Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sembuh total dari kanker payudara berkat jaket listrik

Sembuh total dari kanker payudara berkat jaket listrik Indira Abidin. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Bagi seorang wanita, penyakit kanker payudara adalah momok besar yang harus dihindari. Selain ganas, kanker payudara juga merupakan salah satu penyumbang terbesar kematian bagi wanita.

Bagaimana kalau penyakit itu sudah diderita? Berbagai cara pun harus dilakukan, termasuk cara alternatif, selain melalui medis.

Salah seorang mantan penderita kanker payudara, yang juga merupakan wanita karir, Indira Abidin berbagi kepada merdeka.com bagaimana mengatasi kanker ganas yang bisa merenggut nyawa wanita kapan saja tersebut. Bukan melalui kemo terapi seperti yang banyak dilakukan oleh para penderita kanker, melainkan dengan terapi menggunakan jaket listrik. Bagaimana kisahnya?

"Saya atasi ini sendiri, nggak ikut kemo, nggak ikut rumah sakit, nggak konsultasi ke dokter. Saya pakai jaket Pak Warsito, jaket elektrik," cerita Indira Abidin, Selasa minggu lalu.

Selain melakukan terapi dengan memakai jaket elektrik, Indira Abidin menjelaskan, pola hidup yang sehat sangat membantu dirinya hingga akhirnya divonis bebas dari kanker payudara yang telah dideritanya selama dua tahun.

"Tidur cukup, istirahat cukup, makanan baik, itu semua saya jaga, itu bisa dijalani dengan berjalannya waktu. Dengan tidak menjalani medis, saya tetap bisa kerja," imbuh wanita yang juga sebagai Chief Happines Officer di Fortune PR tersebut.

Berikut wawancara lengkap Indira Abidin dengan merdeka.com:

Dulu pernah menderita kanker payudara, apakah itu jadi momok?

Tergantung siapa, saya nggak momok, biasa biasa saja, berkah malah.

Bagaimana menjaga kesehatan?

Manajemen waktu penting, saatnya genting ya genting, istirahat ya istirahat.

Dalam sehari ada pantangan?

Saya sudah tidak ada even malam, hampir tidak pernah hadiri apapun malam, malam itu istirahat.

Apakah itu anjuran dokter?

Pribadi, saya atasi ini sendiri, nggak ikut kemo, nggak ikut rumah sakit, nggak konsultasi ke dokter. Saya pakai jaket Pak Warsito, jaket elektrik, selebihnya sendiri. Tidur cukup, istirahat cukup, makanan baik, itu semua saya jaga, itu bisa dijalani dengan berjalannya waktu. Dengan tidak menjalani medis, saya tetap bisa kerja. Saya tidak ke rumah sakit, tidak opname.

Anda menderita kanker payudara sejak kapan?

Ini sudah dua tahun, dari 2012, sudah hampir 3 tahun malah.

Kenapa pilih pakai jaket elektrik untuk mengatasi kanker payudara?

Yang namanya sembuh itu kan rejeki, caranya apapun itu tergantung. Ada yang sembuh pakai medis, ada yang tidak pakai medis. Ada yang sembuh pakai cara ini itu. Saya tidak perdebatkan itu.

Ibu rasakan ada perkembangan positif?

Oh iya sudah dicek semua saya sudah dibebaskan, saya sudah gak ada sel kanker lagi.

Bisa dijelaskan jaket elektrik itu seperti apa?

Jadi dia itu gelombang listrik yang bunuh sel kanker. Saya sudah pakai itu setahunan lah. Sekarang tinggal maintenance saja. Masih pakai seminggu 3 kali, untuk

pencegahan saja. Pakai jaket saja biasa, kayak pakai jaket motor, tapi ada listriknya, ada katoda, anoda, itu yang mengirimkan sinyal-sinyal gelombang listrik yang membunuh sel kanker.

Banyak penderita kanker juga mengetahui metode penyembuhan kanker payudara dengan cara ini?

Lumayan banyak, di Indonesia yang sudah banyak yang tahu.

Bagaimana masyarakat bisa lebih tahu soal alternatif penyembuhan kanker payudara tanpa melalui medis?

Ikut saja komunitas kita, kita bikin komunitas untuk pejuang kanker. Kita memang mengedukasi berbagai macam metode penyembuhan, melalui kegiatan komunitas.

Jadi ibu saat ini benar-benar bebas dari kanker payudara?

Alhamdulillah, nanti saya kasi deh ceritanya, sejarahnya.

Bagaimana anda tahu anda sudah bebas dari kanker payudara?

Pakai breast termografi, bisa dicek, kanker itu radang, kalau ada sel kanker pasti merah, panas, itu dia keluarkan sinar, itu ditangkap oleh breast termografi. Sekarang saya sudah gak ada lagi (sel kanker). Pak Warsito juga bisa mendeteksi ada yang bisa mendeteksi tingkat aktivitas sel, dan saya sudah tidak ada sel.

Pak Warsito itu siapa?

Inventor, penemu.

Sudah dipatenkan jaket listriknya?

Masih tingkat riset, saya kayak kelinci percobaan lah.

Orang lain ada yang sembuh juga dari kanker payudara setelah memakai jaket elektrik itu?

Banyak, temen-temen saya juga ada.

Tahu divonis kanker sampai sembuh total?

Saya divonis kanker 2012 November, saya dress termografi sekitar April 2014, itu suatu metode, yang bukan MRI, itu jauh lebih aman. Itu untuk mendeteksi kanker atau tidak.

Biayanya mahal?

Jauh lebih murah, saya cuma bayar Rp 4 juta. Coba kalau kemo, temen saya Rp 40 juta sekali kemo. Saya dulu sekali saja bayarnya. Sekarang sih memang agak mahal Rp 15 juta, tapi itu tetap jauh lebih murah dibandingin ratusan juta kalau ke rumah sakit. Temen saya baru keluar Rp 50 juta, karena belum ada BPJS.

Ibu sering ceritakan pengalaman ini kepada para penderita lainnya?

Sering, makanya saya bikin komunitas ini supaya bisa terus untuk sharing. Setiap hari saya sharing. Semua metode penyembuhan banyak. Allah bisa sembuhin dengan berbagai cara. Jadi yang nyaman saja yang hatinya enak ngerjainnya. Saya enaknya itu, Ya alhamdulillah sembuh. Orang punya kemo ya silakan, kan orang punya pilihan banyak, silakan terserah. Misalnya ada yang seperti saya jalani ya silakan. Andaikan mereka gak yakin ya gak bisa juga, jadi harus yakin.

Jadi ini pengobatan alternatif?

Iya, alternatif. Tuhan kan menyembuhkan dengan berbagai cara. Di atas dokter ada dokter. Dokter dari segala dokter bilangnya sembuh ya sembuh. Bisa ngasih makan anak yatim saja bisa sembuh. Jadi serahkan saja dengan yang di atas.

Sekarang aman?

Alhamdulillah, tapi namanya orang pernah kanker bisa tumbuh lagi. makanya saya selalu jaga.

Ibu menjaga dengan cara apa?

Saya jaga makanan minuman, jadi air 4 liter. Tadi pagi bangun saya alowe, untuk bersihin usus, biasanya saya pakai nipis karena gak ada yang urus gak nipis-nipisan. Habis itu jus buah-buahhan sama herbal life. Pagi pagi buah, jus buah dipakein sama P3, sudah kenyang banget itu, satu blenderan penuh, bisa 4 gelasan, seandainya gak makan sarapan kelar deh sebenernya.

Itu anjuran dari siapa?

Pola sendiri. Tapi itu dari herbal life ya, memang herbal life polanya seperti itu. Jadi percayalah. Racunnya keluar semua. Jadi Saya pertama kali cancer saya detok tiap hari, di sini kayak kurap, keluar semua racun. Ke belakang, banyak. Itu semua pembuangan racun, alhamdulillah sekarang tinggal jalanin saja, biasa lagi.

Ada pantangan makanan?

Iya, saya vegetarian, saya gak makan daging, susu, semua turunan susu, keju. Saya ambil mazhab diet alkali, jadi saya ambil dari metode yang di Amerika ada, jadi ternyata tubuh itu fitrahnya dilahirkan kita alkali, kalau smapai kita tidak menjaga alkali, kita jadi asam, maka segala macam penyakit bisa masuk, bukan hanya kanker, segala macam penyakit.

Alkali, PH-nya 7 ke atas, darah kita PH-nya 7,2-7,5. Kita hatrus jaga di situ. Nah makanan sebagian besar apalagi yang manis-manis, asam, misalnya makan kue-kue darah bisa turun PH-nya. Kalau sampai di angka 4, itu kanker bisa muncul. Karena sel tidak bisa hidup dalam PH yang serendah itu. Jadi dia berubah sifat agar dia bisa menyesuaikan diri makanya dia jadi kanker.

Daging itu asam, makanya gigi kita ada 2 taring buat daging, sisanya sayuran, seperti gigi herbivora, cuma ada dua taring karnivora. artinya ini sinyal dari Allah kita harus banyak makan sayuran. Kalau untuk saya kanker artinya dulu sudah kebanyakan (makan daging), makanya sekarang saya stop dulu untuk menjaga.

(mdk/war)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah WNI Divonis Dokter di Indonesia Sakit Jantung & Harus Dioperasi, Berobat ke China Ternyata Kolesterol Diberi Jamu Langsung Sembuh
Kisah WNI Divonis Dokter di Indonesia Sakit Jantung & Harus Dioperasi, Berobat ke China Ternyata Kolesterol Diberi Jamu Langsung Sembuh

Berikut kisah WNI yang divonis dokter di Indonesia sakit jantung dan harus operasi namun ternyata kolesterol.

Baca Selengkapnya
Lama Tak Tak Tersorot, Ini 8 Potret Unang Bagito yang Kini Buka Jasa Pengobatan Non Medis dan Sudah Beroperasi 15 Tahun
Lama Tak Tak Tersorot, Ini 8 Potret Unang Bagito yang Kini Buka Jasa Pengobatan Non Medis dan Sudah Beroperasi 15 Tahun

Simak potret terbaru unang yang kini sibuk berikan pengobatan non medis!

Baca Selengkapnya
Kondisi Terbaru Nunung Melawan Kanker Payudara, Bakal Jalani Kemoterapi Terakhir
Kondisi Terbaru Nunung Melawan Kanker Payudara, Bakal Jalani Kemoterapi Terakhir

Nunung kini tengah melawan penyakit kanker payudara. Kondisinya semakin membaik pasca operasi.

Baca Selengkapnya
Kisah Penderita Jantung Koroner Hidup Segar Bugar tanpa Obat, Kini Jadi Petani Anggur di Desa
Kisah Penderita Jantung Koroner Hidup Segar Bugar tanpa Obat, Kini Jadi Petani Anggur di Desa

Warga Tulungagung yang berprofesi sebagai petani ini mengaku tak pernah kontrol dan tak minum obat-obatan

Baca Selengkapnya
Alhamdulillah Nunung Sudah Sehat Usai Divonis Kanker Payudara, Ini Potret Terbarunya
Alhamdulillah Nunung Sudah Sehat Usai Divonis Kanker Payudara, Ini Potret Terbarunya

Komedian Nunung kini sudah siap kembali melawak dan terima banyak tawaran.

Baca Selengkapnya
Kisah Mbah Soyo dari Wonogiri, Sesepuh Desa yang Pilih Tinggal Seorang Diri di Puncak Bukit
Kisah Mbah Soyo dari Wonogiri, Sesepuh Desa yang Pilih Tinggal Seorang Diri di Puncak Bukit

Mbah Soyo sudah 35 tahun tinggal menyendiri di puncak bukit. Dia tinggal di sana untuk menjaga lahan pertaniannya dari serangan kera

Baca Selengkapnya
Sosok Padmosantjojo Dokter yang Berhasil Lakukan Operasi Bayi Kembar Siam Pertama di Indonesia, Tak Tarik Biaya Sepeser pun dari Pasien
Sosok Padmosantjojo Dokter yang Berhasil Lakukan Operasi Bayi Kembar Siam Pertama di Indonesia, Tak Tarik Biaya Sepeser pun dari Pasien

Kini bayi kembar itu sudah tumbuh dewasa, dan menjadi orang sukses di bidangnya masing-masing.

Baca Selengkapnya