Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perang citra di dunia maya

Perang citra di dunia maya The Face of Facebook. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemilihan umum presiden hanya tinggal beberapa bulan lagi. Para kandidat ingin berkuasa mulai mengiklankan diri. Bukan cuma lewat televisi, radio, atau koran mereka merayu masyarakat. Beberapa serius menggarap pencitraan di media sosial.

Di antara para calon, hanya Prabowo Subianto memiliki akun resmi Facebook dan Twitter dengan nama @prabowo08. Wiranto juga mempunyai akun Facebook terverifikasi.

Empat partai juga telah merambah dunia maya, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ), Partai Gerakan Indonesia Raya ( Gerindra ), Partai Demokrat , dan Partai Amanat Nasional ( PAN ). Tetapi baru Gerindra paling aktif menjawab segala serangan dan tuduhan dalam komentar Facebook. Bahkan, pengikutnya sudah melampau satu juta dibanding partai lain hanya ratusan ribu orang.

Beberapa kandidat presiden, seperti Jusuf Kalla , Megawati Soekarnoputri , Mahfud MD , atau malahan Joko Widodo paling dijagokan saat ini memiliki akun tetapi tidak terverifikasi. Bahkan, akun atas nama mereka begitu banyak, tidak terfokus pada satu admin atau tim.

Menurut konsultan kampanye media sosial Charlie M. Sianipar, sangat mudah membedakan mana akun dikelola baik, mana yang tidak. "Yang dikelola baik akunnya terverifikasi, itu artinya akun resmi," katanya kepada merdeka.com pekan lalu.

Dari hasil survei Merketeers dan MarkPlus Insight, pengguna Internet di Indonesia mencapai 74 juta orang atau 28 persen populasi Indonesia. Bahkan, sebagian besar pengguna merupakan netizen, artinya mereka menghabiskan hidupnya di dunia maya lebih dari tiga jam setiap hari.

Menurut data itu, hampir separuh netizen berusia di bawah 30 tahun dan 16 persen di atas 45 tahun. "Artinya, hampir separuhnya pemilih dalam pemilu mendatang. Siapa mengoptimalkan Internet, mereka bisa menang," ujarnya.

Dia mengatakan perang urat syaraf atau komentar di Facebook atau Twitter menjadi salah satu siasat mendongkrak popularitas calon presiden. "Yang sengaja dikelola dengan membuat banyak akun palsu akan meninggalkan jejak,” tuturnya.

Pemilik beberapa akun ini mengaku sejumlah calon presiden saat ini lebih banyak menggunakan akun palsu untuk membalas pendapat negatif akibat berita atau pendapat mengemuka di masyarakat.

Charlie mengatakan sangat mudah membedakan akun palsu dan asli. Akun palsu biasanya berpendapat atau berkomentar berulang-ulang. ”Mana ada waktu masyarakat tidak dibayar hanya sekadar berkomentar di Facebook, Twitter, atau kolom komentar berita,” katanya.

Konsultan pernah menggarap pencitraan beberapa kepala daerah ini mengakui sering ditawari mengelola akun palsu untuk meningkatkan popularitas atau menangkis berita negatif. “Tapi itu saya tolak. Kalau bikin akun itu sangat mudah. Tapi perang sebenarnya bukan di sana.”

Baca juga:

Berebut citra di Google

Sigap tangkal komentar menyerang

Raup untung lewat media sosial

Koalisi ideologis partai Islam sulit terwujud

Survei: PKS partai Islam paling tidak disukai (mdk/fas)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Ancam Penjarakan Tim Sukses Paslon Jika Saling Menjelekkan di Medsos
Polisi Ancam Penjarakan Tim Sukses Paslon Jika Saling Menjelekkan di Medsos

Nasriadi juga mengimbau kepada seluruh tim sukses dan pendukung calon agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

Baca Selengkapnya
Sepekan Jelang Pencoblosan, Kampanye Hitam Pilkada Sumsel Masih Marak di Medsos
Sepekan Jelang Pencoblosan, Kampanye Hitam Pilkada Sumsel Masih Marak di Medsos

Fenomena ini dikhawatirkan akan berdampak buruk pada kualitas proses demokrasi hingga berpotensi menimbulkan konflik antar pendukung calon kepala daerah.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Arie Ungkap Hoaks Pemilu Meningkat Tahun 2023, Salah Satunya Ganjar Ingin Jegal Anies Nyapres
Menkominfo Budi Arie Ungkap Hoaks Pemilu Meningkat Tahun 2023, Salah Satunya Ganjar Ingin Jegal Anies Nyapres

Penyebaran hoaks Pemilu ditemukan paling tinggi di Facebook.

Baca Selengkapnya
Foto AI Disney Ini Gambarkan Capres-Cawapres, Wajah Mahfud MD Malah Disebut Mirip Luhut
Foto AI Disney Ini Gambarkan Capres-Cawapres, Wajah Mahfud MD Malah Disebut Mirip Luhut

Berikut penampakan tokoh-tokoh yang akan bertarung di Pilpres 2024 versi AI.

Baca Selengkapnya
Tangkal Hoaks Terkait Pilkada dengan Literasi Digital
Tangkal Hoaks Terkait Pilkada dengan Literasi Digital

Peningkatan akses informasi lebih mudah, memilih sumber informasi yang kredibel, hingga menganalisis data dari berbagai sudut pandang dirasa sangat penting.

Baca Selengkapnya
Mengenal Teknologi Deepfake AI yang Viral Ubah Pidato Presiden Jokowi Pakai Bahasa Mandarin
Mengenal Teknologi Deepfake AI yang Viral Ubah Pidato Presiden Jokowi Pakai Bahasa Mandarin

Berikut penjelasan lengkap mengenai teknologi DeepFake AI yang sedang viral.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Arie Akui Hoaks Makin Merajalela Jelang Pemilu
Menkominfo Budi Arie Akui Hoaks Makin Merajalela Jelang Pemilu

Daftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.

Baca Selengkapnya
Analisis Drone Emprit: Netizen Bicara Kecurangan Pemilu Masih Tinggi hingga Tuntut Sirekap Diaudit
Analisis Drone Emprit: Netizen Bicara Kecurangan Pemilu Masih Tinggi hingga Tuntut Sirekap Diaudit

Drone Emprit menemukan masih banyak netizen yang menyuarakan narasi kecurangan Pemilu 2024 di 10 hari setelah pencoblosan.

Baca Selengkapnya
Riset Ini Ungkap Indonesia Masih Rawan Gangguan Informasi Jelang Pemilu
Riset Ini Ungkap Indonesia Masih Rawan Gangguan Informasi Jelang Pemilu

Hoaks masih menjadi ancaman nyata jelang pemilu. Masyarakat pun masih banyak yang "terjangkit" hoaks.

Baca Selengkapnya
Baliho-Baliho Lucu Kampanye, Bikin Ketawa Ngakak
Baliho-Baliho Lucu Kampanye, Bikin Ketawa Ngakak

Yuk, lihat baliho-baliho lucu buatan para calon legislatif dan caleg. (Facebook/Penahan Rasa Berak)

Baca Selengkapnya
Kampanye Antimainstream, Deretan Caleg Ini Pakai Cara Unik untuk Raup Banyak Suara
Kampanye Antimainstream, Deretan Caleg Ini Pakai Cara Unik untuk Raup Banyak Suara

Ada banyak cara kampanye unik para calon legislatif untuk meraup suara masyarakat.

Baca Selengkapnya
Sejak Kapan Buzzer Ada? Begini Awal Mula Hingga Peran Utamanya
Sejak Kapan Buzzer Ada? Begini Awal Mula Hingga Peran Utamanya

Di Indonesia istilah ini mulai populer setelah pemilu tahun 2019.

Baca Selengkapnya