Prabowo lebih pantas jadi presiden ketimbang Jokowi
Merdeka.com - Kalau takdir menentukan, kebersamaan Joko Widodo alias Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) memimpin Jakarta hanya bertahan sekitar satu setengah tahun saja. Ini bila Jokowi menang dalam pemilihan presiden bakal digelar 9 Juli.
Ahok mengaku siap menggantikan posisi Jokowi sebagai DKI-1. Setidaknya, selama ini dia sudah mengemban tanggung jawab membenahi birokrasi guna mengimbangi Jokowi doyan blusukan.
Meski kelakuan Jokowi memimpin banjir pujian, atasannya itu bukan tipe presiden ideal di mata Ahok . Dia bakal mencoblos Prabowo Subianto .
-
Bagaimana cara Mentan Amran mengungkapkan kebanggaannya? Bangga dengan perjuangan Timnas Indonesia, sangat gigih, serangan yang dibangun Timnas kita luar biasa' ungkap Mentan Amran.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Kenapa Mentan Amran bangga dengan Timnas Indonesia? Bangga dengan perjuangan Timnas Indonesia, sangat gigih, serangan yang dibangun Timnas kita luar biasa' ungkap Mentan Amran.
Berikut penjelasan Ahok menjawab pertanyaan-pertanyaan Ahmad Baiquni saat berkunjung ke kantor redaksi merdeka.com Rabu sore lalu.
Menurut Anda, lebih cocok Jokowi atau Prabowo untuk jadi presiden?
Kalau kamu ingin Jokowi jadi presiden, saya ingin Prabowo jadi Presiden. Kenapa? Menurut saya, yang lebih keras saja, itu kan. Dia lebih keras kan? Ya lebih keras saja.
Kalau dari segi kemampuan memimpin?
Saya kira tentara adalah sebuah sistem paling bagus. Pak Jokowi bukan berarti nggak bisa memimpin. Dia kelola Jakarta bisa selesai semua, berarti dia bisa memimpin dong? Cuma kan sekarang kita lihat profil saja, kamu suka gaya mana?
Memang gaya Jokowi seperti apa?
Pak Jokowi lebih banyak sabarnya. Kalau saya pasti dukung Pak Prabowo. Kalau dia dari militer.
Anda yakin peluang Prabowo menang lebih besar?
Menurut saya, dua-duanya ada plus minus. Pak Jokowi tidak ada masalah. Pertanyaan kita, Pak Jusuf Kalla bisa seperti saya nggak? Misalnya undang-undang mengatur wakil itu bukan dua matahari kembar jadi satu matahari. Undang-undang mengatur matahari hanya satu, bukan dua melebur jadi satu.
Wakil presiden itu tidak ada wewenang. Sejak kapan wakil presiden ada wewenang, ada sekretaris lengkap? Sejak Gus Dur dan Megawati . Karena terus terang kondisi fisik. Dulu mana ada? Undang-undang itu mengatur wakil presiden itu ya serep. Kasih masukan, silakan untuk kita tegakkan diskusi. Presiden kasih Anda wewenang silakan. Sama kayak wakil gubernur. Wakil gubernur ada wewenang nggak? Nggak ada.
Tugas wakil gubernur apa? Kewajibannya apa? Membuat gubernur sukses. Itu saja. Kalau ada apa-apa saya tidak bisa memutuskan. Itu jelas. Harus.
Nah, itu pertanyaan kita. Kita nggak tahu. Tapi Pak Jokowi tentu yakin dia punya keahlian. Tapi kita nggak tahu dia masih nggak enak. Kalau sama saya kan enak. Udah dekat, sama lebih mudah. Sama Pak JK bagaimana? Kita nggak tahu. Itu plus minus.
Nah, Pak Prabowo, orang selalu bilang kelemahan dia belum pernah jadi kepala daerah. Tapi kalau tentara pasti bagus. Dia punya disiplin, semua sistem pasti bagus jenjang kariernya. Dengan Hatta, kita yakin nggak tidak ada niat bisnis atau apapun. Saya nggak tahu.
Tapi dua-dua saya tidak pernah mendengar ada pembuktian terbalik. Belum pernah dengar dua-dua itu calon. Itu semua plus minus. Menurut saya, dua-dua ini imbang. Lebihnya ada, kurangnya ada.
Kalau untuk kepentingan Jakarta, Presidennya Jokowi atau Prabowo?
Kalau buat saya pribadi, saya lebih suka Prabowo presiden.
Kalau untuk kepentingan Jakarta?
Sama. Sama-sama bos saya.
Kan mulai dari nol lagi?
Nggak juga. Kan sama. Yang Pak Jokowi sama.
Maksudnya kalau Prabowo Presiden, Jokowi jadi gubernur begitu?
Iya. Makanya saya minta jangan berhenti. Kalau dia jadi presiden, saya repot. Belum tentu wakil saya bisa bantu kerja saya lebih baik.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai menang di Pilpres 2019, Jokowi ternyata datang ke kediaman Prabowo.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan untuk menjadikan benteng pertahanan nusantara sebagai sebuah kesatuan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto kembali memuji-muji Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaPrabowo pun merespons perihal Jenderal ini yang merupakan calon panglima TNI.
Baca SelengkapnyaPemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaDi tangan Prabowo, kata Jokowi, pertahanan Indonesia berhasil ditingkatkan sehingga sangat siap menghadapi berbagai macam tantangan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengangkat Prabowo Subianto menjadi jenderal kehormatan TNI atau HOR, dengan empat bintang di pundaknya, di Mabes TNI Cilangkap
Baca SelengkapnyaSyaeful menilai Prabowo menunjukkan pola kepemimpinan yang sangat baik saat menjadi Menteri Pertahanan.
Baca SelengkapnyaPrabowo dinilai mendapatkan dukungan dari Jokowi di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini kepemimpinan Prabowo Subianto dengan konsep keberlanjutan dapat membawa Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN mengingatkan soal pemberhentian Prabowo dari dinas TNI dan Pelanggaran HAM.
Baca Selengkapnya