Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Semangat bersekolah meski tinggal di bajaj demi menjadi pilot

Semangat bersekolah meski tinggal di bajaj demi menjadi pilot Bocah Irwan dan ayahnya 11 tahun hidup di bajaj. ©2016 Merdeka.com/Annisa Nurul Mauliddiyah

Merdeka.com - Muhammad Irwan atau biasa dipanggil Amat, tak seberuntung anak seusianya. Sejak umur satu tahun, dia sudah menjalani hidup memprihatinkan ditinggalkan oleh ibunya. Bocah yang kini berusia 11 tahun itu tak pernah mengenal wajah ibunya. Baginya, Riwahyudin adalah ayah sekaligus ibunya.

Saban hari, setelah pulang sekolah dia ikut bersama bapaknya. Irwan tak pernah mengeluh meski panas menyengat tubuhnya. Dia sudah terbiasa hidup di dalam bajaj.

Dia berujar ingin sekali memiliki rumah seperti teman-temannya. Supaya bisa tidur serta mengerjakan PR dengan nyaman. Sebab, selama ini tidur dan mengerjakan tugas-tugas sekolah hanya di dalam bajaj biru itu.

Irwan mengatakan, hal yang paling membuat sedih ketika hujan turun malam hari. Saat tidur air hujan masuk ke bajaj membasahi dia dan bapaknya.

"Air hujannya nyiprat, kasihan lihat bapak," kata Irwan sambil berlinang air mata saat berbincang dengan merdeka.com.

Kendati hidup serba kekurangan, tapi Irwan memiliki semangat tinggi untuk sekolah. Dia tak malu terlambat masuk sekolah di usianya yang sudah 11 tahun. Sebab Irwan bercita-cita menjadi seorang pilot.

Menurut dia, dengan menjadi pilot bisa berkeliling naik pesawat membawa bapaknya. Untuk itu, Irwan bersemangat sekolah agar bisa mewujudkan impiannya.

Sementara itu kepala sekolah SDN Gondangdia 05 Pagi, Jakarta Pusat, tempat Irwan menimba ilmu, Sariya mengatakan, Irwan masuk tahun ajaran 2016-2017 pada bulan Juli lalu. Irwan duduk di kelas satu sudah berusia 11 tahun. Menurut Sariya, keterlambatan masuk sekolah itu bukan disengaja. Irwan terlambat karena kondisi keluarga yang memprihatinkan. Ditambah lagi, saat itu tidak memiliki kelengkapan administrasi.

sopir bajaj riwayudin

Sekolah Muhammad Irwan ©2016 Merdeka.com/Desi Aditia Ningrum

Namun, dia salut kepada sang bapak, Riwahyudin (Iway) yang tetap mementingkan pendidikan Irwan di tengah kondisi serba keterbatasan. Sariya mengaku, Irwan siswa yang periang dan sopan. Seperti anak yang lainnya, Irwan pun berbaur dengan teman-temannya. Tak ada jarak di antara Irwan dengan teman-temannya.

Hal yang sama diungkap juga wali kelas Irwan, Elly Sabet. Menurut Elly, Irwan baik serta santun. Dia dapat mengikuti semua pelajaran yang diberikan oleh para guru.

"Ya meski agak sulit ya (nulis baca) kaya pegang pensil gitu. Mungkin karena dia kan baru sekolah, beda dengan anak-anak yang dari TK atau PAUD," ungkap Elly.

Kata Elly, pihak sekolah baru mengetahui jika Irwan tinggal di bajaj. Sebab, bocah tersebut tidak pernah bercerita apa pun. Bahkan, Iway sendiri ketika mendaftarkan Irwan tidak menunjukkan bahwa dia hidup di jalanan. Iway hanya menceritakan alasan dirinya telat mendaftarkan buah hatinya itu.

Dalam urusan tugas sekolah Irwan rajin mengerjakan. Meski masih harus terus dibimbing dan diarahkan.

Sejauh ini, Elly juga tak pernah mendengar teman-teman kelas mengejeknya lantaran postur tubuh paling besar atau pun soal dia tinggal di bajaj. Teman-temannya bersikap sama dan sewajarnya.

Dia berharap Irwan terus semangat sekolah untuk mencapai semua cita-citanya. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengejar Cita-cita, Siswa Kelas 1 SDN Jalan Kaki Selama 1 Jam ke Sekolah
Mengejar Cita-cita, Siswa Kelas 1 SDN Jalan Kaki Selama 1 Jam ke Sekolah

Berikut kisah siswa kelas 1 SDN rela jalan kaki ke sekolah demi mengejar cita-cita.

Baca Selengkapnya
Kisah Siswa Bintara Polri Yatim Piatu Hidup Sebatang Kara, Dapat Semangat dari Komandan
Kisah Siswa Bintara Polri Yatim Piatu Hidup Sebatang Kara, Dapat Semangat dari Komandan

Tak sedikit warganet yang memberikan semangat untuk siswa Bintara Polri satu ini.

Baca Selengkapnya
Ibu dan Ayah Pisah, Letda Irvan Peraih Adhi Makayasa AAL 2024 Pernah Tinggal di Panti Asuhan, Alasannya Haru
Ibu dan Ayah Pisah, Letda Irvan Peraih Adhi Makayasa AAL 2024 Pernah Tinggal di Panti Asuhan, Alasannya Haru

Irvan berhasil menjadi lulusan terbaik dan meraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa dengan IPK 3,075.

Baca Selengkapnya
Anak Korban Tsunami Aceh Bisa Kuliah Gratis di UGM, Begini Kisahnya
Anak Korban Tsunami Aceh Bisa Kuliah Gratis di UGM, Begini Kisahnya

Kini ia sedang mencari beasiswa lain untuk biaya hidup di Jogja

Baca Selengkapnya
Viral Perjuangan Wanita Sukses Jadi Pramugari,  Pernah Gagal dan Kena Cibiran
Viral Perjuangan Wanita Sukses Jadi Pramugari, Pernah Gagal dan Kena Cibiran

Kisah perjuangan wanita jadi pramugari ini curi perhatian.

Baca Selengkapnya
Nasib Pilu Anak Putus Sekolah di Lebak karena Masalah Ekonomi, Pilih Bantu Orang Tua di Sawah
Nasib Pilu Anak Putus Sekolah di Lebak karena Masalah Ekonomi, Pilih Bantu Orang Tua di Sawah

Idia harus rela kehilangan kesempatan untuk bersekolah lantaran kondisi keuangan keluarganya yang pas-pasan.

Baca Selengkapnya
Kehilangan Keluarga Sejak Kecil Karena Musibah Kebakaran, Bocah Ini Kini jadi Sosok Inspiratif
Kehilangan Keluarga Sejak Kecil Karena Musibah Kebakaran, Bocah Ini Kini jadi Sosok Inspiratif

Sadar masa depannya membutuhkan perjuangan keras, dia bangkit melawan rasa pilu.

Baca Selengkapnya
Semangat Anak Nelayan Muara Angke, Tetap Bersekolah Meski di Tengah Keterbatasan
Semangat Anak Nelayan Muara Angke, Tetap Bersekolah Meski di Tengah Keterbatasan

Mereka berharap, pemerintah membantu untuk meningkatkan kualitas lingkungan di Muara Angke.

Baca Selengkapnya