Penumpang Terakhir di Kabinet Jokowi
Merdeka.com - Partai Amanat Nasional all out mendukung pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Sikap politik itu sudah secara tegas disampaikan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan sejak tahun lalu. Tak lama setelah Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dimenangkan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Secara terbuka, Zulkifli Hasan menyatakan bakal menyukseskan pemerintahan Jokowi. Saat itu, Zulkifli Hasan menyatakan dukungan politik itu diberikan tanpa syarat. Sikap politik ini disampaikan setelah koalisi Indonesia Adil dan Makmur dibubarkan seiring kekalahan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Keseriusan ucapan Zulkifli Hasan itu mulai ditunjukkan setelah dia kembali terpilih menjadi nakhoda partai berlambang matahari. Usai pengurus terbentuk, Zulhas bergegas memperjelas sikap politik PAN 5 tahun ke depan. Ancang-ancang membawa PAN bergabung ke lingkaran koalisi Jokowi mulai terlihat. Sikap ini sejatinya sudah lama ingin disampaikan oleh Zulhas, namun kerap terhalang penolakan Amien Rais.
-
Siapa yang memimpin Barisan Muda PAN? Uya Kuya Pasha Ungu terpilih menjadi Ketua Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) periode 2021-2026.
-
Apa visi masa depan PAN? Kedaulatan pangan menjadi salah satu isu yang akan dikawal Partai Amanat Nasional (PAN) ke depan.
-
Siapa yang menyampaikan visi PAN? Komitmen ini disuarakan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dengan melihat kondisi dunia saat ini.
-
Apa yang Zulhas katakan tentang PAN? “Memang PAN lahir dari rahim Muhammadiyah, tetapi sejatinya perjuangan Muhammadiyah adalah untuk bangsa. Maka inklusivitas PAN hari ini adalah mandat perjuangan yang niscaya. PAN juga milik NU, bahkan melintasi batas-batas ormas, agama, suku, bahasa, warna kulit. PAN adalah partai milik semua anak bangsa. Matahari yang selalu menyinari tanpa membeda-bedakan.“ Tutur Zulhas dalam pidato politiknya pada Peringatan HUT ke-25 PAN di Jakarta (28/8).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
Amien menolak mengakui terpilihnya Zulhas sebagai Ketum karena dianggap melakukan banyak kejanggalan. Saat Kongres PAN di Kendari Februari lalu, Amien juga berseberangan kubu dengan Zul. Usut punya usut, Amien mencium gelagat Zul membawa Jokowi bergabung ke koalisi Jokowi.
Hilal soal arah politik PAN muncul ketika Zulhas bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Presiden pada (6/3) lalu. Meski tak spesifik membahas peluang PAN masuk Kabinet Indonesia Maju tapi pertemuan antara Jokowi dan Zul membuka jalan bagi PAN melenggang masuk ke lingkaran pemerintah.
Pemerintahan Jokowi berpotensi obesitas dengan masuknya PAN. Apalagi tidak ada lampu merah yang membuat langkah Zulkifli Hasan bergabung dengan koalisi Jokowi, berhenti. Partai pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin tak menyoal jika PAN ingin masuk ke barisan koalisi pemerintah. Atas nama kebersamaan dan sinergitas nasional, mereka menyambut kedatangan PAN dengan tangan terbuka.
"Kita tunggu saja. Semua ikhtiar untuk membangun kebersamaan dan sinergitas nasional harus kita sambut dengan gembira," kata Ketua DPP PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno kepada merdeka.com, Selasa (10/3).
Anggota Komisi XI DPR ini tak ingin menafsirkan pertemuan antara Jokowi dengan Zul pada 6 Maret 2020 lalu sebagai langkah awal bagi-bagi kursi kabinet. Pertemuan tersebut dianggap sebatas silaturahmi antara kedua tokoh bangsa.
Hendrawan tak mau berpikir terlalu jauh soal kabar PAN akan menerabas masuk Kabinet Indonesia Maju. Dia meyakini perlu pertimbangan panjang untuk memutuskan perlu tidaknya PAN masuk kabinet.
"Ini terkait aspek etika demokrasi, moral koalisi, mutu tata kelola pemerintahan. Jadi banyak yang harus dipertimbangkan," ujarnya.
Lain halnya dengan Golkar. Partai berlambang pohon beringin itu tak masalah jika PAN diberi hadiah kursi menteri di Kabinet Indonesia Maju. Dengan catatan, jatah kursi pendukung yang telah berjuang habis-habisan memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 tidak diusik.
"Sejauh tidak mengganggu kursi pendukung real yang sudah sejak awal mengusung Pemerintah seharusnya tidak ada masalah," kata Wakil Sekretaris Jenderal Golkar, Christina Aryani.
Golkar membuka diri bagi partai lain yang ingin mendukung jalannya pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Pertimbangannya, agenda pemerintahan memerlukan dukungan politik.
"Sejauh tujuannya untuk mendukung dan mengawal kebijakan Pemerintah, di mana banyak agenda-agenda besar menanti di depan, bagi saya sah-sah saja," katanya.
Penumpang Terakhir dan Nasib Demokrasi
Dari sekian partai pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin, PKB satu-satunya yang mengisyaratkan menolak PAN masuk Kabinet Indonesia Maju. Namun, PKB tak soal jika PAN ingin sekali melebur dengan koalisi pendukung pemerintah.
"Bergabung bagus, kabinet nanti dulu," tegas Wakil Sekjen DPP PKB Faisol Reza.
Ketua DPP PKB Bidang Komunikasi dan Informasi Ahmad Iman Syukri menyinggung bila PAN sebagai 'penumpang terakhir' harus rela bila ada di posisi belakang. "Biasanya orang yang masuk belakangan itu ya harus menerima posisi belakang," ungkap dia.
Predikat 'penumpang terakhir' sudah melekat pada PAN sejak periode pertama kepemimpinan Presiden Jokowi. PAN masuk ke pemerintahan Jokowi pada 2015, setelah membelot dari koalisi merah putih yang digawangi Gerindra pada Pilpres 2014. Sebagai penumpang terakhir, PAN tetap diberi hadiah oleh Jokowi. Satu kursi menteri.
Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani tidak masalah jika PAN mendekat bahkan sampai bergabung dengan koalisi pemerintahan. Jika PAN diberi kursi pun, PPP tidak ada masalah.
"Kenapa memang? Ini enggak masalah. Kan tidak ada yang dilanggar, ya enggak masalah," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/3).
Arsul menyinggung kritikan bagi kehidupan berdemokrasi jika kekuatan partai di luar pemerintah makin sedikit. Jika PAN bergabung, maka tinggal menyisakan Demokrat dan PKS di luar pemerintah.
"Apa itu sehat atau tidak untuk kehidupan demokrasi kita? Pertanyaannya kan cuma itu," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengungkapkan PAN konsisten mendukung Prabowo Subianto dalam tiga Pemilu terakhir.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PAN Zulkifli Hasan menjawab kabar Jokowi bergabung dengan PAN.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Iriana lepas landas. Empat pesawat jet tempur TNI AU terbang mengiringi kepulangannya ke Solo.
Baca SelengkapnyaJokowi tak menjelaskan apakah dirinya sudah menjadi kader PAN.
Baca SelengkapnyaJokowi terlihat mengenakan kemeja bewarna biru tua yang identik dengan PAN.
Baca SelengkapnyaKoalisi 4+1 terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat plus Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaPresiden ke-7 RI Joko Widodo dan Iriana Jokowi lepas landas menuju Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDeretan pesawat tempur TNI AU yang dikerahkan untuk mengawal Jokowi adalah 4 unit F-16 Fighting Falcon, 3 unit T-50i Golden Eagle, dan 1 unit Sukhoi SU-30 MK2.
Baca SelengkapnyaHal itu ditegaskan Aria Bima menjawab klaim Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bahwa Presiden Jokowi kini sudah bergabung dengan partainya.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) merespons usulan dirinya menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaSaat ditanyakan apakah Jokowi juga diberikan KTA sebagai kader PAN, Zulhas tak menjawab tegas.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo hadir di pembukaan kongres partai politik tersebut
Baca Selengkapnya