Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tersingkir di negeri sendiri

Tersingkir di negeri sendiri mall jakarta. wikipedia.org

Merdeka.com - Dia sudah hampir seperempat abad merintis usaha pakaian. Berawal dari Kota Bandung kini menjelajah ke kota-kota besar lainnya. Di Jakarta koleksi pakaiannya sudah mejeng di pusat belanja mentereng.

Tapi kini riwayatnya hampir punah oleh gempuran merek-merek pakaian asing. Dukungan pengelola pusat belanja terhadap merek luar negeri dibanding lokal walau kualitasnya tak kalah baik menggerus mereka. Sejak awal milenium, usai resesi menimpa Asia termasuk Indonesia, pusat getol dibangun. Merek-merek papan atas dunia pun berlomba menghiasi mal anyar.

Pengusaha lokal berinisal DR mengaku awalnya mempunyai 50 gerai di pusat belanja seluruh Indonesia. Setengahnya di Jakarta. "Saya rintis sejak 1990-an, masih sistem grosir-grosir. Setelah itu baru buat merek lokal," katanya saat ditemui merdeka.com Jumat malam pekan lalu di sebuah kafe di Jakarta Selatan. "Semua produksi di Indonesia tapi sekarang kita dianaktirikan."

Barang dagangnya terusir dari pusat belanja di kawasan elite Jakarta Pusat. Sebab pengelola memberlakukan pemindahan gerai secara sepihak. Gerainya mulanya tepat di muka tangga jalan, namun usai kontrak habis merek asing muncul. Lokasi gerainya ditendang ke pojok-pojok lantai.

"Itu awal-awal baru bangun tahun 2000-an kita masih ditaruh di tempat bagus," ujar lelaki berajah ini. "Habis itu kita tidak mau perpanjang kalau begitu caranya."

Dia mengungkapkan mal-mal besar di Jakarta sangat menganakemaskan merek-merek papan atas dunia. Mereka bisa mendapat gratis sewa selama tujuh bulan meski menempati lahan seribu meter persegi. "Mereka pun dibayari untuk berpromosi."

Setelah itu merek-merek asing ini dikenakan ongkos sewa tempat jauh lebih kecil ketimbang pakaian merek lokal. "Kalau untuk kita harga sewanya tinggi dan naik terus tiap tahun 20 persen," tuturnya dengan nada emosi.

Menurut dia, di pusat-pusat belanja tersohor di seantero Jakarta hampir tidak ada pakaian merek lokal bertengger. Semua dijajah cap asing. "Kalau mau jujur kita siap bersaing kalau soal kualitas, tapi kalau berat sebelah diberlakukan kita pasti mati lokalnya," katanya dengan suara meninggi. Dia menambahkan kini cuma mempunyai 12 gerai di lima pusat belanja di ibu kota.

Ketua Umum Asosiasi Pusat Perbelanjaan Indonesia (APBI), Handaka Santasa membenarkan adanya tindakan diskriminasi oleh pemilik mal terhadap pakaian merek lokal. "Dua tahun lalu soal ini juga ada, tapi yang melapor ke kita tidak

memberitahu mal mana, kan nggak jelas," ujarnya. "Kalau memang benar ada main seperti itu adukan ke kita nanti akan kita tegur."

(mdk/fas)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pasar Waralaba Indonesia Ternyata Masih Dikuasai Merek Asing, Jumlahnya Mencapai 700 Merek
Pasar Waralaba Indonesia Ternyata Masih Dikuasai Merek Asing, Jumlahnya Mencapai 700 Merek

Terdapat sekitar 700 merek franchise asing yang beroperasi di tanah air, jauh mengungguli jumlah franchise lokal yang hanya sekitar 130 merek.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Biang Kerok Sepinya Pasar Tanah Abang
Ternyata Ini Biang Kerok Sepinya Pasar Tanah Abang

Sepinya pembeli pedagang Pasar Tanah Abang jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya
Temuan Mendag: Tanah Abang dan Mangga Dua Banyak Produk Impor Ilegal, Penjualnya Warga Asing
Temuan Mendag: Tanah Abang dan Mangga Dua Banyak Produk Impor Ilegal, Penjualnya Warga Asing

Mendag menyebut fenomena ini semakin mencolok, terutama di pusat-pusat perdagangan besar seperti Kapuk, Tanah Abang, dan Mangga Dua di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Cerita Pengusaha Lokal Banyak Produk Indonesia yang 'Dicuri' China, Dijual dengan Harga di Luar Nalar
Cerita Pengusaha Lokal Banyak Produk Indonesia yang 'Dicuri' China, Dijual dengan Harga di Luar Nalar

Produk dalam negeri memiliki kualitas yang bagus dibandingkan produk impor dari China.

Baca Selengkapnya
Kalah Saing dengan Produk Impor di TikTok Shop, UMKM Konveksi Sweater Gulung Tikar
Kalah Saing dengan Produk Impor di TikTok Shop, UMKM Konveksi Sweater Gulung Tikar

Banyak usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang bangkrut karena tak bisa bersaing dengan produk impor, salah satunya dengan yang dijual di TikTok Shop.

Baca Selengkapnya
Bentuk Tim Khusus, Mendag Cari WNA Jadi Bandar Pemasok Produk Impor Ilegal ke Mangga Dua dan Tanah Abang
Bentuk Tim Khusus, Mendag Cari WNA Jadi Bandar Pemasok Produk Impor Ilegal ke Mangga Dua dan Tanah Abang

Menurut Mendag Zulkifli, tim tersebut bekerja sama dengan lembaga terpercaya, yang melakukan penyelidikan secara diam-diam.

Baca Selengkapnya
Banyak Artis Jual Produk Impor Murah Secara Online, UMKM Tak Bisa Bersaing
Banyak Artis Jual Produk Impor Murah Secara Online, UMKM Tak Bisa Bersaing

Ada arus barang impor yang masuk ke Indonesia dengan harga yang sangat murah dan produk lokal tak bisa bersaing secara harga.

Baca Selengkapnya
Kemendag Gerebek 2 Gudang Besar Tampung Barang Impor Ilegal, Begini Praktiknya
Kemendag Gerebek 2 Gudang Besar Tampung Barang Impor Ilegal, Begini Praktiknya

Mendag menyebut saat ini marak warga negara asing yang berdagang di mal, pusat perbelanjaan atau pusat grosir besar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kesal Anggaran Belanja Produk Mebel Besar Tapi Diisi dari Impor
Jokowi Kesal Anggaran Belanja Produk Mebel Besar Tapi Diisi dari Impor

Presiden Jokowi meminta pasar dalam negeri tidak di kuasai oleh produk mebel impor.

Baca Selengkapnya
Tokopedia Dikabarkan PHK Besar-Besaran, SMESCO: Sudah Khawatir Sejak Lama
Tokopedia Dikabarkan PHK Besar-Besaran, SMESCO: Sudah Khawatir Sejak Lama

Tokopedia kehilangan ruh-nya sebagai platform-nya UMKM l

Baca Selengkapnya
Imbas Rupiah Anjlok, Sejumlah Produk di Minimarket Bakal Naik
Imbas Rupiah Anjlok, Sejumlah Produk di Minimarket Bakal Naik

Kondisi ini yang kemudian menjadi tantangan bagi sektor ritel Indonesia.

Baca Selengkapnya
Aksi Boikot Makin Gencar, Perusahaan Asing Terafiliasi Konflik Israel Terdampak Signifikan
Aksi Boikot Makin Gencar, Perusahaan Asing Terafiliasi Konflik Israel Terdampak Signifikan

Aksi boikot berimbas pada anjloknya bisnis beberapa perusahaan multinasional di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya