korea Dapat Uang Pensiunan hingga Ratusan Juta Ini Viral

Pria TKI Korea Selatan mendadak viral setelah momen dirinya menerima uang pensiunan dengan jumlah fantastis hingga ratusan juta rupiah

Baca Selengkapnya
Sinden Bojonegoro yang Dulu Hits dan Dibayar Puluhan Juta Kini Ngamen Menelusuri Jalan
Sinden Bojonegoro yang Dulu Hits dan Dibayar Puluhan Juta Kini Ngamen Menelusuri Jalan

Seorang sinden asal Bojonegoro yang dulu sukses kini harus ngamen keliling pedesaan.

Baca Selengkapnya