Raup untung lewat media sosial
Merdeka.com - Tawaran pencitraan untuk pemilihan umum kepala daerah, legislatif, atau bahkan presiden sangat mudah ditemukan di Internet, biasa disebut jasa kampanye online. Mereka melayani pembuatan akun, pemilihan nama akun tepat sesuai target, dan mengelola akun sudah ada.
Mereka juga menawarkan layanan pemutakhiran status, isi, merespon tanggapan, menambah jumlah pengikut, hingga menerapkan kan strategi antikampanye negatif.
“Jalang pemilu akan sangat banyak. Tetapi kalau dilihat waktunya mereka terlambat kalau melakukan sekarang,” kata Charlie M. Sianipar, pemilik www.digicampaign.com, saat berbincang dengan merdeka.com pekan lalu.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang paling tinggi elektabilitasnya? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dia mengatakan ada beberapa cara untuk berkampanye di dunia maya. Ada yang secara khusus menggunakan tim, ada yang serampangan dikerjakan tim sukses. “Nah, di tim sukses ini ada yang sukarela dan ada yang sengaja membuat akun lalu dijual ke kandidat untuk mendapatkan keuntungan,” ujarnya.
Saat ini, kata dia, paling besar adalah membuat akun palsu sebanyak mungkin dijadikan pengikut kandidat dan komentar atau beropini di media sosial dan kolom-kolom berita. Dia mencontohkan saat mengetik nama Jokowi atau Prabowo di mesin pencari Google.
sudah akan kelihatan daftar berita muncul, bisa lebih banyak negatif atau positif mengenai dua kandidat presiden itu. “Perangnya jelas pada optimalisasi mesin pencari. Bisa juga dilihat di samping kanan Google, apakah gambar calon rapi atau tidak,” tuturnya.
Grafik dari hasil analisis Google menunjukkan Joko Widodo melambung tinggi mengalahkan nama Megawati, Prabowo , Dahlan Iskan , dan Mahfud MD . Padahal, nama Jokowi baru muncul pertengahan tahun lalu.
Nama Jokowi , kata Charlie, mendominasi hampir 60 persen dibanding kandidat lain selama setahun belakangan. Contohnya, saat mengetik nama Jokowi di Google, paling tidak muncul angka 20 juta hasil pencarian dan Prabowo 7,1 juta. “Jelas di sini siapa yang menang. Semua ini karena media juga,” kata dia berkelakar.
Kepala Tim Media Center Partai Gerakan Indonesia Raya ( Gerindra ) Ariseno mengatakan pihaknya memilih melakukan pencitraan secara baik, tidak menyerang lawan politik. “Kami melakukannya dengan tim sendiri, tidak sampai 20 orang," ujarnya. "Fokus kami adalah pencitraan partai, untuk Pak Prabowo ada timnya juga.”
Dia mengaku masih banyak harus dilakukan untuk mendongkrak popularitas Gerindra atau Prabowo di Internet. Dia mengatakan timnya adalah orang lama ikut menangani Jokowi dan Ahok pada kampanye pemilihan gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta tahun lalu.
Partai besutan Prabowo ini menargetkan bisa menjaring pengikut sampai enam juta orang di Facebook menjelang pemilu. "Prinsipnya kami hanya akan berkomentar baik dan tidak menyerang lawan politik,” tutur Ariseno. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingginya approval rating tersebut pun membuat rebutan capres.
Baca Selengkapnya"Walau kampanye belum mulai, foto saya banyak dipasang di mana-mana," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJoko Widodo atau biasa disapa Jokowi mungkin satu-satunya orang yang tak pernah kalah dalam kontestasi Pemilu di era Reformasi.
Baca SelengkapnyaAksi ojol bikin trend video Tiktok ajak Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaDalam menunjuk seorang juru kampanye, masing-masing paslon memang diwajibkan melampirkan daftar nama-nama yang akan tampil.
Baca SelengkapnyaTiga bakal calon presiden yang akan bertarung di Pilpres 2024 sangat aktif di media sosial (medsos), khususnya Instagram dan X (Twitter).
Baca SelengkapnyaSebelumnya Gibran hanya memiliki 555 ribu followers pada awal Januari 2024 dan bertambah pesat menjadi 1.6 juta followers pada Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBak seorang raja, Joko Widodo juga sudah mempersiapkan pangeran dan permaisuri untuk mengisi jabatan-jabatan berikutnya.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.
Baca SelengkapnyaJokowi tidak termasuk dalam daftar orang-orang yang dilarang terlibat kampanye.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi blak-blakan bicara perannya dalam dunia perpolitikan usai rampungnya Pemilu dan Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAkun Facebook Ganjar Pranowo tercatat telah memasang iklan di Meta sekitar Rp930 juta.
Baca Selengkapnya