Politik dinasti itu halal
Merdeka.com - Kiprah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak bisa lepas dari komando trah Soekarno. Sampai saat ini, Megawati Soekarnoputeri masih jadi panglima tertinggi di partai banteng bermoncong putih ini.
Ratusan kader muda dan politisi senior seolah tidak memiliki kesempatan untuk meraih kursi ketua umum. Namun Gubernur Jawa Tengah terpilih Ganjar Pranowo yakin masih ada peluang menjadi ketua umum buat kader di luar keluarga Soekarno.
Berikut penuturan Ganjar Pranowo saat berdiskusi Kamis pekan lalu di kantor redaksi merdeka.com.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa yang diusulkan ke PDI Perjuangan untuk calon gubernur di Jakarta? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.Ia pun tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan untuk diusung sebagai kepala daerah di Jakarta.
Bagaimana dengan dinasti politik di PDIP?
Ketika kultur politik kita masih seperti ini, kadang juga diperlukan. Negatifnya ada nggak? Ada dong. Ketika masyarakat dalam keadaan dapat menilai tinggi, jadi tidak jadi soal. Tapi ketika masyarakat belum sampai di situ, memilih tidak ada preferensi apalagi yang rasional. Buat saya dinasti boleh, tapi tolong harus dipersiapkan. Kalau itu dipersiapkan, halal kok. Ibas saya kira dipersiapkan.
Apakah dalam kongres nanti Megawati masih akan jadi ketua umum?
Tidak bisa diprediksi. Mbak Mega selalu bilang aku ini sudah lama loh. Sebenarnya kalau kita menangkap sinyal itu, dia merasa sudah merasa terlalu lama.
Setelah Taufik Kiemas meninggal, ada perubahan terhadap Megawati?
Artinya kalau dalam konteks politik saya melihat dia sangat pakem sekali. Kemarin saya temani dia sampai jam sebelas malam. Mbak Mega tanya, kapan kamu dateng?Barusan Mbak. Saya mau ikut tahlilan tapi telat. Mbak Mega selalu mengenalkan, ini Jokowi, ini Ganjar, kepada tetamu. Jadi saat itu saya merasakan kemenangan Jawa Tengah itu mempengaruhi sikap-sikap itu. Tapi ada yang menarik dari Mbak Mega, setiap ada orang datang dia selalu tersenyum. Luar biasa itu.
Siapa pengganti Taufik Kiemas bisa menjembatani Megawati dengam SBY?
Jembatani, ini orang luwes siapa, sebut Jokowi, Pram, Tjahjo, Puan. Puan kemana-mana. Jembatan apalagi diperlukan dalam waktu sangat pendek. Enggak sampai satu tahun.
Siapa anak ideologis di PDIP?
Banyak. Anak ideologis ini muncul dari keputusan politik dan keberpihakan. Misalnya Budiman, Bambang Pacul, dll. Masih banyak anak muda muncul karena sikap politiknya yang baik.
Ada anggapan kita boleh berkarir di PDIP tapi jangan berharap jadi ketua umum, Apakah memang demikian?
Saya masuk partai ini saat masih PDI pada 1992. Saat masih mahasiswa dan ketua umumnya bukan dari keluarga Soekarno, namanya Soerjadi. Cara melihatnya sederhana, semua orang punya hak sama untuk bisa duduk. Tinggal apakah masyarakat PDIP nantinya akan mempercayai. Saya orang yang meyakini semakin maju peradaban bangsa Indonesia, masyarakat PDIP akan merespon. Siapapun nanti akan punya peluang dan waktu akan menentukan. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud mengatakan anggota keluarga boleh menduduki jabatan di dalam demokrasi namun harus berkompetisi secara fair
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyinggung orang non kader berpeluang jadi ketua umum di partainya
Baca SelengkapnyaPolitikus Golkar Nusron Wahid menyinggung anak-anak Presiden RI-I Soekarno yang dinilai tidak punya prestasi saat masih muda.
Baca SelengkapnyaHal itu setelah anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dipinang menjadi bakal Cawapres oleh Prabowo.
Baca SelengkapnyaKamhar menuturkan, polemik tentang politik dinasti ini selalu menjadi diskursus publik, utamanya menjelang pemilu dan pilkada.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan majunya Gibran bukan politik dinasti.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, seragam hitam itu mecerminkan situasi demokrasi Indonesia kini tengah menghadapi tantangan. Menurutnya, nepotisme telah lahir kembali.
Baca SelengkapnyaDjarot menyebut PDIP tidak pernah mengajarkan bahwa Bung Karno adalah milik salah satu partai saja.
Baca SelengkapnyaDia pun menuding peranan TNI/Polri hingga aparatur sipil negara.
Baca SelengkapnyaNamun, kata dia untuk membangun peradaban politik yang berpihak kepada kehendak rakyat.
Baca SelengkapnyaSyaratnya adalah ada orang lain yang bukan bagian keluarga Kepala Negara tadi juga mendapatkan porsi dan hak yang sama.
Baca SelengkapnyaCalon wakil presiden Mahfud Md memberikan respons terkait dinasti politik yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan publik
Baca Selengkapnya