Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sejak orok, orang Betawi demen humor

Sejak orok, orang Betawi demen humor mpok nori. kapanlagi.com/deni

Merdeka.com - Siapa bilang orang Betawi demen bertengkar? Jangan salah, sebagai suku asli penghuni Jakarta, orang-orang Betawi terbuka terhadap siapapun datang ke kota ini. Sejak zaman penjajahan, mereka sudah hidup berdampingan dengan para pendatang dari pelbagai daerah, mulai Sabang sampai Merauke, semua ada di sini. Bahkan, bersama Ambon, orang Betawi di Jakarta termasuk paling lama dijajah, dari era para raja Nusantara hingga pendatang Eropa: Portugis, Jepang, dan Belanda.

Menurut J.J. Rizal, sejarawan Betawi, bagi orang Betawi, para pendatang dari belahan bumi Indonesia bersama penjajah bahkan bisa menjadi inspirasi buat keragaman budaya, salah satunya kemunculan lenong sejak akhir abad ke-19. Orang Betawi sering nimbrung bersama orang-orang Turki dan bangsawan asing menonton pertunjukan teater komedi. ”Lalu mereka (orang Betawi) menciptakan teater sendiri dan diberi nama lenong itu,” kata dia, Sabtu pekan lalu.

Hingga akhirnya lenong benar-benar dinikmati oleh orang-orang Betawi. Saban lenong muncul, orang di desa-desa hingga kota berduyun-duyun mengerubuti panggung. Semalaman mereka dihibur banyolan-banyolan. Tidak jarang acara berlanjut sampai pagi. Lenong seperti menjadi identitas baru bagi kebudayaan Betawi. Bahkan, lanjut dia, lenong waktu itu sesungguhnya juga media perlawanan terhadap kolonialisme di Jakarta.

Orang lain juga bertanya?

Di setiap pementasan, ada pesan-pesan sosial. Meski kadang hanya berupa banyolan-banyolan pengocok perut, kalau diamati sebenarnya tidak picisan. Ada protes-protes sosial, misalnya kisah 1001 Malam, Si Pitung melawan kumpeni, tuan tanah menindas orang lemah, kemudian muncul jawara pembela orang kecil. ”Karena dulu, cara orang-orang Betawi bertahan dari kolonialisme lewat humor,” tuturnya

Selain lenong, sebenarya ada teater komedi lain, yakni topeng Betawi. Menurut Rizal, berdasar catatan sejarah, kesenian ini sudah ada sejak akhir abad ke-17. Hingga kini, budaya itu terus berproses tiada akhir. Suguhan humor lewat lenong dan topeng terus digandrungi. ”Humor bagi orang Betawi itu seperti gigi dan gusi. Sejak masih orok orang Betawi sudah demen sama humor,” katanya.

Maka jangan heran banyak pelawak Betawi lahir dari lenong dan topeng. Misalnya Mandra, Omas, Pak Tile, Malih, Bolot, dan Bokir. Lalu bagaimana menurut Rizal kondisi mereka kini? Bila pemerhati kebudayaan Betawi, Alwi Shahab, berpendapat kondisi pelawak Betawi mulai surut karena pengaruh budaya-budaya modern maka tidak demikian dengan Rizal.

Menurut dia, penyebab surutnya regenerasi pelawak di Jakarta bukan karena pengaruh budaya baru. Kenyataannya, dia melanjutkan, sudah sejak lama orang Betawi hidup berdampingan dengan pelbagai kelompok dari belahan bumi lain, plus rupa-rupa kebudayaan dan kesenian mereka. Tapi orang Betawi tetap bertahan sampai sekarang. ”Dari dulu orang Betawi itu hasil persilangan, mereka punya kemampuan bertahan,” kata dia.

Artinya, Rizal menjelaskan, di dalam kebudayaan ada proses institusionalisasi dari generasi ke generasi. Kalau sekarang kendor, pertanyaan seharusnya ditujukan ke lembaga memiliki tanggung jawab sosial, Dinas Kebudayaan, Pemerintah DKI Jakarta. Selama ini masyarakat sudah membayar pajak, apakah lantas dinas kebudayaan benar-benar sudah memperhatikan seniman, budayawan, dan pelawak? Apakah mereka dibiarkan hidup sendiri?

”Atau adakah sesuatu membuat mereka itu dihargai. Misalnya difasilitasi buat manggung di luar negeri, luar daerah. Orang tentu melihat hidup sebagai pelawak ini punya masa depan menjanjikan atau tidak, punya kemampuan bertahan hidup atau tidak. Masalahnya di situ,” ia menegaskan.

                (mdk/)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pantun Betawi Lucu dan Bermakna, Jadi Hiburan yang Penuh Pesan
Pantun Betawi Lucu dan Bermakna, Jadi Hiburan yang Penuh Pesan

Tak cuma lucu, pantun Betawi lucu juga mengandung makna yang mendalam dan menggambarkan kearifan lokal suku Betawi.

Baca Selengkapnya
Selera Humor pada Bayi Ternyata Sudah Muncul Sejak Usia 1 Bulan
Selera Humor pada Bayi Ternyata Sudah Muncul Sejak Usia 1 Bulan

Munculnya selera humor pada bayi ternyata sudah terjadi sejak usia yang cukup dini yaitu pada 1 bulan sejak dilahirkan.

Baca Selengkapnya
40 Pantun Lucu Betawi yang Menggelitik, Penuh Makna
40 Pantun Lucu Betawi yang Menggelitik, Penuh Makna

Pada masyarakat Betawi pantun biasanya digunakan sebagai hiburan selamat datang untuk menyambut tamu dalam berbagai acara.

Baca Selengkapnya
50 Pantun Berbalas Lucu Aneka Tema, Mainkan dengan Teman
50 Pantun Berbalas Lucu Aneka Tema, Mainkan dengan Teman

Pantun berbalas merupakan kebiasaan populer di kalangan orang Melayu dan patut dilestarikan.

Baca Selengkapnya
Stand Up Asli Betawi, Ini Daya Tarik Topeng Jantuk yang Bawa Pesan Khusus tentang Pernikahan
Stand Up Asli Betawi, Ini Daya Tarik Topeng Jantuk yang Bawa Pesan Khusus tentang Pernikahan

Kesenian ini menyampaikan nasihat pernikahan dengan cara yang lucu, spontan dan cerdas.

Baca Selengkapnya
6 Cerita Pengalaman Lucu Bahasa Jawa Singkat, Kocak dan Bikin Ngakak
6 Cerita Pengalaman Lucu Bahasa Jawa Singkat, Kocak dan Bikin Ngakak

Menyimak cerita lucu memang menjadi hiburan tersendiri di waktu senggang.

Baca Selengkapnya
Tak Banyak yang Tahu, Ini Keunikan Bahasa Betawi Dialek Jawa
Tak Banyak yang Tahu, Ini Keunikan Bahasa Betawi Dialek Jawa

Dialek Betawi Jawa ini memang belum banyak yang mengatahui, dan menjadi budaya unik serta khas.

Baca Selengkapnya
Cerita Bopak soal Perbedaan Komedi Dulu dan Zaman Sekarang 'Padahal Pelawak Dulu Kekayaannya Luar Biasa'
Cerita Bopak soal Perbedaan Komedi Dulu dan Zaman Sekarang 'Padahal Pelawak Dulu Kekayaannya Luar Biasa'

Bopak dikenal sebagai salah satu pelawak kenamaan Tanah Air yang sering tampil di layar kaca.

Baca Selengkapnya
Mengenal Bebek Oblok, Kuliner Kuno Khas Jakarta yang Sudah Ada Sejak 1960
Mengenal Bebek Oblok, Kuliner Kuno Khas Jakarta yang Sudah Ada Sejak 1960

Menurut sejarahnya, kata ini muncul dari proses memasak daging unggas yang diungkep dengan bumbu rempah.

Baca Selengkapnya
Kisah Batik Betawi yang Sarat Nilai Sejarah dan Estetika, Bentuk Perlawanan terhadap Dominasi Batik Jawa
Kisah Batik Betawi yang Sarat Nilai Sejarah dan Estetika, Bentuk Perlawanan terhadap Dominasi Batik Jawa

Batik Betawi dikenal dengan corak khasnya yang penuh warna dan mencerminkan kekayaan budaya masyarakat asli Jakarta.

Baca Selengkapnya
20 Pantun Batak Lucu yang Kocak dan Menghibur
20 Pantun Batak Lucu yang Kocak dan Menghibur

Pantun Batak lucu biasanya berisi sindiran, ejekan, atau lelucon yang tidak terlalu kasar, tetapi tetap menyentil.

Baca Selengkapnya