Turki yang sekuler tapi Islami di bawah Erdogan
Merdeka.com - Kudeta militer terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan di Turki gagal total. Rakyat turun ke jalan menentang kudeta militer.
Kudeta militer di Turki juga jadi pusat perhatian di Indonesia. Banyak orang di sini yang menganggap Erdogan adalah pemimpin Islam yang layak ditiru. Di sisi lain, Turki adalah negara sekuler. Bagaimana sebenarnya?
Pengamat pertahanan dari Universitas Pertahanan dan Institut Peradaban, Salim Said, membeberkan bagaimana politik Erdogan dan kondisi Turki.
-
Kenapa Kasad ke Yogyakarta? Hari ini dalam perjalanan kami ke Magelang untuk menghadiri tupdik Akmil kami Pergi mengunjungi @artjog.id yang tiap tahun diadakan,' lanjutnya.
-
Apa yang dilakukan Jenderal Sahirdjan? Sejak masih berpangkat letnan kolonel, Sahirjan telah melatih di Akademi Militer. Satu-satunya perwira terlama yang melatih dari tahun 1945 sampai meninggal tahun 1975.
-
Apa yang dilakukan Kapten Muslihat? Baginya, Belanda yang sudah kalah tak boleh kembali di tanah air. Negara-negara sekutu yang ikut merebut Indonesia pun ia pukul mundur, meski akhirnya gugur usai dihujani timah panas oleh penjajah.
-
Kenapa Jokowi rapat bahas situasi Timur Tengah? Presiden Jokowi hari ini dijadwalkan menggelar rapat khusus membahas situasi geopolitik terkini menyusul serangan Iran ke Israel yang memicu ketegangan di Timur Tengah yang dikhawatirkan berdampak terhadap Indonesia.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa inti dari politik? Inti dari politik adalah manusia dan tatanan hidupnya.
"Tetap Turki tidak menjadikan dirinya negara Islam atau Syariah tetapi prakteknya adalah makin lama makin Islami," ujar Salim kepada Merdeka.com saat ditemui di Institut Peradaban, Jalan Dr Soepomo, Tebet, Jakarta Rabu (20/7).
Berikut petikan wawancara Salim Said dengan Merdeka.com selengkapnya.
Kenapa kudeta Turki yang kemarin gagal?
Gagal ya gagal. Dia memang gagal. Karena ada masyarakat di sana.
Kenapa ada kudeta di Turki? Padahal sebenarnya Erdogan sudah menetralisir tentara?
Macam-macam cara politik, ternyata kemudian ada percobaan kudeta. Siapa yang melakukan? Kelompok tertentu dari tentara. Dulu Turki itu sudah berapa kali dikudeta, tapi dulu itu kudeta itu tentara jadi satu. Sebagai satu badan, sekarang tidak. Hanya kelompok tertentu dari tentara yang tidak didukung banyak tentara. Kepala staf tentara itu bahkan disandera oleh para pelaksana kudeta itu.
Kenapa kudeta sekarang tidak berhasil dan dulu berhasil?
Persoalannya ada yang berubah di masyarakat Turki. Apa yang berubah? Jadi ketika Erdogan itu menyerukan rakyat Turki turun ke jalan melawan kudeta mereka turun.
Apa mereka cinta Erdogan?
Bukan mencintai Erdogan tapi mencintai kemerdekaan negara mereka sendiri. Mereka tidak mau tentara mengatur mereka.
Gejolak politik di Turki itu seperti apa? Apa memang ada gesekan banyak kepentingan? Dan ada gesekan dengan Fethullah Gulen?
Fethullah Gulen itu kiai, dulu temennya Erdogan. Kemudian mereka tidak cocok dan Gulen itu mengasingkan diri ke Amerika. Nah tapi pengikutnya banyak di dalam tentara dan di dalam birokrasi.
Nah menurut Erdogan orang-orangnya yang mengikuti Gulen ini yang mengadakan kudeta. Dia minta Amerika mengekstradisi. Amerika bilang kasih kami bukti. Konon bukti itu sudah diberikan kata pembesar Turki lainnya orang pengikutnya Erdogan itu.
Perbedaan yang ada antara Erdogan dan Gulen, ini dinamika politik. Hari ini berteman besok kita berbeda pendapat. Itulah yang terjadi.
Lain lagi keadaan Turki itu agak repot karena Turki itu menampung 2 juta pengungsi dari Suriah dan itu punya dinamika sendiri dalam masyarakat.
Tapi semua itu apa pun alasannya terbukti kudeta itu tidak berhasil. Sekarang berapa ribu berapa ratus orang yang ditahan Erdogan. Orang-orang itu semua disebut sebagai pengikut Fethullah Gulen.
Apa memang kudeta itu setingan dari Erdogan sendiri?
Saya tidak percaya, itu teori konspirasi. Persoalannya bukan soal dicintai, rakyat itu mencintai kemerdekaannya sendiri. Kalau tentara berkuasa, semua dikontrol tentara. Mereka tidak mau.
Karena ada kepercayaan pada masyarakat, berkembangnya pada masyarakat kelas menengah dan itu umumnya pada orang Islam. Bukan Islam agama saja, tapi Muslim yang taat.
Negara turki kan mayoritas Islam? Apakah kepemimpinan jika Erdogan kembali dikudeta kembali sekular lagi?
Kira-kira 99 persen Islam. Begini, Turki itu mewarisi ideologi sekular sejak Ataturk. Dulu orang Islam tidak boleh memakai pakaian Islam, suruh pakai topi kayak orang Eropa. Azan tidak boleh pake bahasa Arab harus pakai bahasa Tukri. Sangat sekular.
Tapi berkembang saat ini di masyarakat Turki, kebangkitan Islam dimulai dengan perkembangan ekonomi orang-orang dari Anatolia. Lalu kemudian perlahan-lahan orang Islam itu makin kuat. Sehingga Erdogan bisa jadi wali kota Istambul.
Saat kudeta itu Erdogan ke Istambul. Karena itu konstituennya kuat di situ. Nah, tapi Erdogan tidak memberlakukan syariat. Tidak menjadikan Turki negara Islam dia selalu bilang sekular, tapi praktiknya sudah berbeda.
Begitu sekularnya tadinya Turki itu, sehingga istrinya presiden sebelum Erdogan itu namanya Khairunisa dia pakai jilbab. Ditinggal di Istana karena presiden kan suaminya, tentara tidak mau datang ke istana karena dia bilang itu melanggar. Nah itu sudah berubah sekarang.
Tapi tetap Turki tidak menjadikan dirinya negara Islam atau Syariah tetapi prakteknya adalah makin lama makin Islami.
Atas dasar itulah Erdogan berkata kepada presiden Mesir yang dikudeta itu, Mursi. Erdogan ngomong 'sudah tidak usah buat negara Islam. Kita bisa kok jalankan dengan baik, kita tetap sekular bukan negara Islam, tapi bisa jalan. Kamu enggak usah bikin syariat.
Tapi Mursi itu Ikhwanul Muslimin itu memaksakan juga. Orang Muslim sekular akhirnya ketakutan dan mendukung tentara berkuasa kembali. Mereka tidak mengikuti nasehatnya Erdogan.
Seandainya kudeta berhasil, Turki akan seperti apa?
Sangat kacau, karena kekuatan orang kelas menengah. Susah berhasil, akan kacau negeri ini jika itu berhasil.
Selama ini hubungan Indonesia dan Turki seperti apa?
Saya kira tidak ada pengaruh, yang penting bagi kita orang Indonesia kita belajar dari pengalaman Turki.
Tentara bisa berkuasa lewat kudeta itu hanya bisa berhasil kalau ada dukungan dari masyarakat. Tapi kalau tidak ada dukungan ya nasibnya seperti kudeta yang ada di Turki.
Sebaliknya, kenapa kudeta Mesir berhasil menggulingkan Mursi juga di Thailand karena ada dukungan di masyarakat. Kalau tidak ada dukungan dari masyarakat tidak berkuasa.
Ini pelajaran penting bagi Indonesia kalau mau menjaga agar tidak dikuasai tentara. Kekuatan sipil harus diperkuat, kelas menengah harus diperkuat.
Jangan lewatkan:
Sampai sekarang masih misteri, siapa korlap kudeta militer Turki?
Ini prediksi isi bocoran Wikileaks soal Erdogan dan kudeta Turki
Ini sederet alasan tentara Turki ingin mengkudeta Erdogan
Dugaan kudeta Turki hanya rekayasa kian menguat
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bashar Al-Assad digulingkan dari kekuasaan pada Minggu (8/12) oleh kelompok pemberontak.
Baca SelengkapnyaErdogan menyampaikan kecamannya saat menghadiri demo bela Palestina di Istanbul.
Baca SelengkapnyaPresiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengecam Swedia atas tindakan pembakaran Alquran di depan masjid pada hari raya Iduladha.
Baca SelengkapnyaPresiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan mendukung penuh Palestina, usai pasukan Israel menyerang perbatasan Gaza
Baca SelengkapnyaPresiden Turki, Recep Tayyip Erdogan kembali mengutuk Israel atas serangan brutalnya di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaErdogan salah satu pemimpin dunia yang mengeca keras agresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaPresiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mendorong terwujudnya perdamaian antara Israel dengan Palestina
Baca SelengkapnyaPresiden Erdogan siap menjadi penyambung, demi perdamaian Palestina dan Israel.
Baca SelengkapnyaPertemuan Menhan Prabowo dan Presiden Erdogan berlangsung tertutup.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka dilaporkan telah berhasil diamankan aparat. Mereka diduga terafiliasi dengan ISIS.
Baca SelengkapnyaPresiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengeluarkana dekrit terkait biaya kuliah gratis bagi mahassiwa asal Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan di Ankara, Turki, Selasa (30/7).
Baca Selengkapnya