Ujian Kesabaran Jemaah Umrah di Tengah Pandemi
Merdeka.com - Menjelang siang, langit begitu cerah di Bandara Soekarno Hatta. Hari itu di terminal khusus penerbangan internasional agak ramai. Banyak kelompok jemaah Umrah akan beribadah di tengah pandemi corona. Sabar mereka menunggu panggilan keberangkatan. Meskipun ada perasaan was-was yang tak bisa dihindarkan.
Dari pengeras suara, informasi keberangkatan diumumkan. Pesawat Saudia Airlines dengan kode penerbangan SV 817 sudah bersiap di landasan. Para jemaah Umrah pun bergegas. Sambil memanjatkan doa, mereka melangkahkan kaki dan antre memasuki pesawat.
Tepat pukul 10.45 WIB pada 1 November 2020, pesawat lepas landas. Total terdapat 224 jemaah Umrah di dalam Saudi Airlines menuju Bandara King Abdulaziz di Jeddah, Arab Saudi. Tiap penumpang dipastikan sudah melewati tes usap dan dinyatakan negatif corona. Berbagai protokol kesehatan pun dijalankan.
-
Kenapa jemaah umroh tertunda keberangkatannya? Uang yang dititipkan para calon jemaah pada KW ternyata tidak dibayarkan pada biro perjalanan umrah, melainkan digelapkan. Sialnya lagi, mereka tidak jadi berangkat umrah.
-
Apa yang terjadi dengan jemaah umroh? “Dengan kesepakatan bersama, jemaah menambah biaya umrah sebesar Rp6 juta. Kemudian kami menanggung dan memberi kompensasi kerugian visa baru, hotel, dan Land Arrangement alias pengaturan perjalanan para jemaah selama ibadah umrah,“ Rifai mengaku PT Amana Berkah Mandiri juga merupakan korban dari KW. Namun kondisi itu tak mengurangi profesionalitas perusahaannya untuk tidak mengecewakan jemaah.
-
Apa yang terjadi pada jemaah umrah? Ratusan jemaah umrah asal Makassar dan Surabaya terlantar selama lima hari di Mekkah Arab Saudi, akibat travel diduga menunggak pembayaran ke maskapai penerbangan.
-
Kenapa jemaah haji harus menjaga kesehatan? Namun pihaknya ingin jemaah haji benar-benar sehat karena perjalanan menuju puncak haji masih cukup panjang.'Cuma kita mau dia memang benar-benar stabil, sehingga kalau kita kembalikan ke kloter itu dalam kondisi yang sehat dengan catatan,' kata Karmijono.
-
Dimana pusat karantina haji pertama di Indonesia? Pusat Karantina Haji Pertama Mengutip situs Kemenag RI, pusat karantina haji pertama di Indonesia ada dua, yakni di Pulau Rubiah, Provinsi Aceh, dan di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan jamaah haji? Karmijono meminta jemaah menjaga kondisi kesehatannya dengan selalu membawa obat di saku baju atau tas pinggang. Tak lupa sering minum air mineral, dan tidak melewatkan makan.
Masjidil Haram kembali dibuka untuk jemaah umrah dari luar negeri ©Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Nana Sujana Gaido, salah seorang jemaah Umrah, merasa perjalanan ibadah Umrah hari itu terasa berbeda. Semua protokol begitu ketat diterapkan. Walau semua penumpang dalam keadaan negatif corona, tetap ada perasaan tidak tenang. Kekhawatiran tertular virus corona menjadi pikiran terbesar. Hanya kerinduan untuk melihat Baitullah yang menjadi penyemangat dia.
Sekitar jam 16.30 waktu Arab Saudi, burung besi itu mendarat di Kota Jeddah. Nana dan rombongan bersiap meninggalkan pesawat. Langkah kaki jemaah mengarah ke terminal kedatangan penumpang di bandara. Biasanya, jemaah berjalan bersamaan dan berdekatan. Namun, pandemi Covid-19 membuat mereka harus menjaga jarak. Setiap orang harus berjarak minimal satu meter. Mereka dilarang menimbulkan kerumunan.
Di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, para jemaah Umrah Indonesia menyerahkan bukti hasil tes swab negatif Covid-19 kepada petugas. Berbagai formulir diisi dan wajib menandatangani pernyataan harus mengikuti aturan kesehatan Arab Saudi. "Kita di sana harus patuh dan tunduk pada aturan kesehatan yang ada di Arab Saudi," cerita Nana, Rabu lalu.
Usai melengkapi berkas administrasi, mereka menempuh perjalanan menuju tempat penginapan. Hotel yang disediakan bukan lagi bintang tiga. Melainkan hotel bintang lima. Jarak antara hotel dengan Masjidil Haram pun tak lagi jauh.
Sebelum menempati kamar hotel, mereka diminta mematuhi aturan kapasitas. Setiap kamar hanya boleh diisi maksimal dua orang. Sebelumnya bisa lebih dari tiga orang. Ketentuan kapasitas penghuni kamar ini untuk menghindari adanya kontak dekat antarjemaah.
Ibadah Umrah tidak bisa langsung dijalani. Para jemaah wajib melakukan karantina selama dua hari. Kemudian kembali menjalani tes usap demi memastikan bahwa mereka benar-benar terbebas dari penularan covid-19. Setelah itu semua dibawa untuk melaksanakan Umrah dengan rangkaian tawaf, sa'i dan tahalul.
Penerbangan jemaah Umrah pada 1 November itu menjadi pertama kali sejak Covid-19 melanda dunia. Nyaris sembilan bulan umat Islam di Tanah Air tak bisa mengunjungi Kakbah.
Selama ibadah Umrah berlangsung, banyak aturan tidak boleh dilakukan jemaah. Misalnya, tidak bisa mendekat ke Kakbah dan mencium batu Hajar Aswad. Para jemaah hanya bisa melihat dan memanjatkan doa dari jarak jauh. Momen ini tentu berbeda ketika masa sebelum datang pandemi corona. Para jemaah Umrah maupun Haji bakal berebut menyentuh kiblat umat Islam dunia itu.
"Tidak boleh ada sentuhan atau apa pun. Kita hanya melihat saja, kemudian salat di belakang makam Ibrahim, berdoa," ujar dia.
Syarat masuk ke Masjidil Haram juga ketat dan dibatasi. Mereka diwajibkan melakukan tes usap. Para jemaah juga harus mendapatkan izin masuk.
Muhammad Fadhli Abdurrohmaan sebagai pimpinan jemaah Umrah, mengakui banyaknya syarat dalam ibadah Umrah tahun ini sangat menguji kesabaran. Dia selalu mengingatkan para jemaah agar terus berpikir positif dalam menjalani tiap rangkaian ibadah. "Umrah di tengah pandemi mengajarkan kita lebih bersabar, bersangka baik," kata Fadhli.
Fadhli menceritakan, jumlah jemaah Umrah yang dipandunya kini jauh berbeda dengan sebelum pandemi Covid-19. Jika dulu 45 jemaah umrah dipandu satu orang, kini berkurang menjadi 20 jemaah. Pengurangan jumlah jemaah lebih memudahkan pemandu untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan.
Berbedanya fasilitas dan tahapan Umrah tentu saja mengakibatkan biaya membengkak. Biaya paket umrah sebelumnya hanya sekitar Rp 27 juta per orang. Di era pandemi kini naik menjadi Rp 35 juta. Kenaikan harga di agen perjalanan tempatnya bekerja ini diakibatkan banyaknya aturan baru selama musim corona.
Sementara itu, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama, Arfi Hatim, mengatakan pelaksanaan Umrah di tengah pandemi Covid-19 tetap berjalan lancar. Protokol kesehatan sama sekali tidak mengurangi rasa khusyuk ibadah di Masjidil Haram.
Harus diakui bahwa waktu pelaksanaan umrah memang dibatasi. Pembatasan ini untuk memastikan keamanan dan kesehatan bagi seluruh jemaah Umrah. Tak hanya jemaah Indonesia, melainkan dunia.
"Dinamika-dinamika itu kita pahami sebagai bentuk pencegahan yang perlu diambil dalam konteks memberikan kepastian kepada kesehatan, keselamatan, keamanan, kenyamanan jemaah itu sendiri dalam melaksanakan ibadah umrah di Arab Saudi," katanya.
Kementerian Agama memberikan atensi tinggi kepada jemaah Umrah Indonesia. Berbagai hak jemaah dipastikan terpenuhi selama melaksanakan Umrah. Bisa dipastikan tidak akan ada jemaah melewatkan satu pun tahapan ibadah Umrah di baitullah itu.
Penerbangan jemaah Umrah dari Indonesia ke Arab Saudi dibagi menjadi tiga kloter. Kloter pertama sebanyak 224 jemaah berangkat pada 1 November 2020, kloter kedua 89 jemaah berangkat 3 November 2020 dan kloter ketiga 46 jemaah yang segera berangkat pada 8 November 2020.
Meski Kementerian Agama terus mengawasi, Arab Saudi menemukan 13 jemaah umrah Indonesia positif Covid-19. Temuan ini muncul usai hasil tes swab para jemaah keluar.
Puluhan jemaah positif Covid-19 berangkat dengan kloter berbeda. Delapan jemaah berangkat pada kloter pertama. Sementara lima lainnya berangkat pada kloter kedua. Pada kloter ketiga tidak ada temuan kasus positif Covid-19. "Ada beberapa kemungkinan (sehingga ada kasus Covid-19). Tentu akan kami kaji untuk bahan evaluasi dalam konteks pencegahan dan pengendalian pelaksanaan ibadah umrah," kata Arfi mengungkapkan.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk menghindari kepadatan di terminal bus, jemaah diminta agar mengatur waktu kembali ke hotel 30 menit hingga satu jam setelah salat.
Baca SelengkapnyaJemaah diminta tidak banyak melakukan aktivitas yang tidak perlu selama pelaksanaan ibadah haji.
Baca SelengkapnyaMenjelang pelaksanaan ibadah haji, kawasan Masjidil Haram kian padat
Baca SelengkapnyaAdapun kelompok terbang (kloter) jemaah yang tiba berasal dari embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) dan Padang (PDG).
Baca SelengkapnyaJemaah Indonesia Diminta Tidak Keluar Kota Mekkah Jelang Puncak Haji, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaSebaiknya jemaah melakukan tawaf wada malam hari sebelum kepulangan.
Baca SelengkapnyaPetugas Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan skema Safari Wukuf bagi jemaah haji yang sakit.
Baca SelengkapnyaMengimbau jemaah menunda pelaksanaan tawaf ifadah dan sai sampai jemaah pulih dan bugar kembali
Baca Selengkapnya"Akan dipantau kesehatannya selama 21 hari oleh dinas kesehatan setempat," kata Widi
Baca SelengkapnyaJemaah haji yang memiliki penyakit penyerta diminta untuk selalu bawa obat-obatan
Baca SelengkapnyaPihak Arab Saudi telah mengeluarkan kebijakan bahwa visa umrah hanya berlaku tiga bulan sejak tanggal penerbitan.
Baca SelengkapnyaTahun ini, jumlah jemaah haji Indonesia mencapai 241 ribu orang.
Baca Selengkapnya