Suryadharma Ali bikin pecah kongsi
Merdeka.com - Kasus korupsi yang menyeret Suryadharma Ali berbuntut panjang. Tak lama setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, kepengurusan Partai Persatuan Pembangunan pecah kongsi.
Persoalan itu dipicu atas kehadiran Suryadharma Ali, Wakil Ketua Majelis Syariah PPP Nur Muhammad Iskandar dan fungsionaris PPP Djan Faridz, pada kampanye Partai Gerindra di Gelora Bung Karno, Minggu (23/3) lalu.
Para kader partai berlambang Kabah itu tak terima sang ketua umum hadir di kampanye partai besutan Prabowo Subianto itu. Meski Suryadharma mengaku kedatangannya untuk mendukung Prabowo itu merupakan silaturahmi politik yang memiliki nilai positif untuk bangsa dan negara, nyatanya kisruh internal di partai yang identik dengan warna hijau itu tak terelakan. Para kader tetap kecewa atas manuver politik Suryadharma.
-
Bagaimana PPP akan menghadapi sengketa pemilu? 'Jika terjadi persengketaan baik di internal sesama kader (caleg) maupun eksternal akan diserahkan terakhir ke MK. Tentunya, kader yang membidangi hukum dari PPP akan kolaborasi agar setiap persengketaan bisa ditangani sebaik-baiknya,' sambungnya.
-
Siapa saja yang terlibat di PKR? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi memperluas akses keuangan di seluruh wilayah Indonesia dalam mendukung Pemerintah mencapai target Inklusi Keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
-
Siapa yang terlibat dalam Pemilu? Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu mekanisme fundamental dalam sistem demokrasi yang memungkinkan warga negara untuk secara langsung atau tidak langsung memilih para pemimpin dan wakilnya.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Dimana bentrokan antara PDIP dan PPP terjadi? bentrokan antara Laskar PDIP dengan Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) PPP pecah di kawasan Muntilan, Magelang, Jawa Tengah pada Minggu (15/10) sore hari tadi.
-
Siapa yang membantu PPK dalam Pilkada? Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilihan di tingkat kecamatan atau yang disebut dengan nama lain yang telah ditetapkan oleh KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota.
Ketua Majelis PPP Zarkasih Nur bahkan menyebut tindakan yang dilakukan Suryadharma merupakan sebuah 'selingkuh' politik. Menurutnya, 'selingkuh' politik yang dilakukan Suryadharma memiliki pengaruh besar bagi kader-kader muda PPP di bawah. Bahkan, elite DPP dan 26 DPW PPP pun mengeluarkan mosi tidak percaya pada Suryadharma dan mendesak digelarnya Muktamar Luar Biasa (MLB). Namun, hal itu dijawab Suryadharma dengan pemecatan.
Suryadharma memecat Suharso Monoarfa sebagai Wakil Ketua Umum PPP dan empat pengurus yang menjabat sebagai ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) yakni; Ketua DPW PPP Jawa Barat Rahmat Yasin, Ketua DPW PPP Sumatera Utara Fadli Nursal, Ketua DPW PPP Jawa Timur Musyaffa Noer dan Ketua DPW PPP Sulawesi Amir Uskara.
Suryadharma menegaskan surat pemecatan tersebut sudah harga mati. Dia tidak akan membuka upaya mediasi antar kedua belah pihak. Meski kisruh internal disebabkan kehadirannya di kampanye Partai Gerindra, Suryadharma justru makin 'jatuh cinta' pada capres Gerindra Prabowo Subianto.
Bahkan, sedang hangatnya kasus korupsi haji yang menyeret namanya jadi tersangka, Suryadharma menyatakan bahwa partainya mendukung pencalonan Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2014.
Pecah kongsi kepengurusan PPP berlarut hingga dua kubu saling mengadakan musyawarah nasional di tempat berbeda. Kubu Suryadharma Ali dengan dimotori Djan Faridz mengadakan Munas di Jakarta.
Sementara kubu Suharso Monoarfa mengadakan Munas di Surabaya dengan dikomandoi Romahurmuziy (Romi). Hasil Munas Jakarta menetapkan Djan Faridz sebagai ketua umum menggantikan Suryadharma Ali. Sedangkan hasil Munas Surabaya menguatkan kepengurusan PPP di bawah kepemimpinan Romi sebagai ketua umum.
Namun, islah atau upaya damai kedua kubu menjelang hingga setahun setelah pemilihan presiden tidak juga menunjukkan titik terang. Bahkan pecah kongsi keduanya berlarut menjelang pemilihan kepala daerah serentak pada 9 Desember mendatang. Padahal putusan Mahkamah Agung (MA)pada Oktober 2015 kemarin menegaskan PPP tetap dipimpin Suryadharma Ali. (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dulu, kata dia, Surya Paloh merupakan ketua dewan pertimbangan dan dirinya merupakan anggotanya.
Baca SelengkapnyaDPP PPP mengungkapkan sosok kader Witjaksono yang membelot mendukung Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya“(Mereka) kader individu? Kalau individu boleh kita sebut oknum, itu bisa terjadi dari partai apapun,” kata Ganjar
Baca SelengkapnyaAda dua alasan para kader PPP membelot dari semula mendukung ketuanya.
Baca SelengkapnyaPrabowo sempat terlupa akan menyebutkan seniornya saat di satuan TNI yakni Sutiyoso.
Baca SelengkapnyaGerindra menyebut tidak bisa mencegah atau melarang kader partai lain mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaKoalisi gemuk ini diyakini akan mempersulit konfigurasi cawapres untuk dipasangkan dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca SelengkapnyaPertemuan Surya Paloh dan Prabowo merupakan salah satu tanda kemungkinan itu.
Baca SelengkapnyaSelain foto, Lucky mengaku memiliki bukti lainnya seperti dokumen hingga video.
Baca SelengkapnyaMardiono mengibaratkan hal itu sebagai seorang yang mencuri sendal saat salat Jumat.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut ada kader Gerindra yang sengaja disusupkan ke NasDem.
Baca Selengkapnya