Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Raup untung lewat media sosial

Raup untung lewat media sosial Prabowo blusukan . ©2013 Merdeka.com/Randy F

Merdeka.com - Tawaran pencitraan untuk pemilihan umum kepala daerah, legislatif, atau bahkan presiden sangat mudah ditemukan di Internet, biasa disebut jasa kampanye online. Mereka melayani pembuatan akun, pemilihan nama akun tepat sesuai target, dan mengelola akun sudah ada.

Mereka juga menawarkan layanan pemutakhiran status, isi, merespon tanggapan, menambah jumlah pengikut, hingga menerapkan kan strategi antikampanye negatif.

“Jalang pemilu akan sangat banyak. Tetapi kalau dilihat waktunya mereka terlambat kalau melakukan sekarang,” kata Charlie M. Sianipar, pemilik www.digicampaign.com, saat berbincang dengan merdeka.com pekan lalu.

Dia mengatakan ada beberapa cara untuk berkampanye di dunia maya. Ada yang secara khusus menggunakan tim, ada yang serampangan dikerjakan tim sukses. “Nah, di tim sukses ini ada yang sukarela dan ada yang sengaja membuat akun lalu dijual ke kandidat untuk mendapatkan keuntungan,” ujarnya.

Saat ini, kata dia, paling besar adalah membuat akun palsu sebanyak mungkin dijadikan pengikut kandidat dan komentar atau beropini di media sosial dan kolom-kolom berita. Dia mencontohkan saat mengetik nama Jokowi atau Prabowo di mesin pencari Google.

sudah akan kelihatan daftar berita muncul, bisa lebih banyak negatif atau positif mengenai dua kandidat presiden itu. “Perangnya jelas pada optimalisasi mesin pencari. Bisa juga dilihat di samping kanan Google, apakah gambar calon rapi atau tidak,” tuturnya.

Grafik dari hasil analisis Google menunjukkan Joko Widodo melambung tinggi mengalahkan nama Megawati, Prabowo , Dahlan Iskan , dan Mahfud MD . Padahal, nama Jokowi baru muncul pertengahan tahun lalu.

Nama Jokowi , kata Charlie, mendominasi hampir 60 persen dibanding kandidat lain selama setahun belakangan. Contohnya, saat mengetik nama Jokowi di Google, paling tidak muncul angka 20 juta hasil pencarian dan Prabowo 7,1 juta. “Jelas di sini siapa yang menang. Semua ini karena media juga,” kata dia berkelakar.

Kepala Tim Media Center Partai Gerakan Indonesia Raya ( Gerindra ) Ariseno mengatakan pihaknya memilih melakukan pencitraan secara baik, tidak menyerang lawan politik. “Kami melakukannya dengan tim sendiri, tidak sampai 20 orang," ujarnya. "Fokus kami adalah pencitraan partai, untuk Pak Prabowo ada timnya juga.”

Dia mengaku masih banyak harus dilakukan untuk mendongkrak popularitas Gerindra atau Prabowo di Internet. Dia mengatakan timnya adalah orang lama ikut menangani Jokowi dan Ahok pada kampanye pemilihan gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta tahun lalu.

Partai besutan Prabowo ini menargetkan bisa menjaring pengikut sampai enam juta orang di Facebook menjelang pemilu. "Prinsipnya kami hanya akan berkomentar baik dan tidak menyerang lawan politik,” tutur Ariseno. (mdk/fas)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tingkat Kepuasan Publik Tinggi, Jokowi Bisa Jadi King Maker Pilpres 2024
Tingkat Kepuasan Publik Tinggi, Jokowi Bisa Jadi King Maker Pilpres 2024

Tingginya approval rating tersebut pun membuat rebutan capres.

Baca Selengkapnya
Cerita Jokowi Fotonya dengan Capres Banyak Beredar: Sampai ke Tikungan Desa Ada
Cerita Jokowi Fotonya dengan Capres Banyak Beredar: Sampai ke Tikungan Desa Ada

"Walau kampanye belum mulai, foto saya banyak dipasang di mana-mana," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Kiprah Politik Jokowi: Tak Pernah Kalah dalam 5 Kali Pemilu, Jadi King Maker pun Menang
Kiprah Politik Jokowi: Tak Pernah Kalah dalam 5 Kali Pemilu, Jadi King Maker pun Menang

Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi mungkin satu-satunya orang yang tak pernah kalah dalam kontestasi Pemilu di era Reformasi.

Baca Selengkapnya
Bikin Trend Ala Tiktok, Ojol ini Langsung Ajak Orang Nomor Satu di RI
Bikin Trend Ala Tiktok, Ojol ini Langsung Ajak Orang Nomor Satu di RI

Aksi ojol bikin trend video Tiktok ajak Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Jokowi akan Turun Gunung Kampanyekan Ahmad Luthfi di Jateng, Begini Kata KPU
Jokowi akan Turun Gunung Kampanyekan Ahmad Luthfi di Jateng, Begini Kata KPU

Dalam menunjuk seorang juru kampanye, masing-masing paslon memang diwajibkan melampirkan daftar nama-nama yang akan tampil.

Baca Selengkapnya
Peta Kekuatan Para Capres di Medsos, Siapa Paling Banyak Pengikut?
Peta Kekuatan Para Capres di Medsos, Siapa Paling Banyak Pengikut?

Tiga bakal calon presiden yang akan bertarung di Pilpres 2024 sangat aktif di media sosial (medsos), khususnya Instagram dan X (Twitter).

Baca Selengkapnya
Cara Cawapres Gibran Meraih Hati Pengguna TikTok
Cara Cawapres Gibran Meraih Hati Pengguna TikTok

Sebelumnya Gibran hanya memiliki 555 ribu followers pada awal Januari 2024 dan bertambah pesat menjadi 1.6 juta followers pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Dahulu: Jokowi Adalah Kita, Saat ini: Jokowi Siapa?
Dahulu: Jokowi Adalah Kita, Saat ini: Jokowi Siapa?

Bak seorang raja, Joko Widodo juga sudah mempersiapkan pangeran dan permaisuri untuk mengisi jabatan-jabatan berikutnya.

Baca Selengkapnya
Politikus Golkar: Secara Elektoral Mencaci Jokowi Menguntungkan Prabowo-Gibran
Politikus Golkar: Secara Elektoral Mencaci Jokowi Menguntungkan Prabowo-Gibran

Hal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.

Baca Selengkapnya
KPU Buka Suara Tanggapi Wacana Jokowi Jadi Jurkam Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng
KPU Buka Suara Tanggapi Wacana Jokowi Jadi Jurkam Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng

Jokowi tidak termasuk dalam daftar orang-orang yang dilarang terlibat kampanye.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Usai Prabowo Gibran Menang Quick Count, Jokowi Blak blakan Bicara Perannya
VIDEO: Usai Prabowo Gibran Menang Quick Count, Jokowi Blak blakan Bicara Perannya

Presiden Jokowi blak-blakan bicara perannya dalam dunia perpolitikan usai rampungnya Pemilu dan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Ganjar-Mahfud Habiskan Dana Rp6 Miliar untuk Iklan Kampanye di Platform Meta
Ganjar-Mahfud Habiskan Dana Rp6 Miliar untuk Iklan Kampanye di Platform Meta

Akun Facebook Ganjar Pranowo tercatat telah memasang iklan di Meta sekitar Rp930 juta.

Baca Selengkapnya