Sarjana bodong Rp 1,5 juta
Merdeka.com - Masa lalu pendidikannya, tidak semulus teman-temannya, yang bisa menikmati bangku sampai perguruan tinggi. Sebut saja Yanto (31), pengalaman sekolahnya lompat sana sini. Semasa Sekolah Menengah Atas (SMA), sudah tiga kali dipecat sekolah karena kelakuannya.
Imbasnya, dirasakan dia saat memasuki usia dewasa dan lulus SMA. Hanya berbekal surat tanda lulus sekolah dari SMA swasta, Yanto kesulitan meraih pekerjaan yang diharapkan. Selama beberapa tahun dia hanya menganggur luntang lantung di ibu kota.
Medio 2010, berbekal informasi dari temannya, dia mendatangi perempatan Pramuka atau kawasan bisnis percetakan yang berada di Jakarta Pusat. Secarik kertas berlabel strata sarjana jadi incarannya. Tidak penting, baginya program studi apa yang akan diraih.
-
Bagaimana keyakinan palsu bisa memperkuat identitas seseorang? Keyakinan palsu sering kali memperkuat identitas dan pandangan diri seseorang. Sebagai contoh, seorang flat earther mungkin merasa sebagai seseorang yang skeptis terhadap otoritas atau ilmuwan, dan hal ini mendukung citra diri mereka sebagai 'pembangkang' terhadap tatanan yang ada.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Apa itu pendeteksi kebohongan? Larson memperkenalkan mesin yang dinamainya 'kardio-pneumo-psikogram', kemudian disebut poligraf, yang mengacu pada berbagai sinyal fisik yang direkam oleh stylus.
-
Bagaimana pelaku menipu perusahaan? Para tersangka meminta perusahaan Kingsford Huray Development LTD yang berada di Singapura untuk mentransfer uang. 'Kedua itu terkait dengan kelihaian pelaku kejahatan pelaku kejahatan melakukan aktivitas hacking untuk masuk kepada komunikasi email yang dikompromi oleh pelaku. Yang menyebabkan komunikasi itu terputus dari yang sebelumnya sehingga dibelokkan,' ujarnya.'Nah setelah diambil alih di kompromis kemudian komunikasi, nah itu caranya ini adalah kelihaian daripada pelaku. Nah, dua hal ini menjadi alasan kenapa terjadinya kejahatan cyber ini,' tambah dia.
-
Bagaimana cara kerja pendeteksi kebohongan? Larson kemudian bereksperimen dengan rakitan pompa dan pengukur untuk dipasangkan ke tubuh manusia menggunakan manset lengan dan tali dada. Perangkat ini akan mengukur perubahan denyut nadi, pernapasan, dan tekanan darah sekaligus, selama pemantauan terus-menerus terhadap subjek yang diinterogasi. Larson percaya alat itu akan menandai jawaban yang salah melalui fluktuasi berbeda yang diukir dengan stylus ke drum kertas yang berputar. Seorang operator kemudian akan menganalisis dan menginterpretasikan hasilnya.
-
Apa yang dilakukan pembohong patologis? Pathological liar atau pembohong patologis adalah seseorang yang cenderung berbohong secara terus-menerus, kompulsif, dan tanpa alasan yang jelas.
Yang penting, kata Yanto, saat itu, dia hanya ingin mendapatkan gelar sarjana. Dia akhirnya memilih jurusan Fakultas Ilmu sosial dari perguruan tinggi swasta di Jakarta, setelah berbincang dengan pelaku pemalsu ijazah.
"Waktu itu, harganya masih Rp 1,5 juta untuk pembuatan ijazah sarjana, info dari teman, katanya mudah buatnya, enggak perlu kuliah. Bisa langsung jadi," katanya saat berbincang melalui telepon selular dengan merdeka.com, Sabtu pekan lalu.
Menurut pria bertato ini, saat menginjakkan kakinya di kios sekitaran perempatan Pramuka, petugas parkir berseragam dinas sudah getol menawari pembuatan segala macam dokumen.
Tanpa berpikir panjang, Yanto, menceritakan keperluannya kepada petugas parkir, dan tidak membutuhkan waktu lama dirinya sudah diantarkan kepada pembuat ijazah. "Dari parkir motor saja, sudah ditawarin sama tukang parkirnya, kayaknya sudah tahu saya mau bikin ijazah," ujarnya tertawa.
Yanto menceritakan pengalamannya, membuat ijazah di kios yang memiliki papan nama Jaya Abadi saat itu. Lokasi kios berada di tengah pasar masuk melalui gang kedua deretan kios Pramuka. Saat itu, cerita Yanto, seorang lelaki tambun menawarkan pembuatan ijazah tersebut setelah melakukan tawar menawar. Setelah harga sepakat ijazah mulai dikerjakan.
"Cuma diminta kasih identitas sama foto ukuran 4X6 sebanyak 4 lembar, warna hitam putih. Karena saya datang sore, besok siangnya disuruh balik lagi," kenang bapak satu anak ini.
Sudah bergelar sarjana sosial palsu, Yanto enggan mengambil risiko tertangkap basah dan berurusan dengan aparat hukum. Pilihannya, dia lebih memilih hijrah ke kampung halamannya di Mojokerto, Jawa Timur dengan berbekal surat tanda kelulusan tersebut.
Pria yang sekarang menjadi karyawan swasta ini, mengaku gelar sarjana yang didapat dari kios Pramuka, banyak mempengaruhi tingkat kemapanan dalam ekonomi dan kemudahan dalam mencari pekerjaan.
"Saya sudah dua kali pindah kerja, dari perusahaan pembiayaan dan sekarang di dunia asuransi di Mojokerto," katanya.
Dia mengaku hampir empat tahun menggunakan ijazah tersebut, tidak ada kecurigaan dari teman atau pihak kantornya. bagi dia, dengan gelar sarjana tersebut, biar tidak menjadi masalah dan tidak ada yang curiga dengan gelar sarjananya, dia lebih baik bekerja dengan baik tanpa ada kesalahan berat dan menghindari konflik.
(mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kadangkala, ia juga akan bertanya pada perawat atau pun teman-temannya yang pernah berkecimpung dalam dunia kesehatan.
Baca SelengkapnyaDokter yang identitasnya dicuri Susanto kini bertugas di Pangalengan.
Baca SelengkapnyaSejumlah harta warisan AH lenyap setelah digondol oleh polisi gadungan tersebut, yang juga mengaku sebagai anak seorang Brigjen Polisi.
Baca SelengkapnyaSusanto beralasan harus menafkahi mantan istri, anak-anak dan orang tuanya yang sudah uzur.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, mahasiswa yang gagal di tengah-tengah masyarakat cukup sulit untuk memperbaikinya.
Baca SelengkapnyaSusanto ternyata cukup percaya diri menjadi seorang dokter meski hanya lulusan pendidikan SMA.
Baca SelengkapnyaSeorang pegawai Pemkab Bogor yang diperas oleh pegawai KPK gadungan inisial YS.
Baca SelengkapnyaBukan tanpa modal, modus Suyanto mengelabuhi rumah sakit ternyata bermodalkan identitas palsu seorang dokter asli.
Baca SelengkapnyaAksi dokter gadungan bernama Susanto ini diketahui telah terjadi selama bertahun-tahun.
Baca SelengkapnyaHal yang memberatkan Susanto di antaranya pernah terjerat pidana dalam perkara yang sama.
Baca SelengkapnyaSusanto mengklaim mendapatkan upah hingga Rp7,5 juta per bulan, termasuk tunjangan lain dari PT PHC Surabaya.
Baca SelengkapnyaSeorang jemaah Al Bahjah yang berasal dari Majalengka, Jawa Barat, mengajukan pertanyaan kepada KH Yahya Zainul Ma'arif, atau yang akrab disapa Buya Yahya.
Baca Selengkapnya