Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perang Bintang di Pilgub Jabar hanya guyonan

Perang Bintang di Pilgub Jabar hanya guyonan Bakal cagub-cawagub Jabar jalani tes kesehatan. ©2018 Merdeka.com/aksara bebey

Merdeka.com - Pria berbatik cokelat keluar terlebih dahulu dari kamar. Tak lama, pria lain memakai kemeja putih dan berpeci hitam juga keluar dari kamar sebelahnya. Penampilan mereka tampak lebih segar. Usai menjalankan salat Magrib. Mereka menuju meja makan. Menemui kami, memenuhi janji.

Dua pria itu sedang membangun kerja sama. Berduet. Berasal dari latar belakang berbeda. Mereka bersatu. Hasil perjodohan Partai Gerindra dan PKS. Demi bertarung dalam Pilgub Jawa Barat. Hampir sebulan mereka bersatu.

Mereka adalah Mayjen (purn) Sudrajat dan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu. Sudrajat alias Ajat, diusung Partai Gerindra dan Syaikhu mendapat kesempatan dari PKS sebagai kader terpilih. Dua nama ini dibanding tiga pasang calon lawannya memang tidak begitu populer. Meski begitu, mereka maju dengan rasa optimis.

Ajat terlebih dahulu menyapa kami. Dilanjutkan dengan Syaikhu. Kami duduk satu meja makan. Sambil menikmati santap malam. Hidangan pada Jumat, 12 Januari itu cukup sederhana. Daging gepuk sapi, sambal, lalapan, tumisan sayur dan nasi. Cita rasa makanan khas sunda begitu terasa.

Sudrajat dan Syaikhu memilih makan menggunakan tangan. Mereka punya alasan tersendiri soal ini. "Makan kayak begini enaknya pakai tangan," ujar Sudrajat. Sedangkan Syaikhu merasa cara ini sudah sesuai ajaran agama. "Pakai tangan lebih nyunah dan nyunda."

Usai makan malam, perbincangan kami lebih fokus mengenai Pilgub Jawa Barat. Mereka merasa jumlah 32,5 juta pemilik suara menunjukkan bahwa wilayah ini mempunyai pengaruh besar terhadap kondisi secara nasional. Tak ayal banyak partai berlomba-lomba memenangkan pertarungan di Jawa Barat.

Selama 10 tahun terakhir, Sudrajat merasa sudah banyak perubahan dilakukan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher). Sehingga sudah sepantasnya dilanjutkan. Untuk itu, dirinya bersama Syaikhu optimis mampu melanjutkan dan menjadikan lebih baik.

Semua sektor sudah disasar. Mulai dari kesejahteraan, pendidikan maupun kesehatan. Itu masih menjadi masalah perlu ditingkatkan lagi. Termasuk mempertahankan Jawa Barat sebagai provinsi dengan penurunan angka kemiskinan tertinggi secara nasional. Tentu dengan beberapa masalah di Jawa Barat dirasa harus segera dibenahi.

Sudrajat juga mengakui adanya perang bintang dalam Pilgub Jawa Barat kali ini. Selain dirinya, ada nama politikus PDIP sekaligus pensiunan jenderal TNI, TB Hasanuddin berpasangan dengan Mantan Kapolda Jawa Barat, Irjen Anton Charliyan. Meski begitu, dia justru merasa yakin bahwa dalam hajat politik ini semua berjalan aman dan damai.

Bagaimana perbincangan wartawan merdeka.com Anisyah Al Faqir, Nuryandi dan Angga Yudha Pratomo dengan pasangan Sudrajat-Syaikhu di posko pemenangan mereka di The Kartipah, Dago, Bandung. Simak wawancara berikut:

Menurut Anda, program warisan apa yang perlu diperbaiki dan dilanjutkan bila terpilih pada 27 Juni 2018 nanti?

Sudrajat:

Banyak perbaikan yang telah dilakukan oleh Aher, terutama beliau banyak konsentrasi ke dalam pemerintahan. Beliau menyentuh sendi-sendi yang langsung ke masyarakat banyak seperti pendidikan, kesehatan, PKK, Keluarga berencana, tunjangan-tunjangan buruh. Ada perencanaan pembangunan yang cukup besar, pembangunan infrastruktur, bahkan beliau merencanakan pembangunan Jawa Barat sampai tahun 2025 nanti. Jadi sudah ada rode map yang dia buat dan semua sudah digarap dengan kemampuan.

Saya melihat ini harus diteruskan, yang ada kalau bisa disempurnakan dan ditingkatkan. Jadi kalau kemarin pidatonya Ibu Netty bantuan kepada murid sekolah itu dulu di Jabar hanya 800 ribu orang, kalau sekarang hampir 2 juta orang murid-murid yang bisa dibantu pemerintah. Jadi kan ini dalam waktu 10 tahun men-doubel bahkan lebih dari 100 persen. Ini kan jadi contoh prestasi yang luar biasa. Belum langkah-langkah yang lainnya.

Dulu kan ada istilah dari Jateng ke Jabar, tidur aja karena jalannya halus, begitu masuk Jabar mulai goyang-goyang karena banyak lobang-lobang. Nah itu kan joke tapi sekarang udah enggak ada lagi. Kalau jalan dari Pekalongan terus ke Cirebon, Jabar tetap halus jalannya.

Kedua, dari sektor ekonomi. Ada investasi-investasi yang naik tentunya yang harus diperhatikan masalah kemiskinan, angkanya masih cukup tinggi.

partai gerindra usung mayjen purn sudrajat sebagai cagub jabar

Partai Gerindra usung Mayjen (Purn) Sudrajat sebagai Cagub Jabar ©2017 Merdeka./Arie Basuki

Menurut data BPS terbaru, Jawa Barat menjadi provinsi dengan angka penurunan kemiskinan tertinggi. Bahkan melampaui prestasi Provinsi Jawa Tengah. Bagaimana Anda melihat ini?

Sudrajat:

Kan prestasi tidak hanya dilihat dari perubahan itu saja. Saya kira itu yang harus diselesaikan. Soal pengentasan kemiskinan itu ada dua faktornya. Antara ada pekerjaan dan kesempatan mencari pendapatan yang berarti perlu investasi dan industri untuk mendorong kebutuhan ekonomi. Kadang-kadang kan ada segmen-segmen yang harus dikerjakan oleh gubernur, kadang-kadang juga sama pemerintah pusat untuk meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan. Yang sudah ada kita akan tingkatkan.

Provinsi di Jawa Barat terbagi menjadi 27 kota dan kabupaten. Bagaimana cara Anda kampanye mensosialisasikan visi-misi dan program kerja kepada masyarakat Jawa Barat?

Syaikhu:

Tentu saja kita berharap bahwa pasangan ini menang dan nampaknya ini melihat dari upaya yang dilakukan oleh partai baik di PKS, Gerindra dan PAN dan partai lain usahanya akan all out. Bahkan PKS ini kan sejak 4 bulan yang lalu sudah kemana-mana. Tentu ini harapannya ini akan memenangkan pilkada. Oleh karena itu kita menjadikan simpul-simpul kemenangan itu gimana kalau di PKS dan Partai Gerindra di mana kami menjadi kepala daerah. PKS (sendiri memiliki kepala daerah) di 6 kota/kabupaten.

Kedua adalah kami diamanahi sebagai pimpinan dewan ada yang ketua dan wakil menjadi lumbung suara PKS. Tentu dalam sinergitas dengan provinsi dan kota/kabupaten karena ini pilkadanya serentak. Ya kita ingin mensinergiskan makanya pasangan-pasangan ini akan memegang koalisi. Sebab koalisi ini sama dengan di provinsi sehingga geraknya akan lebih mudah. Tapi kalau misalnya ternyata sulit untuk membangun kita ingin menitipkan pemenangan provinsi kepada wilayah Tim Pemenangan Daerah (TPD) itu yang bekerja di daerah untuk memenangkan pasangannya.

kader pks ahmad syaikhu

Kader PKS Ahmad Syaikhu ©2018 Merdeka.com/Bahi Binyatillah

Wilayah mana saja di Jawa Barat yang perlu menggunakan strategi khusus untuk pemenangan?

Syaikhu:

Ya hampir semua daerah kayaknya karena kita juga secara elektabilitas masih jauh. Tentu kita ingin lebih masif mengenalkan ke berbagai daerah. Paling tidak akan berbeda orang yang sudah bertatap muka dengan Pak Sudrajat dan saya, untuk diskusi langsung dengan orang yang hanya hawar-hawar (samar-samar) berita tentang saya dan Pak Sudrajat, akan berbeda. Makanya kita akan lebih banyak mengunjungi simpul-simpul.

Lalu Bagaimana cara Anda merebut hati generasi milenial?

Syaikhu:

Pertama kaitannya dengan kita manfaatkan media-media yang mereka pakai. Pak Sudrajat juga sudah main di instagram, medsosnya juga sudah ada dan saya sudah memanfaatkan itu. Makanya kita akan efektifkan dengan target-target itu dan arah-arah konten yang mengajak mereka untuk lebih sadar terhadap kontestasi politik yang akan berlangsung di Jabar. Tetapi mereka jadi generasi muda yang diperjuangkan hak-haknya tetapi justru mereka sendiri acuh, cuek bahkan merusak demokrasi itu sendiri. Jadi dalam konten-konten itu yang memberikan edukasi terhadap anak-anak generasi milenial. Karena tipe-tipe mereka ini 20 persen pemilihnya kan generasi pemula, jadi kita juga tidak akan kita abaikan.

Di Pilgub Jawa Barat ini tak hanya Pak Sudrajat yang berlatar belakang militer. Ada Pak TB Hasanuddin yang juga jenderal yang telah pensiun. Bahkan pasangannya Anton Charlyan juga jenderal di Kepolisian. Melihat ini muncul istilah perang bintang di Jabar. Bagaimana Pak Sudrajat menanggapi ini?

Sudrajat:

Ya dalam konteks kontestan itu sah-sah saja. Kalau masalah perang bintang ya kebetulan saja yang dia dari TNI, yang satu dari polisi dan kebetulan bintang semua. Jadi saya melihat ini bukan sebagai perang bintang, itu jargon yang diambil sebagai guyonan.

Ya tiap-tiap partai punya koalisi dan hitungan sendiri-sendiri. Dan bagi saya ini suatu perlombaan, kompetisi yang baik yang betul-betul sehat dan kita harapkan betul-betul sehat. Dan saya yakin kejiwaan kurang lebih sama dengan kejiwaan mereka. Mereka adalah orang-orang yang pernah dididik dalam keprajuritan. Jadi ada nilai-nilai keprajuritan yang mengusung masalah sportifitas dan justru saya lebih nyaman karena mereka adalah golongan-golongan ksatria yang memang sportif.

Saya kira saya malah mengatakan bukan perang bintang tapi ya sudah kita berlomba meyakinkan masyarakat siapa kita. (mdk/ang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap! Alasan Bijak Andika Pilih Ketua Pemenangan dari Sipil Bukan Purnawirawan TNI hingga Dipuji Hendi
Terungkap! Alasan Bijak Andika Pilih Ketua Pemenangan dari Sipil Bukan Purnawirawan TNI hingga Dipuji Hendi

Umar Wahid Hasyim, adik kandung Gus Dur, ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Andik Perkasa dan Hendi.

Baca Selengkapnya
Membedah Bursa Pilgub Jateng: Ada Politikus, Artis hingga Jenderal Polri
Membedah Bursa Pilgub Jateng: Ada Politikus, Artis hingga Jenderal Polri

Bursa pemilihan gubernur Jawa Tengah mulai panas. Sejumlah nama mulai bermunculan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Sebut Koalisi Boleh Berbeda di Daerah: Jawa Barat Ngeri-Ngeri Sedap
Prabowo Sebut Koalisi Boleh Berbeda di Daerah: Jawa Barat Ngeri-Ngeri Sedap

Prabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.

Baca Selengkapnya
Menakar Peluang Sudirman Said Diusung di Pilkada DKI usai Batal Maju Lewat Jalur Independen
Menakar Peluang Sudirman Said Diusung di Pilkada DKI usai Batal Maju Lewat Jalur Independen

Menakar Peluang Sudirman Said Diusung di Pilkada DKI usai Batal Maju Lewat Jalur Independen

Baca Selengkapnya
Dua Anggota DPR 'Berebut' Tiket Cagub Jabar dari PKB
Dua Anggota DPR 'Berebut' Tiket Cagub Jabar dari PKB

PKB menjagokan kadernya untuk diusung sebagai calon gubernur di Pilgub Jawa Barat 2024.

Baca Selengkapnya
Mendadak Ditunjuk jadi Ketua Timses Syaikhu-Ilham, Aher: Insya Allah Biasanya yang Dadakan Menang
Mendadak Ditunjuk jadi Ketua Timses Syaikhu-Ilham, Aher: Insya Allah Biasanya yang Dadakan Menang

“Ya tadi saya mendadak diminta menjadi tim pemenangan. Yang mendadak biasanya menang. Targetnya menang,” kata Aher

Baca Selengkapnya
PDIP dan PKB Kerja Sama di 13 Daerah Jabar, Termasuk Pilgub Usung Ono Surono-Acep Adang
PDIP dan PKB Kerja Sama di 13 Daerah Jabar, Termasuk Pilgub Usung Ono Surono-Acep Adang

Pasangan ini akan dilaporkan kepada DPP untuk ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya
Usulan Dukung Sandiaga di Pilgub Jabar Bikin Rumit, PKB Rela Kehilangan 2 Kader di DPR?
Usulan Dukung Sandiaga di Pilgub Jabar Bikin Rumit, PKB Rela Kehilangan 2 Kader di DPR?

PKB mengaku ada usulan dari kader untuk mengusung nama Sandiaga di Pilgub Jabar.

Baca Selengkapnya
PKB Nilai PKS Blunder Langsung Pasangkan Anies-Sohibul Iman: Tutup Pintu Koalisi dengan Partai Lain
PKB Nilai PKS Blunder Langsung Pasangkan Anies-Sohibul Iman: Tutup Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Langkah PKS langsung memasangkan Anies dengan Sohibul dinilai akan menutup pintu bagi partai lain untuk bergabung mendukung Anies.

Baca Selengkapnya
Perang Bintang di Pilkada Jateng: Jenderal Bintang Empat Jagoan PDIP Hadapi Jenderal Bintang Tiga Polri
Perang Bintang di Pilkada Jateng: Jenderal Bintang Empat Jagoan PDIP Hadapi Jenderal Bintang Tiga Polri

Satu hari jelang pendaftaran calon kepala derah, PDIP memutuskan untuk mengusung Andika Perkasa di Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Jabar, PKB Mengusung Figur Kiai dan Penyanyi Dangdut
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Jabar, PKB Mengusung Figur Kiai dan Penyanyi Dangdut

PKB menyiapkan tagline Jabar Bahagia Lahir Batin sebagai bagian dari visi dan misi jika terpilih dalam kontestasi politik.

Baca Selengkapnya
Airlangga Bocorkan Cawagub RK di Pilkada Jakarta Inisial S, Ini Profilnya
Airlangga Bocorkan Cawagub RK di Pilkada Jakarta Inisial S, Ini Profilnya

Ada tiga nama berawalan huruf S yang santer diisukan sebagai kandidat cawagub Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya