Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Serbu pinggiran Jakarta

Serbu pinggiran Jakarta ciputra mall. ©indonesia.is

Merdeka.com - Alunan musik bergenre jazz lirih menyambut saat merdeka.com awal pekan ini memasuki sebuah pusat belanja mewah di Kota Bekasi, Jawa Barat. Gerai-gerai pakaian merek internasional berjejer rapih seolah menyambut ramah pengunjung.

Di lantai satu pakaian label asing khusus olahraga berada di tengah-tengah gedung. Aksesnya mudah ditemukan, cepat, dan tidak usah bersusah payah menaiki tangga berjalan sampai ke gerainya. Luas lokasi hampir 15 meter dengan lebar lima meter cukup lengkap menampilkan produk buatan Jerman.

Pengusaha pakaian lokal berinisial DR mengakui pakaian-pakaian merek asing mulai menyerbu pusat-pusat belanja di pinggiran Jakarta. Dia dan pengusaha lainnya mulai bingung ke mana harus memasarkan produk dalam negeri mereka.

"Kita sudah harus lirik kabupaten. Kalau semua wilayah Depok, Tangerang, atau Bogor, sudah banyak merek asing seperti itu," katanya saat ditemui merdeka.com Jumat malam pekan lalu di sebuah kafe di Jakarta Selatan.

Di pusat belanja itu masih terdapat merek lokal, namun berada di lantai tiga diapit oleh merek-merek Eropa lainnya. Dia menilai umur gerai lokal itu tidak sampai bertahan lama. pemilik dipastikan rugi saban bulan. "Kita sesama pemain lokal saling koneksi, di mal itu rugi terus,"

ujarnya nyinyir.

Menurut DR, pengelola pusat belanja lebih memanjakan merek-merek asing untuk menarik pengunjung. Alhasil, pakaian berlabel lokal khusus mengincar kelas menengah mati kutu. "Mereka (asing) sudah mapan. Ke mana perlindungan pemerintah sama pengusaha lokal, nggak ada sama sekali dari dulu," ujarnya.

Dia mencontohkan sebuah merek pakaian dari Jepang sudah mulai mempromosikan harga di bawah rata-rata. Sebab dukungan dari pengelola pusat belanja begitu lengkap, label asing dengan leluasa memainkan harga jual serendah mungkin. "Kalau kita dikasih gerai luasnya 70 meter, gratis sampai enam bulan, siapa nggak bisa bikin harga sampai segitu," ujarnya.

Ketua Umum Asosiasi Pusat Perbelanjaan Indonesia (APBI) Handaka Santasa tetap menyerahkan sepenuhnya kepada konsumen untuk memilih. Semuanya sudah mempunyai aturan di tiap pusat belanja "Baik merek asing atau lokal nggak masalah, kita tidak pilih-pilih," katanya saat dihubungi melalui telepon selulernya.

(mdk/fas)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hadiri Deklarasi Dukungan FBR, Mahfud Singgung Warga Betawi Tersingkir dari Kota
Hadiri Deklarasi Dukungan FBR, Mahfud Singgung Warga Betawi Tersingkir dari Kota

Tak hanya tersingkir dari perkotaan, kata Mahfud, warga Betawi juga terpaksa menjual tanah untuk keperluan industri hingga investasi.

Baca Selengkapnya