Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Raup untung musim kampanye

Raup untung musim kampanye Penyanyi dangdut tarling. ©2013 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Bagi Diana Sastra, pesta demokrasi lima tahunan menjadi salah satu yang melambungkan namanya di dunia musik dangdut pantai utara Jawa Barat. Mulai dengan menjadi artis pendukung saat kampanye Golkar 1997 dengan bayaran Rp 35 ribu sekali pentas, kini telah memiliki grup dangdut dengan belasan artis pendukung siap memanaskan panggung kampanye.

“Saya sendiri matok harga saat ini Rp 6 juta untuk pribadi. Kalau untuk grup Rp 25 jutaan seperti manggung di hajatan, tapi itu nanti akan disesuaikan kondisi lapangan,” kata Diana saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat pekan lalu. Dia mencontohkan bayaran tampil di Subang berbeda dengan di Cirebon.

Dia mengaku keuntungan goyang di panggung politik bukan hanya sekadar materi. Dengan massa hingga ribuan, popularitasnya dan grupnya meroket. Namun dia menilai kampanye sekarang berbeda dengan masa lalu. Orang baru mau datang ke lokasi kampanye kalau dibayar.

Barangkali uang hasil pentas di acara pernikahan bisa lebih besar ketimbang saat kampanye. Tapi, dia menyebut, lagu Dahlan Style bikinannya kian populer lantaran menjadi lagu wajib saban kali Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan bersenam pagi.

Hanya saja tahun ini dia mengaku belum mendapat order manggung dari partai atau calon anggota legislatif. "Mungkin karena telah manggung untuk Dahlan, yang lain belum mengontak,” katanya. Berbeda dengan artis pendukung, masih banyak pesanan manggung.

Topik pilihan: Partai Golkar | Capres 2014

Artis sekaligus pencipta lagu dangdut asal Jawa Barat, Abun, mengaku lima tahun lalu, saat musim kampanye dimulai, pendapatan grup dan artis dangdut lokal meningkat. Harga artis dangdut yang belum tenar saat manggung di hajatan atau konser kecil hanya Rp 250 ribu. Ketika kampanye akan melonjak jadi Rp 1 juta. ”Begitupun grup dangdut harganya bisa naik tiga kali lipat, rata-rata di Jawa Barat saat ini Rp 10 jutaan,” ujarnya.

Naiknya harga, lanjut Abun, karena ada risiko harus ditanggung. Biasanya kalau sudah manggung buat partai A, partai lain tidak bakal menggunakan saja mereka.

Dia mengungkapkan awal tahun ini permintaan manggung masih sangat sepi karena kampanye terbuka belum digelar. Order hanya datang dari calon anggota legislatif untuk sosialisasi secara terbatas. ”Itupun hanya organ tunggal dengan satu dua artis,” katanya.

Abun menjelaskan di Jawa Barat saat ini ada lebih dari 1.500 grup musik dangdut dengan jumlah artis ribuan orang. Saat manggung dalam kampanye suatu partai, artis mau tidak mau harus menyisipkan visi dan misi atau mengajak massa mencoblos partai mengontrak artis itu. "Tapi bukan di dapur rekaman, hanya di panggung saja dengan mengubah syairnya sedikit,” kata Abun belum lama ini mempopulerkan lagu dangdut korupsi.

(mdk/fas)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Berkah Pemilu, Produksi Kaus Partai Politik Melonjak 400 Persen
FOTO: Berkah Pemilu, Produksi Kaus Partai Politik Melonjak 400 Persen

Menjelang pesta demokrasi Pemilu 2024, jasa produksi kaus partai politik mengalami kebanjiran pesanan.

Baca Selengkapnya
Kisah Pengusaha Percetakan di Jember Raup Omzet Rp400 Juta per Bulan, Rekrut Puluhan Tetangga jadi Karyawan Dadakan
Kisah Pengusaha Percetakan di Jember Raup Omzet Rp400 Juta per Bulan, Rekrut Puluhan Tetangga jadi Karyawan Dadakan

Ia kebanjiran pesanan berbagai alat peraga kampanye untuk Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Suara Komeng Tembus 1,5 Juta di Jabar, Intip Gajinya Jika Resmi Jabat Anggota DPD
VIDEO: Suara Komeng Tembus 1,5 Juta di Jabar, Intip Gajinya Jika Resmi Jabat Anggota DPD

Dalam hitung nyata KPU dengan total suara masuk 52 persen, Komeng memperoleh suara mencapai 1,5 juta lebih

Baca Selengkapnya
Mengintip Dana Kampanye 3 Paslon Pilkada Jatim, Siapa Paling Besar?
Mengintip Dana Kampanye 3 Paslon Pilkada Jatim, Siapa Paling Besar?

KPU Jatim sudah membuat batas maksimal pengeluaran dana kampanye untuk Pilkada Jatim 2024 yakni sebesar Rp492.224.647.000.

Baca Selengkapnya
Untuk Operasional Caleg, Usai Rapat Wakil Bupati Blora Bagi-bagi Uang Gepokan
Untuk Operasional Caleg, Usai Rapat Wakil Bupati Blora Bagi-bagi Uang Gepokan

Aksi bagi-bagi uang wakil bupati Blora ramai jadi sorotan di media sosial.

Baca Selengkapnya
Laporan Awal Dana Kampanye Pilkada Sumsel, Paslon Petahana Herman Deru Tembus Rp50 Juta
Laporan Awal Dana Kampanye Pilkada Sumsel, Paslon Petahana Herman Deru Tembus Rp50 Juta

KPU Sumsel menetapkan jumlah dana kampanye para paslon tak lebih dari Rp226 miliar.

Baca Selengkapnya
Gaji Tim Sukses Pilkada 2024, Ketahui Tugas dan Perannya
Gaji Tim Sukses Pilkada 2024, Ketahui Tugas dan Perannya

Gaji tim sukses Pilkada 2024 pun bermacam-macam. Mulai dari Rp50.000 hingga Rp250.000 per hari.

Baca Selengkapnya
Anggaran Pemilu 2024 Mencapai Rp71 Triliun dari Kemenkeu, Ini Rinciannya
Anggaran Pemilu 2024 Mencapai Rp71 Triliun dari Kemenkeu, Ini Rinciannya

Rincian anggaran Pemilu 2024 yang diberikan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Baca Selengkapnya
Blak-Blakan Soal Dana Kampanye, 8 Foto Andre Taulany Mengaku Pernah Habiskan Rp 700 Juta Namun Gagal Terpilih
Blak-Blakan Soal Dana Kampanye, 8 Foto Andre Taulany Mengaku Pernah Habiskan Rp 700 Juta Namun Gagal Terpilih

Andre Taulanydiketahui pernah mencalonkan diri sebaga

Baca Selengkapnya
Lomba Karya Jurnalistik dan Sosial Media Piala Presiden 2024, Total Hadiah Rp300 Juta
Lomba Karya Jurnalistik dan Sosial Media Piala Presiden 2024, Total Hadiah Rp300 Juta

Anda bisa ikutan dalam lomba Karya Jurnalistik dan Sosial Media. Total hadial Rp300 juta.

Baca Selengkapnya
Partai Politik Mulai Belanja untuk Kampanye, Sri Mulyani: Bagus Buat Ekonomi Indonesia
Partai Politik Mulai Belanja untuk Kampanye, Sri Mulyani: Bagus Buat Ekonomi Indonesia

Dia pun mengapresiasi partai politik (parpol) maupun politisi yang menghabiskan uang tak sedikit untuk kampanye.

Baca Selengkapnya