Ritual gaib kembalikan perawan
Merdeka.com - Berwajah ayu, berambut panjang, dan berkulit putih. Siapa sangka Angra Devi Estiana alias Devi Kamasutra adalah paranormal seks dan percintaan ternama di Jember, Jawa Timur.
Mengklaim sebagai satu-satunya paranormal seks, Jeng Devi ini mengaku mampu menangani berbagai masalah kaum hawa, termasuk mengembalikan keperawanan. "Kalau ingin kembali perawan ada ilmu perawan berdarah komplet dengan doa, ramuan herbal, dan selaput dara khusus digunakan untuk bersenggama," kata Ayu, tenaga pemasaran dari paranormal seks Jeng Devi Kamasutra, saat dihubungi merdeka.com Sabtu pekan lalu.
Uniknya doa atau ritual gaib dipraktekkan Jeng Devi bisa menjangkau seluruh Indonesia tanpa perlu datang ke tempat praktikJeng Devi. Caranya cukup mencantumkan nama lengkap dan tanggal lahir sang pasien.
-
Kenapa pelacur di masa Jawa kuno dikenakan pajak? Bahkan mereka dikenakan pajak sebagaimana profesi lain.
-
Kenapa mbah putri ngalah dan bayar 10.000? Mangkel mergo tukang becake ra gelem ngedukke rego, akhire simbah putri ngalah, karo munggah lungguh becak.
-
Siapa yang melakukan tradisi upah-upah? Masyarakat yang tinggal di Rantau Prapat terdiri dari berbagai suku dan agama.
-
Bagaimana tradisi upah-upah dilakukan? Tradisi upah-upah biasanya dilengkapi dengan jamuan kecil maupun besar serta doa dan selamat atas tercapainya suatu hal.
-
Kenapa tradisi upah-upah dilakukan? Tujuan utama dari diadakannya tradisi ini adalah untuk mengembalikan tondi ke individu atau kelompok yang diberikan upah-upah.
-
Kapan ritual ini dilakukan? Ritual sembelih kambing kendit di Ponorogo merupakan sebuah ritual tradisional yang telah berlangsung sejak sekitar 200 tahun lalu.
"Akan dikirimkan energi alami seperti aura dengan bahasa Indonesia," ujarnya. "Dilakukan jarak jauh ditambah kapsul fungsinya merapatkan dan menguatkan vagina saat penetrasi, seperti menutup dan mencengkeram lebih kuat."
Selain dengan ritual gaib, Ayu mengatakan Jeng Devi merancang selaput dara khusus bagi para pasiennya. Tak jarang selaput dara ditawarkan ini adalah selaput dara milik gadis lain. Karena itu, jika mau kembali ke status perawan, Jeng Devi tidak segan mengenakan tarif selangit.
"Mahar semuanya 15 juta dan mendapatkan konsultasi gratis," tutur Ayu berpromosi lagi. Dia bahkan berani menjamin jika praktikgaib ini gagal, pasien dapat langsung meminta uangnya kembali.
Pakar sosiologi Musni Umar mengatakan praktik seperti ini memang kerap terjadi dan dimanfaatkan oleh perempuan-perempuan tidak bertanggung jawab. "Lelaki itu tahu, menghayati, dan merasakan istri mana baik dan nggak benar."
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NE dicokok Rabu, 14 Agustus 2024. Setelah dilaporkan oleh orang tua korban I usai merasa kecurigaan akan tingkah laku anaknya tersebut.
Baca SelengkapnyaDia sebagai pemilik panti pijat mendapat bagian Rp50 ribu sampai Rp150 ribu.
Baca Selengkapnya"Katanya rumah korban banyak setan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPara ahli pengobatan tradisional atau dukun di Desa Giri Jaya Sukabumi memiliki spesifikasi dan keahliannya masing-masing.
Baca SelengkapnyaModusnya, korban diminta hampir Rp400 juta sebagai syarat persembahan di Pantai Selatan.
Baca SelengkapnyaDari keterangan RAD, dia tega menjual anaknya pada pria hidung belang karena terlilit utang pinjaman online (pinjol). Jumlah utang RAD mencapai Rp 100 juta.
Baca SelengkapnyaDongeng dan legenda dengan cerita seperti ini banyak ditemui di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAtas paksaan tersebut, menurut Ari, korban sempat menolak namun SO terus memaksa dengan alsan yang sama
Baca SelengkapnyaUntuk tarif sekali kencan antara Rp250 ribu hingga Rp400 ribu.
Baca SelengkapnyaSang Dukun meminta agar korban melarung uang ke laut sebagai ritual buang sial
Baca SelengkapnyaKeduanya diamankan polisi saat berada di sebuah kamar hotel di Baturaja, Ogan Komering Ulu.
Baca SelengkapnyaSeorang pria mengaku dukun di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, diringkus polisi karena diduga mencabuli seorang ibu muda. Dalam beraksi dia dibantu istrinya.
Baca Selengkapnya