Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tantangan di hadapan Raja Salman

Tantangan di hadapan Raja Salman Pangeran Salman. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Sesaat setelah meninggalnya raja Arab Saudi, Abdullahpertengahan bulan ini, raja baru, Salman bin Abdulaziz Al Saud pun segera dilantik. Banyak tantangan di hadapan raja baru ini untuk mempertahankan kekuatan dan stabilitas di dunia Arab yang sedang menghadapi krisis terparah dalam beberapa dekade terakhir ini

Di bidang politik dalam negeri, tantangannya adalah mengamankan suksesi agar bisa berjalan mulus tanpa ada kasak kusuk yang dapat mengancam kedudukan di antara sesama anggota keluarga Al Saud. Keputusan Raja Salman mengangkat Mohammed bin Nayef, salah satu cucu Ibnu Saud, sebagai Deputi Putra Mahkota mencerminkan hal tersebut.

Sepekan setelah ia naik takhta ia juga mengganti beberapa pos penting dalam pemerintahan, seperti jabatan kepala intelijen, kepala Dewan Keamanan Nasional, gubernur Mekkah, gubernur Riyadh, dan beberapa pejabat agama senior. Para pengamat politik mengatakan bahwa apa yang dilakukan Raja Salman ini adalah reshuffle terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah Kerajaan Arab Saudi. Bahkan ruang lingkupnya bukan hanya menteri, tapi juga beberapa jabatan penting di lembaga-lembaga yang strategis.

Perombakan yang cukup menarik perhatian adalah digesernya dua anak Raja Abdullah sebagai Gubernur. yaitu Pangeran Faishal bin Bandar bin Abdul Aziz sebagai gubernur Riyadh akan menggantikan Pangeran Turki bin Abdullah bin Abdulaziz, dan gubernur Makkah Pangeran Misy’al bin Abdullah bin Abdul Aziz dicopot dan digantikan oleh Pangeran Khalid bin Faishal bin Abdul Aziz Al Saud, sekaligus sebagai penasehat raja.

Di bidang politik luar negeri tentu saja sangat menarik untuk mencermati bagaimana Raja Salman akan menyikapi hubungan Arab Saudi dengan AS yang selama ini digambarkan oleh para pengamat seperti hubungan perkawinan dalam agama Katholik yang ‘tidak mungkin bercerai’ terutama dalam berbagai isu penting seperti masalah Iran, Arab Spring, Al Qaeda, ISIS, sampai soal Suriah. Kunjungan Presiden AS Barack Obama dan istri serta delegasi besar bipartisan AS dalam rangka takziah meninggalnya Raja Abdullah sangat kuat merefleksikan hal tersebut.

Memang dalam beberapa isu di atas, Raja Abdullah menampakkan kekecewaan dengan ketidaktegasan AS misalnya dalam menghadapi Presiden Bashar Al Assad di Suriah, kasus penurunan Hosni Mobarak di Mesir, dan dalam program nuklir Iran. Sebelumnya Raja Abdullah dikenal lebih tegas (assertive) bersikap kepada AS. Bagaimana dengan Raja Salman?

Arab Saudi sekarang ini dalam posisi tergencet antara ISIS yang sangat agresif di utara dan Al Qaeda yang berbasis di Yaman di sebelah selatan. Pesawat tempur Saudi telah bergabung dengan serangan udara di bawah pimpinan AS, namun hal ini sangat tidak populer di sebagian kalangan rakyat Arab Saudi.

Raja Salman juga menghadapi tantangan tidak ringan dalam menyikapi gejolak di Yaman, tetangga terdekatnya. Yaman saat ini dalam ancaman pecah dengan makin menguatnya gerakan Houthi yang berlatarbelakang Syiah. Dalam pemerintahan Raja Abdullah, Arab Saudi memainkan politik regional dua jalur yaitu dengan meredam pengaruh Iran sekaligus membatasi politik Islam Sunni yang secara ideologis dipandang dapat mengancam kekuasaan dinasti Al Saud.

Di bidang ekonomi, Raja Salman mewarisi peninggalan Raja Abdulah berupa meningkatnya kekayaan ekonomi Arab Saudi lima kali lipat dari hasil minyaknya. Ketika Arab Spring mulai bergejolak, Raja Abdullah menggelontorkan 130 milyar USD untuk proyek-proyek pembangunan dan kesejahteraan domestik guna meredam gejolak dalam negeri. Apakah formula yang sama akan diambil oleh Raja Salman?.

Rendahnya harga minyak saat ini telah menimbulkan defisit anggaran Arab Saudi dari 15 milyar USD di tahun 2014 dan diproyeksikan menjadi 54 milyar USD di akhir tahun ini. Dengan harga minyak saat ini yang di bawah 50 USD per barel, Deutsch Bank memperkirakan bahwa harga minyak harus kembali ke posisi 104 USD per barel agar defisit itu bisa tertutupi. Sehatnya ekonomi Arab Saudi akan sangat diperlukan oleh Raja Salman untuk menghindari tuntutan, protes dan perlawanan yang telah menimbulkan gejolak di negara-negara tetangganya seperti Suriah, Irak dan Yaman.

Di tengah banyaknya tantangan berat itu dunia tentu mengharapkan Raja Salman dapat membawa Arab Saudi sejahtera dan maju serta berkontribusi positip bagi perdamaian dan keamanan di kawasan Timur Tengah dan dunia.

(mdk/tts)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pangeran MBS Ancam Blokade Uni Emirat Arab:
Pangeran MBS Ancam Blokade Uni Emirat Arab: "Mereka akan Lihat Apa yang Bakal Saya Lakukan"

Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) mengancam akan memblokade Uni Emirat Arab. Ternyata ini pemicunya.

Baca Selengkapnya
Para Pemimpin Negara ini Benar-Benar Melawan Israel, Tak Hanya Bicara
Para Pemimpin Negara ini Benar-Benar Melawan Israel, Tak Hanya Bicara

Jika yang lain hanya beretorika, para presiden dan raja ini berani perang dan menekan Israel lewat caranya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel

Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel

Baca Selengkapnya
Begini Sambutan Tentara Arab Saudi saat Panglima TNI Datang ke Markas di Riyadh, Prajurit Berjejer Hormat
Begini Sambutan Tentara Arab Saudi saat Panglima TNI Datang ke Markas di Riyadh, Prajurit Berjejer Hormat

Jenderal Agus Subiyanto mendapat hormat saat bertamu ke Markas Besar Angkatan Bersenjata Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Timnas Indonesia Perlu Waspadai Drama Sahara saat Laga Lawan Arab Saudi di Jakarta
Timnas Indonesia Perlu Waspadai Drama Sahara saat Laga Lawan Arab Saudi di Jakarta

Pertarungan selanjutnya bagi pasukan Shin Tae-yong melawan Arab Saudi dipastikan akan berlangsung sulit.

Baca Selengkapnya
Arab Saudi Kutuk Serangan Israel ke Iran, Sebut Negara Zionis Itu Langgar Hukum Internasional
Arab Saudi Kutuk Serangan Israel ke Iran, Sebut Negara Zionis Itu Langgar Hukum Internasional

AS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.

Baca Selengkapnya
Persekongkolan Jahat, Para Pemimpin Negara Arab Terungkap Minta Israel Kalahkan Hamas
Persekongkolan Jahat, Para Pemimpin Negara Arab Terungkap Minta Israel Kalahkan Hamas

Para pemimpin Arab ini mengungkapkan keinginannya saat bertemu Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.

Baca Selengkapnya
Profil Arab Saudi, Negara Kaya Minyak Bersekongkol dengan Israel
Profil Arab Saudi, Negara Kaya Minyak Bersekongkol dengan Israel

Arab Saudi menjadi salah satu negara yang dicemooh karena memilih sikap tidak acuh atas penderitaan warga Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya
Foto Tentara Israel Injak Bendera Arab Saudi Viral, Picu Kemarahan Netizen
Foto Tentara Israel Injak Bendera Arab Saudi Viral, Picu Kemarahan Netizen

Foto tersebut diunggah tentara Israel di akun Instagramnya.

Baca Selengkapnya
Saudi Kembali Tegaskan Israel Tidak Dapat Hidup Tanpa Berdirinya Negara Palestina
Saudi Kembali Tegaskan Israel Tidak Dapat Hidup Tanpa Berdirinya Negara Palestina

Saudi Kembali Tegaskan Israel Tidak Dapat Hidup Tanpa Adanya Negara Palestina

Baca Selengkapnya
Pangeran MBS Ungkap Dirinya Secara Pribadi Tak Peduli dengan Masalah Palestina
Pangeran MBS Ungkap Dirinya Secara Pribadi Tak Peduli dengan Masalah Palestina

Isu normalisasi hubungan Arab Saudi dan Israel bukan hal baru, namun banyak pertanyaan yang menyelimutinya.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Negara Arab yang Bersekongkol dengan Israel dalam Isu Palestina
Ini Daftar Negara Arab yang Bersekongkol dengan Israel dalam Isu Palestina

Kenapa sejumlah negara Arab selama ini tidak bergerak membantu Palestina karena mereka di belakang bersekongkol dengan Israel.

Baca Selengkapnya