Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Serbuan barang Cina bikin merana

Serbuan barang Cina bikin merana penyelundupan barang impor. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - "Iklim elektronik sangat berat sekali dibandingkan 2-3 tahun sebelumnya," ujar salah seorang pengelola kawasan industri di Cikarang tak mau di sebut namanya saat berbincang dengan merdeka.com beberapa waktu lalu. Dia pun mengatakan jika persaingan produk-produk asing menjadi salah satu penyebabnya penutupan pabrik multinasional PT Panasonic Gobel dan PT Toshiba tutup pada akhir tahun ini.

"Karena persaingan produk-produk dari negara asing yang lain belum bisa memberikan tren positif," katanya menjelaskan.

Memang hingga saat ini pemerintah masih belum bisa membendung barang-barang elektronik impor. Apalagi, barang-barang impor itu harganya jauh lebih murah ketimbang produk dalam negeri. Buntut serbuan itu membuat industri elektronik dalam negeri limbung. Penyebab lain dari tutupnya pabrik-pabrik itu disebut-sebut juga karena kebijakan pemerintah.

Orang lain juga bertanya?

Menurut pengelola itu, kebijakan pemerintah tidak memberikan tren positif kepada pelaku industri. Apalagi ditambah tahun ini Indonesia resmi masuk dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Di mana produsen bebas untuk menentukan tempat produksinya. Contoh nyatanya ialah Samsung yang menjadikan pusat produksi mereka di Vietnam.

"Samsung, menjadikan Vietnam based produksi di ASEAN," tuturnya pengelola itu.

Eksekutif Direktur Panasonic Gobel Eco Solution, Ardi Moeharyoso mengakui jika barang-barang impor menjadi salah satu penyebab utama melorotnya industri elektronik di Indonesia. Dia menyebut salah satunya serbuan barang-barang impor asal negeri tirai bambu. Tak kalah penting disebut Ardi ialah soal perkembangan teknologi.

Panasonic juga salah satu produsen lampu di Indonesia mengakui jika saat ini serbuan lampu dengan teknologi light emitting diode (LED) perlahan menguasai pasar. Teknologi ini cukup diminati masyarakat karena lebih hemat ketimbang lampu pijar. Meski demikian, karena investasi untuk memproduksi lampu jenis ini butuh dana besar, Panasonic memilih untuk tidak beralih ke teknologi ini.

"Komitmen mengganti LED memang gak mudah karena memerlukan investasi yang besar. Beberapa pertimbangan kami hanya mengikuti trend teknologi," kata Ardi.

Perusahaan elektronik lain berdampak akan serbuan barang-barang impor dari Cina ialah PT Sharp Electronics Indonesia. Menurut Promotion Manager PT Sharp Pandu Setio, PT Sharp tidak bisa mengikuti perkembangan pasar yang saat ini banyak dimasuki barang-barang dari Cina. Sebagai alternatif dia mengatakan jika PT Sharp memperbaiki kualitas dan pelayanan dalam produk mereka buat.

"Kalau harga kami tidak bisa bersaing. Kami harus memperhatikan biaya produksi dan distribusi itu tidak bisa. Jadi kami tawarkan kualitas," ujar Pandu.

Ketua Logistik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Mintardjo Halim mengingatkan pemerintah jangan hanya fokus mengundang investor asing untuk masuk ke Indonesia. Menurut dia, investor yang telah menanamkan modalnya lebih dulu di Indonesia juga perlu mendapatkan perhatian. Salah satunya keleluasaan barang impor masuk ke Indonesia.

"Kesulitan jadi pengusaha itu banyak sekali. Kalau jadi pengusaha, dibandingkan bikin pabrik lebih baik dagang," ujar Mintardjo. Dia pun mendorong pemerintah membangun regulasi sehat bagi para pengusaha.

Terkait maraknya barang impor masuk ke Indonesia, Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Muhammad Syarkawi Rauf mengatakan jika pengawasan pemerintah terhadap barang-barang itu masih lemah. Contohnya, barang-barang impor ilegal dengan mudah masuk melalui pelabuhan. Kondisi ini semakin di perparah dengan penegakan hukum yang lemah.

"Apalagi barang ilegal harganya lebih murah, ini membuat industri dalam negeri tidak bisa bersaing," ujar Syarkawi. (mdk/arb)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keramik Ilegal Asal China Senilai Rp79 Miliar Ditemukan di Gudang PT Bintang Timur Surabaya
Keramik Ilegal Asal China Senilai Rp79 Miliar Ditemukan di Gudang PT Bintang Timur Surabaya

Mendag Zulkifli menegaskan ungkap kasus dari hasil pengawasan perdagangan ini demi menyelamatkan industri dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Negara-Negara Ini Kesusahan karena Digempur Barang Murah China
Negara-Negara Ini Kesusahan karena Digempur Barang Murah China

Dampak masuknya barang murah China membuat industri di sejumlah negara terancam kolaps.

Baca Selengkapnya
Asal Muasal Produk China Dijual Harga Murah di Banyak Negara
Asal Muasal Produk China Dijual Harga Murah di Banyak Negara

Pemerintah China memiliki dukungan yang penuh kepada para pelaku usahanya.

Baca Selengkapnya
Pengusaha: Orang Kaya Pembeli Barang Branded Berpotensi Kabur Ke Malaysia Akibat Permendag Nomor 8 Tahun 2024
Pengusaha: Orang Kaya Pembeli Barang Branded Berpotensi Kabur Ke Malaysia Akibat Permendag Nomor 8 Tahun 2024

Oleh karena itu, Hippindo mendesak pemerintah untuk memperbaiki regulasi terkait impor yang diatur dalam Permendag Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Biang Kerok Sepinya Pasar Tanah Abang
Ternyata Ini Biang Kerok Sepinya Pasar Tanah Abang

Sepinya pembeli pedagang Pasar Tanah Abang jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya
Sadiaga Tolak TikTok Shop Ditutup, Menteri Teten: 80 Persen UMKM hanya Reseller Produk Impor
Sadiaga Tolak TikTok Shop Ditutup, Menteri Teten: 80 Persen UMKM hanya Reseller Produk Impor

Pelaku UMKM yang berdagang di TikTok Shop mayoritas hanyalah pengecer (reseller) dari barang yang diproduksi dari China.

Baca Selengkapnya
Bikin Bangkrut Pabrik di Indonesia, Kain Gulungan Ilegal Asal China Senilai Rp90 Miliar Disita Pemerintah
Bikin Bangkrut Pabrik di Indonesia, Kain Gulungan Ilegal Asal China Senilai Rp90 Miliar Disita Pemerintah

Mendag Budi menyebut keseluruhan kain impor diduga ilegal tersebut berasal dari China.

Baca Selengkapnya
Ribuan Balpres dan Barang Elektronik Impor Ilegal Senilai Rp46 Miliar Dimusnahkan di Cikarang Bekasi
Ribuan Balpres dan Barang Elektronik Impor Ilegal Senilai Rp46 Miliar Dimusnahkan di Cikarang Bekasi

Seluruh barang ilegal hasil penindakan Satgas Pengawasan Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor itu, diperkirakan bernilai Rp46.188.205.400.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Tujuan Pegawai Bea Cukai Tindak Tegas Barang Impor Ilegal Masuk ke Dalam Negeri
Ternyata, Ini Tujuan Pegawai Bea Cukai Tindak Tegas Barang Impor Ilegal Masuk ke Dalam Negeri

Jika barang impor ilegal dibebaskan masuk ke dalam negeri akan menganggu perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ada Pembatasan Impor, Barang Ilegal Diprediksi Makin Marak Masuk Indonesia
Ada Pembatasan Impor, Barang Ilegal Diprediksi Makin Marak Masuk Indonesia

Pemerintah berencana melakukan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya
Diserang Produk Impor, Industri Manufaktur Butuh Aturan Perlindungan
Diserang Produk Impor, Industri Manufaktur Butuh Aturan Perlindungan

Industri petrokimia dalam negeri juga semakin diberatkan dengan pencabutan Larangan dan Pembatasan (Lartas) impor bahan baku plastik.

Baca Selengkapnya
Kemendag Gerebek 2 Gudang Besar Tampung Barang Impor Ilegal, Begini Praktiknya
Kemendag Gerebek 2 Gudang Besar Tampung Barang Impor Ilegal, Begini Praktiknya

Mendag menyebut saat ini marak warga negara asing yang berdagang di mal, pusat perbelanjaan atau pusat grosir besar.

Baca Selengkapnya