Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sang bayi menangis, si pengasuh meringis

Sang bayi menangis, si pengasuh meringis Topiah korban kekerasan majikan. ©2015 merdeka.com/pramirvan datu

Merdeka.com - "Jika anak saya menangis lagi, saya akan buat telinga kamu berdarah lagi," ujar Toipah mengingat makian Ivan Haz. Kata-kata itu terus diingat Toipah hingga kini. Ancaman itu bakal jadi kenyataan jika Toipah membuat anak yang dia asuhnya menangis. Ivan dan istrinya tak segan-segan melayangkan pukulan atau benda-benda keras kepada Toipah.

"Padahal buat bayi dengan umur segitu, kan harusnya lumrah saja, kalau menangis," ujar kuasa hukum Toipah, Uli Pangaribuan saat berbincang dengan merdeka.com di kantornya, pekan lalu.

Toipah, gadis berusia 20 tahun itu memang baru hitungan jari bekerja sebagai pengasuh anak pada Ivan Haz. Tepatnya tanggal 2 Mei 2015, Toipah bekerja pada wakil rakyat dari partai berlogo Kabah yang juga anak mantan Wakil Presiden Hamzah Haz itu untuk menjaga anaknya yang masih balita. Dua bulan pertama dirasakan Toipah berjalan seperti pembantu pada umumnya. Dia tak menerima perlakuan kasar apalagi hingga penganiayaan yang membuat dia melarikan diri pada awal Oktober lalu. Hingga petaka itu datang, ihwal kekerasan yang dialami Toipah terjadi ketika dirinya meminta izin untuk pulang kampung. Ivan mulai berang ketika anak yang diasuh Toipah selalu menangis. Sejak saat itu, jangan kan untuk izin pulang kampung, untuk melarikan diri dari siksaan pun Toipah harus menunggu hingga dua bulan.

Puncak kemarahan makin menjadi jika Toipah meminta izin pulang kampung. "Setelah minta mau pulang itu mereka tambah kejam," ujar Uli menuturkan.

topiah korban kekerasan majikan

Pernah suatu waktu Toipah dipukul dengan botol cairan pembasmi serangga lantaran melakukan kesalahan kecil. Kesalahannya pun tak seberapa, Toipah hanya mengelap mainan anaknya dengan tisu basah. Namun Ivan bak kesurupan, dia memukul kepala Toipah dengan botol cairan serangga berkali-kali. Selain menjadi bulan-bulanan kemarahan Ivan Haz, sang istri juga melakukan hal serupa. Toipah pernah dihadiahi tamparan oleh Anna Susilowati hingga mengalami sakit luar biasa ketika bicara maupun makan. Toipah disiksa lantaran tak bisa membuat anaknya diam karena menangis.

Puncak kekejaman pasangan suami istri itu terjadi pada akhir September lalu. Toipah mendapat pukulan pada daun telinganya hingga memar. Kondisinya pun memprihatinkan, berdasarkan foto diperoleh merdeka.com, akibat pukulan itu kuping Toipah membiru seperti infeksi. Parahnya lagi, sejak kejadian itu seluruh barang-barang milik Toipah diambil paksa Ivan dan istrinya. Toipah juga komunikasi untuk menghubungi keluarganya di kampung. Aksi keduanya tidak hanya sampai disitu, gaji Toipah juga tak dibayarkan selama dua bulan dia bekerja.

Uli pun menyesalkan kejadian ini. Menurut dia seharusnya jika keduanya memang tak cocok dengan Toipah, kenapa tidak di kembalikan kepada penyalur tempat Toipah menanti pekerjaan. Dia pun mempertanyakan pernyataan Ivan yang dianggap kliennya tidak becus dalam mengurus anak."Kalau memang sudah tak cocok dengan kerja pengasuh, itu hal yang mudah tinggal kembalikan saja ke penyalur, kan selesai. Tapi kalau memang tak baik mengurus anak kok bisa sampai empat bulan kerja," kata Uli.

topiah korban kekerasan majikan Buntut kasus ini pun menjadi panjang, Toipah melaporkan pasangan suami istri itu kepada pihak Kepolisian. Kasus dugaan penganiayaan ini pun sampai ke Mahkamah Kehormatan Dewan DPR-RI. Ivan Haz yang kini menduduki jabatan sebagai anggota Komisi IV DPR-RI harus menjelaskan kasus yang kini ditangani Kepolisian Derah Polda Metro Jaya itu. Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR-RI, Junimart Girsang mengatakan jika pihaknya sudah mendapatkan laporan tersebut dan bekerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk penanganan kasus ini. Dia pun akan meminta penjelasan Ivan Haz terkait hal itu.

"Ada kasus demikian, MKD tidak bisa diam. Kami akan coba telusuri dan harus ambil sikap karena ini menyangkut harkat, martabat dan citra DPR," ujar Junimart Girsang melalui sambungan seluler. Jika memang terbukti melakukan kesalahan, Junimart mengatakan akan memanggil Ivan dan membawa kasus ini ke rapat pleno untuk memutuskan perkara tanpa aduan ataupun dengan aduan.

Ivan Haz sendiri membantah telah melakukan penganiayan serta tidak membayar kan gaji Toipah seperti yang dilaporkan korban ke Kepolisian. Melalui kuasa hukumnya, Ivan melaporkan balik Toipah lantaran telah melakukan pencemaran nama baik. "Bahwa kami menggunakan hak hukum kami untuk melaporkan balik adanya laporan palsu dan fitnah serta pencemaran nama baik yang ditujukan kepada klien kami terhadap pihak-pihak yang mengatakan bahwa klien kami telah melakukan penganiyaan terhadap saudari T," ujar Tito Hananta Kusuma melalui pesan elektonik.

(mdk/arb)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bapak Tega Lempar Anak Berusia 1,5 Bulan Hingga Tewas
Bapak Tega Lempar Anak Berusia 1,5 Bulan Hingga Tewas

Bapak Tega Lempar Anak Berusia 1,5 Bulan Hingga Tewas

Baca Selengkapnya
Viral Bayi Umur 13 Bulan Dikerok Babysitter, Ibunda Langsung Syok Lihat Kulit Anaknya
Viral Bayi Umur 13 Bulan Dikerok Babysitter, Ibunda Langsung Syok Lihat Kulit Anaknya

Lantaran sang bayi kembung, suster ini beri kerok bayi. Kondisi sang bayi pun viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Viral Video Bocah PAUD Menangis Kesakitan Diduga Dianiaya Gurunya, Ini Penjelasan Polisi
Viral Video Bocah PAUD Menangis Kesakitan Diduga Dianiaya Gurunya, Ini Penjelasan Polisi

Hasil pemeriksaaan, EL mengalami patah tulang dan sendi bahu bergeser.

Baca Selengkapnya
Terungkap Keseharian Tata Daycare di Depok: Cuek kepada Orang Tua Anak
Terungkap Keseharian Tata Daycare di Depok: Cuek kepada Orang Tua Anak

Orang tua anak merasa sikap Tata tidak mencerminkan dirinya yang dikenal sebagai influencer parenting.

Baca Selengkapnya
Kronologi Ibu di Sumbawa Bunuh lalu Buang Bayinya karena Cibiran Tetangga Belum Bisa Merangkak
Kronologi Ibu di Sumbawa Bunuh lalu Buang Bayinya karena Cibiran Tetangga Belum Bisa Merangkak

Di hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.

Baca Selengkapnya
Ibu Bunuh Bayi karena Cibiran Tetangga di Sumbawa NTB Terancam 20 Tahun Penjara
Ibu Bunuh Bayi karena Cibiran Tetangga di Sumbawa NTB Terancam 20 Tahun Penjara

Kasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.

Baca Selengkapnya
Dampak Membiarkan Bayi Menangis Terlalu Lama, Bisa Pengaruhi Kesehatan Mentalnya
Dampak Membiarkan Bayi Menangis Terlalu Lama, Bisa Pengaruhi Kesehatan Mentalnya

Dampak membiarkan bayi menangis terlalu lama mungkin memang tidak terlihat langsung, namun bisa menjadi buruk jika kebiasaan ini tidak diperbaiki.

Baca Selengkapnya
Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu
Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu

Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.

Baca Selengkapnya
Orang Tua Ungkap Dampak Fisik yang Dialami Anak Korban Penganiayaan Pemilik Daycare di Depok
Orang Tua Ungkap Dampak Fisik yang Dialami Anak Korban Penganiayaan Pemilik Daycare di Depok

Orang tua anak korban penganiayaan pemilik Daycare di Depok Meita Irianty (MI) akhirnya buka suara.

Baca Selengkapnya
Dikira Mainan, Aksi Anak Gunting Uang Kertas Asli hingga Jadi Potongan Kecil Ini Bikin Syok
Dikira Mainan, Aksi Anak Gunting Uang Kertas Asli hingga Jadi Potongan Kecil Ini Bikin Syok

Aksi toddler selalu bisa membuat orang dewasa geleng kepala.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang
Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang

Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.

Baca Selengkapnya
Pengasuh yang Cekoki Bayi Pakai Obat Penggemuk Badan Hingga Alami Gangguan Hormon jadi Tersangka!
Pengasuh yang Cekoki Bayi Pakai Obat Penggemuk Badan Hingga Alami Gangguan Hormon jadi Tersangka!

Dalam kasus ini, N juga dijerat dengan pasal berlapis yakni berkaitan dengan UU PKDRT dan UU Kesehatan.

Baca Selengkapnya