Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Toya Murtado tundukkan Bek Lihun

Toya Murtado tundukkan Bek Lihun Murtado, Macan Kemayoran. merdeka.com/arbi soemandoyo

Merdeka.com - Murtado dikenal jago main pukul. Perawakannya jauh dari kesan jawara. Badannya kecil dan wajahnya mirip orang Tionghoa. Bermata sipit dan kerap berpeci hitam saban berpergian. Karena dekat dengan jago kungfu China, dia diwarisi seni beladiri. Murtado lihai menggunakan toya.

Toya merupakan senjata dalam seni bela diri berupa tongkat panjang. Murtado sering menggunakan toya dalam berkelahi. Toya ini pula mengantarkan Murtado mengalahkan Mandor Bacan dan Bek Lihun. Kisah ini diceritakan ulang oleh sepupu Macan Kemayoran, Ainan alias Mandor Tinggal, kepada Iwan Cepi Murtado.

Begini jalan ceritanya. Murtado ketika itu baru berumur seperempat abad geram atas kelakuan Mandor Bacan, tangan kanan Bek Lihun. Sebab, kerjanya memeras warga Kemayoran saat meminta upeti. Orang susah pun hartanya disikat.

"Bang inikan orang susah, kalo nggak ada jangan dipaksain," kata Iwan Cepi Murtado menirukan omongan Mandor Tinggal. Bacan tidak terima. Dia lantas menggertak Macan Kemayoran.

"Lu anak-anak mau macem-macem."

Murtado tidak takut. Dia membalas ancaman Mandor Bacan dengan nasihat agar tidak mengambil barang tetangganya. Karena sudah kesal, Mandor Bacan kalap dan mencoba memukul. Murtado berhasil menghindar dan langsung menyerang balik. Pukulannya membuat Mandor Bacan terjengkang. Dia lari terbirit-birit meninggalkan Murtado dan melapor ke Bek Lihun.

Mendengar anak buahnya diusik, Bek Lihun datang dengan para jago silat mencari Murtado. Orang-orang suruhan itu juga takluk. Murtado akhirnya berduel dengan Bek Lihun buat menolong kembang desa ingin dinikahi paksa oleh Bek Lihun.

Bek Lihun kalah dan kabur. Sejak saat itu Bek Lihun tidak berani datang ke Kemayoran. Belanda mendengar kabar mengejutkan itu. Mereka lantas mengangkat Murtado sebagai penagih upeti menggantikan Bek Lihun.

Belanda memberi dia tempat tinggal di tengah Kampung Kemayoran. Letaknya kini di samping Markas Kepolisian Sektor Kemayoran. Di sana sekarang berdiri rumah makan.

Berbeda dengan Bek Lihun, sejak menjadi mandor, Murtado justru membantu warga Kemayoran. Saban hari Murtado ditunggu warga untuk meminta bahan makanan. Dia mencuri isi gudang beras dia jaga untu dibagikan kepada orang miskin.

Saban berpatroli keliling kampung, warga selalu menunggu Murtado untuk meminta bantuan. Kemayoran dulunya penghasil beras, kelapa, dan pisang. Wilayahnya membentang hingga Senen. Karena ringan tangan, para jawara pernah kalah melawan Bek Lihun menobatkan Murtado menjadi Macan Kemayoran.

"Nah cuma pemuda Murtado mampu jatuhin sang jawara Bek lihun," ujar Iwan Cepi Murtado. Tiga orang tewas dalam perkelahian ditonton warga Kemayoran itu.

Sebagai mandor, Murtado diberi tempat tinggal oleh Belanda di tengah Kampung Kemayoran. Letaknya kini di samping Markas Kepolisian Sektor Kemayoran. Di sana sekarang berdiri rumah makan. (mdk/fas)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pedihnya Hukuman Pengkhianat Mataram Islam, Jasad Dimutilasi lalu Makamnya jadi Anak Tangga Agar Diinjak-injak
Pedihnya Hukuman Pengkhianat Mataram Islam, Jasad Dimutilasi lalu Makamnya jadi Anak Tangga Agar Diinjak-injak

Ternyata, undakan ini menyimpan sejarah. Di dalamnya sudah ditanam sosok yang penuh dengan teka-teki.

Baca Selengkapnya
Mengenang Aksi Heroik Mohammad Toha Lindungi Bandung, Gugur usai Ledakkan Gudang Mesiu Belanda
Mengenang Aksi Heroik Mohammad Toha Lindungi Bandung, Gugur usai Ledakkan Gudang Mesiu Belanda

Betapa seramnya peristiwa itu, hingga memunculkan duka lantaran sosok heroiknya berakhir tragis. Toha bersama beberapa pasukan kemerdekaan didapati gugur

Baca Selengkapnya
Kisah Hidup Cut Nyak Meutia, dari Pertempuran Melawan Kolonial hingga Percintaan yang Rumit
Kisah Hidup Cut Nyak Meutia, dari Pertempuran Melawan Kolonial hingga Percintaan yang Rumit

Cut Nyak Meutia, pahlawan srikandi asal Aceh dengan kisah asmara yang rumit.

Baca Selengkapnya
Kisah Cut Nyak Dien, Tak Sudi Menyerah pada Belanda hingga Dikhianati Sang Panglima
Kisah Cut Nyak Dien, Tak Sudi Menyerah pada Belanda hingga Dikhianati Sang Panglima

Cut Nyak Dien bahkan pilih bunuh diri ketimbang menyerah pada Belanda.

Baca Selengkapnya
Cerita Nyi Mas Melati Si Singa Betina dari Tangerang, Teriakannya Bikin Belanda Ketar Ketir
Cerita Nyi Mas Melati Si Singa Betina dari Tangerang, Teriakannya Bikin Belanda Ketar Ketir

Kabarnya, julukan ini melekat karena teriakannya amat mengerikan dan bikin penjajah ketar-ketir.

Baca Selengkapnya
Beranggotakan Maling dan Pelacur, Ini Kisah Pasukan Rahasia dari Yogyakarta di Era Kemerdekaan
Beranggotakan Maling dan Pelacur, Ini Kisah Pasukan Rahasia dari Yogyakarta di Era Kemerdekaan

Strategi ini pada akhirnya menjadi senjata makan tuan bagi pejuang revolusi

Baca Selengkapnya
Berperang dari Bantaran Sungai Siak, Panglima Perang dari Riau Ini Bikin Belanda Ketar Ketir
Berperang dari Bantaran Sungai Siak, Panglima Perang dari Riau Ini Bikin Belanda Ketar Ketir

Panglima Perang dari Riau ini terlibat langsung dalam peperangan melawan Belanda di Sumatera Barat di bawah pimpinan Tuanku Imam Bonjol.

Baca Selengkapnya
Peristiwa Merah Putih, Penyerbuan Markas Militer Belanda oleh Rakyat Manado untuk Pertahankan Kemerdekaan Indonesia
Peristiwa Merah Putih, Penyerbuan Markas Militer Belanda oleh Rakyat Manado untuk Pertahankan Kemerdekaan Indonesia

Puncak dari penyerbuan ini adalah pengibaran bendera merah putih di markas tentara Belanda di Bukit Teling.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Pangeran Trunojoyo, Anak Bangsawan yang Menentang Kekuasaan Mataram dan Belanda tapi Berujung Mati Muda
Sisi Lain Pangeran Trunojoyo, Anak Bangsawan yang Menentang Kekuasaan Mataram dan Belanda tapi Berujung Mati Muda

Bngsawan yang lahir di Madura ini adalah pembela rakyat kecil.

Baca Selengkapnya
Pesan Terakhir Kapten Muslihat saat Gugur di Bogor, Minta Istri Beri Nama Anak 'Tubagus Merdeka' saat Melahirkan
Pesan Terakhir Kapten Muslihat saat Gugur di Bogor, Minta Istri Beri Nama Anak 'Tubagus Merdeka' saat Melahirkan

Tekadnya yang kuat membuat dirinya berani maju secara terbuka untuk menghadapi sekutu. Muslihat tak peduli meski hujan peluru terjadi di sana.

Baca Selengkapnya
Kisah Entong Tolo Bandit dari Bekasi, Menginspirasi tapi Paling Dicari Belanda
Kisah Entong Tolo Bandit dari Bekasi, Menginspirasi tapi Paling Dicari Belanda

Meski dikenal sebagai kepala rampok, Entong Tolo justru dianggap menginspirasi. Bahkan, ketika pejabat Belanda memburunya, warga justru melindunginya.

Baca Selengkapnya
Tragedi Berdarah di Kampung Rawagede, Ratusan Rakyat Sipil Jadi Korban Militer Belanda
Tragedi Berdarah di Kampung Rawagede, Ratusan Rakyat Sipil Jadi Korban Militer Belanda

Penyerangan di Rawagede ini dicap sebagai bagian dari kejahatan perang.

Baca Selengkapnya