Tawuran kerap didalangi bandar narkoba dan caleg parpol
Merdeka.com - Tawuran warga meletus hampir saban malam. Kawasan rawan konflik dijadikan wilayah peredaran narkoba secara subur. Tawuran antar warga sengaja diciptakan menyamarkan transaksi narkoba besar-besaran. Tak hanya melulu soal perebutan lahan parkir, modus peredaran narkoba dan isu politik jadi faktor konflik kekerasan di sekitaran ibu kota.
Hal itu diungkap salah satu anggota Waris (Warung Inspirasi) sebuah komunitas sosial pemuda remaja dalam bermusik. Randi Rachmadi penggagasnya menemukan secara langsung beberapa motif beberapa orang yang ikut mendalangi terjadinya tawuran antar kampung tersebut.
"Soal bandar ini, jaringannya ikut membiayai tawurannya, contoh pembelian petasan sampai buat makan-makan pelaku tawuran," ujarnya sambil tertawa kepada merdeka.com di markas Waris, Jakarta, pekan lalu,
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Apa yang dibuat warga Tangerang untuk raup untung? Seorang warga Kota Tangerang berhasil meraup cuan hingga belasan juta rupiah dari usaha pembuatan tas plastik rajut.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Siapa yang terlibat dalam sindikat TPPO? Berdasarkan hasil penelusuran BP2MI para mafia besar diduga berkomplot dengan orang-orang yang diberikan kekuasaan oleh negara, seperti aparat penegak hukum atau APH.
-
Siapa yang terlibat dalam Tilik Warga? 'Untuk itu kami siap bekerja sama dengan pengurus Lentera Jiwa yang bertugas memberikan pelayanan kepada warga kami yang belum sembuh dari penyakit ini,' kata Sarju dikutip dari ANTARA.
-
Di mana tawuran pelajar biasanya terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
Dia memperkenalkan salah satu jawara kampung yang dikategorikan geng di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan. Namanya inisial B, umurnya masih 18 tahun, sekolah menengah pertama jadi kaki tangan bandar narkoba lalu mulai menjadi aktor pelaku tawuran di kampungnya. "Yah banyak juga kita jadi kurir narkoba, dapat upah Rp 50 ribu, lumayan waktu itu," kata B.
Untuk peralatan tawuran, berdus-dus petasan jadi alat serang paling efektif sekaligus berbahaya. Para bandar sengaja mendukung supaya aparat keamanan lebih fokus pada masalah bentrok tawuran. Di pihak lain, bandar melakukan transaksi secara aman. "Atmosfernya, petugas lebih ke bentroknya, mereka (bandar) lagi bermain," ungkap Randi.
Namun, aparat sudah mengendus modus tersebut. Beberapa sudah dibongkar jaringan para bandar narkoba. Permukiman menengah ke bawah banyak disusupi kepentingan dengan berbagai isu. Sewaktu pemilihan presiden (pilpres) terakhir, partai politik juga mampu menimbulkan konflik sesama warga kampung.
Randi bersama tim mengamati pada saat beberapa permukiman mulai jadi lahan bagi-bagi duit bagi warga dalam kepentingan calon legislatif (Caleg) beberapa partai. Dari pengalamannya tahun lalu, caleg partai berlambang binatang tersebut membuat posko pendukung caleg. Lalu terjadilah gesekan di antara dua kelompok partai berbeda dan timbul tawuran karena masalah sepele.
Tim sukses caleg tersebut, dia melanjutkan, memprovokasi satu sama lainnya. "Setiap ada korban tawuran, caleg membiayai semua pengobatan luka-luka," ujar Randi. Caleg bak pahlawan kesiangan, sambil berharap warga memilihnya.
Komunitas Warung Inspirasi (Waris) coba mewadahi semuanya. Mereka merangkul geng-geng di kawasan itu dan memfasilitasi kegiatan berhubungan dengan hobi bermusik. Dari terciptanya komunitas proklamasi dan mulai mewadahi bersama dalam naungan Komunitas Musik Bersama (KMB). Beberapa pemuda di daerah rawan konflik banyak tergabung di sini.
"Kita banyak bertemu aktor utama, ikut. Jadi lebih mudah mempengaruhi yang lainnya," kata Randi. Jawara-jawara kampung rawan konflik biasa bermain dalam satu band yang sama.
Sejak 2009, dalam catatan Randi, ada beberapa geng pemuda yang dahulu aktif menjadi aktor-aktor pelaku tawuran. Ada bernama Bocah Anti Pisau (Boap), Pemuda Siap Tempur (Parsipur), Gelondong Raja Dosa (Gelorados), atau Rombongan Muka Sangar (Romusa). Mereka rata-rata pemuda masih mengenyam bangku sekolah maupun anak jalanan.
Kekerasan juga sudah akrab dengan kehidupan mereka. Hampir rata-rata berdomisili di wilayah Kelurahan Menteng, Manggarai, Matraman, Casablanca, Gambir, dan sekitarnya. "Sekarang kelompok-kelompok sudah mulai berkurang, musik bisa menyatukan mereka, dan mulai meninggalkan hal negatif dengan bermusik," ujar Randi.
Selain itu, untuk mengurai konflik menyoal kekerasan, dalam hal ini tawuran, Komunitas Waris juga membuka peluang usaha. Beberapa anggotanya membuka warung Internet dan beberapa membuka cafe bagi para pengurus maupun anggotanya. Randi menyebutnya sebagai social entrepreneurship. Setelah mampu mengubah budaya tawuran, remaja dan pemuda tadi banyak melakukan usaha bisnis dari hobi kesenangannya.
"Sebagian besar bergerombol dengan kegiatan tidak jelas, lebih baik menyalurkan ke hobi kesenangan bermain game bagi anak usia belasan, dan sisanya dalam seni menggambar dan bermain musik," ujarnya. Seni menggambar biasanya pemuda dan remaja menekuni usaha sablon dan berjualan kaos. Mereka tentunya mendapatkan keuntungan secara nominal dari hobinya masing-masing.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari hasil penyidikan diduga kalau Sofyan telah menjalani bisnis haram ini sejak Maret 2024.
Baca SelengkapnyaHasbiallah menyinggung Jenderal Fadil Imran yang sukses memerangi narkoba saat menjadi Kapolda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaMenkumham menegaskan, tak ada toleransi kepada seluruh petugas yang terlibat dalam penggunaan maupun peredaran narkoba di lapas.
Baca SelengkapnyaBukan hanya bandar, namun kurir pun akan dijerat tindak pidana pencucian uang (TPPU)
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana memaparkan sejumlah temuan mengejutkan dalam proses politik
Baca SelengkapnyaDelapan orang ditangkap saat penggerebekan di salah satu perumahan di wilayah Cengkareng.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jenis sabu jaringan lapas di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaDalam video atau rekaman CCTV, Sofyan ditangkap saat sedang berbelanja.
Baca SelengkapnyaEmpat pelaku mengedarkan narkoba jenis sabu ratusan kilogram dan puluhan butir ektasi ditangkap.
Baca SelengkapnyaPengungkapan berawal dari penangkapan sejumlah anggota gangster beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaLampung dikenal sebagai jalur perlintasan narkoba menuju berbagai daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTim mengejar hingga ke semak belukar yang tidak jauh dari kediamannya di pesisir sungai Kahayan, Kalimantan Tengah.
Baca Selengkapnya