Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sarjana bodong Rp 1,5 juta

Sarjana bodong Rp 1,5 juta Ilustrasi sarjana. ©Shutterstock.com/J. Henning Buchholz

Merdeka.com - Masa lalu pendidikannya, tidak semulus teman-temannya, yang bisa menikmati bangku sampai perguruan tinggi. Sebut saja Yanto (31), pengalaman sekolahnya lompat sana sini. Semasa Sekolah Menengah Atas (SMA), sudah tiga kali dipecat sekolah karena kelakuannya.

Imbasnya, dirasakan dia saat memasuki usia dewasa dan lulus SMA. Hanya berbekal surat tanda lulus sekolah dari SMA swasta, Yanto kesulitan meraih pekerjaan yang diharapkan. Selama beberapa tahun dia hanya menganggur luntang lantung di ibu kota.

Medio 2010, berbekal informasi dari temannya, dia mendatangi perempatan Pramuka atau kawasan bisnis percetakan yang berada di Jakarta Pusat. Secarik kertas berlabel strata sarjana jadi incarannya. Tidak penting, baginya program studi apa yang akan diraih.

Orang lain juga bertanya?

Yang penting, kata Yanto, saat itu, dia hanya ingin mendapatkan gelar sarjana. Dia akhirnya memilih jurusan Fakultas Ilmu sosial dari perguruan tinggi swasta di Jakarta, setelah berbincang dengan pelaku pemalsu ijazah.

"Waktu itu, harganya masih Rp 1,5 juta untuk pembuatan ijazah sarjana, info dari teman, katanya mudah buatnya, enggak perlu kuliah. Bisa langsung jadi," katanya saat berbincang melalui telepon selular dengan merdeka.com, Sabtu pekan lalu.

Menurut pria bertato ini, saat menginjakkan kakinya di kios sekitaran perempatan Pramuka, petugas parkir berseragam dinas sudah getol menawari pembuatan segala macam dokumen.

Tanpa berpikir panjang, Yanto, menceritakan keperluannya kepada petugas parkir, dan tidak membutuhkan waktu lama dirinya sudah diantarkan kepada pembuat ijazah. "Dari parkir motor saja, sudah ditawarin sama tukang parkirnya, kayaknya sudah tahu saya mau bikin ijazah," ujarnya tertawa.

Yanto menceritakan pengalamannya, membuat ijazah di kios yang memiliki papan nama Jaya Abadi saat itu. Lokasi kios berada di tengah pasar masuk melalui gang kedua deretan kios Pramuka. Saat itu, cerita Yanto, seorang lelaki tambun menawarkan pembuatan ijazah tersebut setelah melakukan tawar menawar. Setelah harga sepakat ijazah mulai dikerjakan.

"Cuma diminta kasih identitas sama foto ukuran 4X6 sebanyak 4 lembar, warna hitam putih. Karena saya datang sore, besok siangnya disuruh balik lagi," kenang bapak satu anak ini.

Sudah bergelar sarjana sosial palsu, Yanto enggan mengambil risiko tertangkap basah dan berurusan dengan aparat hukum. Pilihannya, dia lebih memilih hijrah ke kampung halamannya di Mojokerto, Jawa Timur dengan berbekal surat tanda kelulusan tersebut.

Pria yang sekarang menjadi karyawan swasta ini, mengaku gelar sarjana yang didapat dari kios Pramuka, banyak mempengaruhi tingkat kemapanan dalam ekonomi dan kemudahan dalam mencari pekerjaan.

"Saya sudah dua kali pindah kerja, dari perusahaan pembiayaan dan sekarang di dunia asuransi di Mojokerto," katanya.

Dia mengaku hampir empat tahun menggunakan ijazah tersebut, tidak ada kecurigaan dari teman atau pihak kantornya. bagi dia, dengan gelar sarjana tersebut, biar tidak menjadi masalah dan tidak ada yang curiga dengan gelar sarjananya, dia lebih baik bekerja dengan baik tanpa ada kesalahan berat dan menghindari konflik.

(mdk/fas)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dokter Gadungan Susanto Belajar Ilmu Kesehatan dari Youtube, Kalau Kepepet Cek Google
Dokter Gadungan Susanto Belajar Ilmu Kesehatan dari Youtube, Kalau Kepepet Cek Google

Kadangkala, ia juga akan bertanya pada perawat atau pun teman-temannya yang pernah berkecimpung dalam dunia kesehatan.

Baca Selengkapnya
Modal HP Murahan & Nyalon, Trik Susanto Dandan Ala Dokter Anggi buat Kelabui RS saat Interview
Modal HP Murahan & Nyalon, Trik Susanto Dandan Ala Dokter Anggi buat Kelabui RS saat Interview

Dokter yang identitasnya dicuri Susanto kini bertugas di Pangalengan.

Baca Selengkapnya
Taruna Akmil Ditipu Polisi Gadungan, Harta Warisan Lenyap
Taruna Akmil Ditipu Polisi Gadungan, Harta Warisan Lenyap

Sejumlah harta warisan AH lenyap setelah digondol oleh polisi gadungan tersebut, yang juga mengaku sebagai anak seorang Brigjen Polisi.

Baca Selengkapnya
Dokter Gadungan Susanto Ngaku Bersalah, Memelas Minta Keringanan Hukuman pada Hakim
Dokter Gadungan Susanto Ngaku Bersalah, Memelas Minta Keringanan Hukuman pada Hakim

Susanto beralasan harus menafkahi mantan istri, anak-anak dan orang tuanya yang sudah uzur.

Baca Selengkapnya
Mahfud Ingatkan Sarjana Jadi Intelek Bermoral, Singgung Ahli Hukum Kerap Jual Pasal untuk Menipu Orang
Mahfud Ingatkan Sarjana Jadi Intelek Bermoral, Singgung Ahli Hukum Kerap Jual Pasal untuk Menipu Orang

Menurut Mahfud, mahasiswa yang gagal di tengah-tengah masyarakat cukup sulit untuk memperbaikinya.

Baca Selengkapnya
Begini Tipu Daya Dokter Gadungan Lulusan SMA Kelabui RS sampai Bisa Praktik di Klinik
Begini Tipu Daya Dokter Gadungan Lulusan SMA Kelabui RS sampai Bisa Praktik di Klinik

Susanto ternyata cukup percaya diri menjadi seorang dokter meski hanya lulusan pendidikan SMA.

Baca Selengkapnya
Berawal dari Penangkapan Pegawai Gadungan, KPK Bakal Dalami Dugaan Korupsi di Pemkab Bogor
Berawal dari Penangkapan Pegawai Gadungan, KPK Bakal Dalami Dugaan Korupsi di Pemkab Bogor

Seorang pegawai Pemkab Bogor yang diperas oleh pegawai KPK gadungan inisial YS.

Baca Selengkapnya
RS PHC Surabaya Buka Suara soal 'Kebobolan' Kasus Dokter Gadungan, Ini Kronologinya
RS PHC Surabaya Buka Suara soal 'Kebobolan' Kasus Dokter Gadungan, Ini Kronologinya

Bukan tanpa modal, modus Suyanto mengelabuhi rumah sakit ternyata bermodalkan identitas palsu seorang dokter asli.

Baca Selengkapnya
IDI Ungkap Sepak Terjang Dokter Gadungan Susanto, Pernah Dipenjara karena Terbongkar Mau Operasi Caesar
IDI Ungkap Sepak Terjang Dokter Gadungan Susanto, Pernah Dipenjara karena Terbongkar Mau Operasi Caesar

Aksi dokter gadungan bernama Susanto ini diketahui telah terjadi selama bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya
Dokter Gadungan Susanto Divonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara
Dokter Gadungan Susanto Divonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara

Hal yang memberatkan Susanto di antaranya pernah terjerat pidana dalam perkara yang sama.

Baca Selengkapnya
Dokter Gadungan Susanto Tak Mau Didampingi Pengacara, Ini Alasannya
Dokter Gadungan Susanto Tak Mau Didampingi Pengacara, Ini Alasannya

Susanto mengklaim mendapatkan upah hingga Rp7,5 juta per bulan, termasuk tunjangan lain dari PT PHC Surabaya.

Baca Selengkapnya
Apakah Gaji dari PNS yang Diperoleh Melalui Suap Selamanya haram? Simak Penjelasan Buya Yahya
Apakah Gaji dari PNS yang Diperoleh Melalui Suap Selamanya haram? Simak Penjelasan Buya Yahya

Seorang jemaah Al Bahjah yang berasal dari Majalengka, Jawa Barat, mengajukan pertanyaan kepada KH Yahya Zainul Ma'arif, atau yang akrab disapa Buya Yahya.

Baca Selengkapnya