Wabah Corona Modal Petahana Menang Pilkada
Merdeka.com - Warga Klaten sempat terheran-heran. Wajah Bupati Klaten Sri Mulyani tertempel di botol penyanitasi tangan. Ditambah embel-embel 'bantuan bupati'. Lebih mengagetkan lagi, stiker ternyata menutupi tulisan bantuan berasal dari Kementerian Sosial.
Niat baik Bupati Klaten berubah hujatan. Diduga cara itu dilakukan demi mendompleng citra politik. Memanfaatkan bantuan untuk kepentingan pribadi. Kebetulan Sri Mulyani merupakan calon petahana di Pilkada Klaten 2020.
Sri Mulyani segera klarifikasi setelah ramai hujatan warganet. Bupati dikenal gemar memajang wajah di setiap sudut maupun situs dan aplikasi di Klaten itu, mengaku terjadi kesalahpahaman.
-
Bagaimana Pilkada 2020 dilaksanakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Siapa saja yang bisa bangkit kembali dari kesulitan? Orang-orang yang dapat bangkit kembali setelah mengalami kehampaan dalam hidup menunjukkan kemampuan untuk mengambil pelajaran dari pengalaman-pengalaman yang tidak menyenangkan.
-
Siapa saja caleg petahana yang gagal di Pemilu? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024. Hal itu diprediksi dari rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat nasional yang telah disahkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Apa saja yang menjadi potensi kerawanan Pilkada 2024? 'Kami melakukan pemetaan potensi kerawanan pada Pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Temanggung,' katanya, seperti dilansir dari Antara.Menurut dia, pemetaan ini sebagai acuan untuk merumuskan strategi mitigasi secara maksimal sebab pada pilkada serentak ini potensi kerawanan yang menjadi fokus pengawasan adalah aksi politik uang, netralitas ASN, serta kepala desa dan perangkat.
-
Bagaimana skenario tunda pemilu bisa terjadi? Pada awal tahun 2023, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengeluarkan putusan yang mengejutkan terkait penundaan pemilu 2024. Skenario Tunda Pemilu Putusan ini menimbulkan dugaan bahwa ada rencana dari sekelompok tertentu untuk mengatur penundaan pemilu tersebut.
-
Apa itu Sengketa Pemilu? Sengketa Pemilu adalah konsekuensi yang mungkin terjadi dalam sistem penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu). Walaupun sistem sudah dirancang sebaik mungkin, kemungkinan pelanggaran yang bisa mencederai kualitas Pemilu masih bisa terjadi.
Politikus PDIP itu tidak membantah bahwa penempelan stiker dilakukan anak buahnya. Menurutnya, bantuan Kemensos bercampur dengan bantuan dari Pemkab Klaten. Sedangkan untuk sembako yang bergambar wajahnya, dia menyebut itu dari dirinya selaku Ketua DPC PDIP Klaten. Bantuan tersebut hanya untuk kalangan terbatas partai. Yakni untuk 26 PAC PDIP di Klaten.
"Ada kekeliruan di lapangan. Jadi itu ada kesalahan penempelan atau pada saat pembagian," kata Sri pada akhir April lalu. "Yang dari Kemensos itu sangat terbatas sekali, justru yang banyak itu yang dari kami," dia menambahkan.
Cara itu tentu disayangkan berbagai pihak. Sampai Ombudsman Jawa Tengah mengeluarkan teguran keras kepada Sri Mulyani. Mereka menekankan bahwa penanganan covid-19 tidak boleh ditunggangi kepentingan politik.
Langkah tegas ini bukan hanya peringatan bagi Bupati Klateng. Ombudsman Jawa Tengah melihat semua kepala daerah berpotensi melanggar dengan memanfaatkan momen bantuan sosial corona. Khususnya bagi mereka yang merupakan petahana di Pilkada 2020.
Di tengah keadaan sulit ini, merupakan celah bagi petahana. Sebenarnya para calon petahana tetap punya peluang besar untuk kembali menang ketika kondisi normal. Apalagi mereka lebih dikenal dan sudah berpengalaman dibanding para pesaingnya.
Menurut Direktur Populi Center, Usep S Ahyar, bansos dan waktu penyelenggaraan Pilkada 2020 yang diundur menjadi 9 Desember nanti, merupakan peluang besar bagi petahana. Dengan kesempatan itu, mereka bisa lebih mendekatkan diri kepada masyarakat. Kondisi itu diakui sudah sering terjadi.
"Itu saya kira modal yang kuat untuk petahana apalagi jika diundur seperti ini dan ada bansos," kata Usep kepada merdeka.com pada Jumat pekan lalu.
Sedangkan bagi para penantang, kata Usep, nasib mereka semakin berat. Mulai dari perkenalan sampai sosialisasi program, butuh waktu tak sebentar. Perlu strategi jitu demi mengalahkan para petahana.
Para penantang perlu lebih jeli lagi melihat celah para petahana. Usep berpandangan, sebenarnya di beberapa daerah banyak kepala daerah sekaligus petahana gagap dalam penanganan wabah pandemi covid-19 ini. Walaupun harus diakui akan tetap sulit lantaran para petahana memiliki bansos sebagai senjata politiknya.
"Seharusnya dia (penantang) bisa lebih jeli. Tapi tetap saja susah, potensi yang banyak untuk akses ke bansos maupun akses dengan masyarakat tetap saja petahana yang lebih unggul," ujar dia.
Demi mencegah petahana semakin memanfaatkan politik bansos, sebaiknya negara turun tangan dengan menyiapkan banyak pelaksana tugas (Plt) kepala daerah. Sehingga langkah itu bisa mengawal penyelenggaraan Pemilu sekaligus menjaga demokrasi tetap berjalan baik.
Sebanyak 270 Pilkada Serentak nanti, terdapat 224 penyelenggaraan berpotensi bakal diikuti petahana. Kementerian Dalam Negeri menegaskan sudah menyiapkan mekanisme Plt untuk menggantikan sementara tugas para kepala daerah petahana.
Plt kepala daerah nanti bisa diambil dari wakil kepala daerah. Sementara bila kepala daerah dan wakil kepala daerah petahana sama-sama maju Pilkada maka posisi Plt bisa diisi pejabat daerah.
Dalam Pilkada 2020 di 270 wilayah Indonesia nanti, tercatat diikuti 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Komisi Pemilihan Umum (KPU) sejauh ini memastikan bahwa penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 diputuskan pada 9 Desember 2020.
Ketua KPU Arief Budiman menegaskan, penyelenggaraan Pemilu di tengah wabah corona perlu persiapan ekstra. Segala persiapan sedang dirancang. Termasuk untuk usulan anggaran tambahan pembelian perlengkapan untuk pencegahan covid 19 itu
"Bagi KPU Pilkada harus berjalan baik. kesehatan dan keselamatan jadi pertimbangan utama," ucap Arief kepada merdeka.com, Jumat pekan lalu.
Dalam penyelenggaraan nanti, perlu dukungan banyak pihak. Sejauh ini, dukungan diterima dari pemerintah, DPR dan banyak peserta Pemilu lainnya. Untuk mencapai kesuksesan nanti, Pilkada tidak bisa diselesaikan sendiri oleh KPU. Arief meminta semua pihak bisa ikut membantu dan mendukung agar lancar dan sukses.
Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PKS, Mardani Ali Sera, menyadari Pilkada Serentak 2020 memang berat untuk dijalani. Perlu kerja sama apik antara DPR, Kemendagri, KPU, Bawaslu dan DKPP.
Harus disadari, pemilihan tanggal 9 Desember 2020 nanti, merupakan keputusan berisiko di tengah wabah corona ini. Tentu bila diundur di tahun berikutnya, bisa berakibat pada penunjukkan ratusan Plt yang punya kewenangan terbatas. Sehingga publik bakal banyak dirugikan.
"Karena itu, mengambil opsi Desember 2020 beresiko sama seperti opsi lainnya," kata Mardani.
Pilkada Serentak 2020 nanti, seluruh elemen tetap berpatokan pada Perpu Nomor 2 Tahun 2020. Aturan itu menegaskan bahwa jika pandemi belum dapat dikendalikan tetap terbuka peluang penundaan. Ini dikarenakan semua sepakat bahwa keselamatan publik yang utama.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pilkada terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah Pilkada Serentak 2020, yang berlangsung pada tanggal 9 Desember 2020.
Baca SelengkapnyaIncumbent adalah istilah yang kerap muncul saat Pilkada dan menarik dipelajari.
Baca SelengkapnyaMenko Budi menyebut ada beberapa wilayah yang harus melakukan pemungutan suara susulan
Baca SelengkapnyaHasil survei terbaru dinilai sulit berubah, termasuk dampak dari swing voter
Baca SelengkapnyaPilkada ulang dilakukan karena calon kepala daerah tunggal kalah melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaCalon tunggal di Pilkada hanya satu kali kalah selama Pilkada berlangsung sejak 2015
Baca SelengkapnyaKotak kosong berhasil mengalahkan pasangan calon tunggal di dua daerah Pilkada yakni Pangkalpinang dan Bangka.
Baca SelengkapnyaDinamika yang terjadi hari ini disebut hanya terjadi di kalangan elite partai politik saja
Baca SelengkapnyaBerdasarkan aturan, untuk Pilkada yang dimenangkan oleh kotak kosong maka akan dilakukan Pemilu ulang di tahun depan.
Baca SelengkapnyaHadi mengatakan, setiap calon harus diberikan pengertian bahwa setiap pertandingan ada yang menang dan kalah.
Baca SelengkapnyaDPR RI bersama KPU, Bawaslu dan Pemerintah akan melakukan rapat dengar pendapat untuk mengantisipasi bila kotak kosong menang dalam Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan bahwa kalah dan menang merupakan hal wajar dalam setiap pemilihan.
Baca Selengkapnya