Wawancara Khusus Prabowo Subianto: Niat Saya Baik, Jangan Sampai Kita Masuk Jurang!
Merdeka.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto meluangkan waktunya untuk wawancara khusus bersama tim Liputan6.com. Prabowo mengungkap berbagai gagasannya, mulai dari pengentasan buta huruf, hingga tekadnya memilih putra-putri terbaik Indonesia untuk masuk kabinet bila terpilih dalam Pilpres 2019.
Berikut ini petikan wawancara khusus SCTV, Liputan6.com dan merdeka.com dengan Prabowo Subianto:
Data bank dunia menyebut 55 persen penduduk Indonesia buta huruf fungsional, apakah ini ancaman?
-
Siapa yang ditegur Prabowo? Presiden Prabowo Subianto menegur Sekretaris Kabinet Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya dalam acara pembukaan Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12).
-
Siapa yang mendapatkan peringatan Prabowo? Prabowo turut mengulas peringatan tegasnya kepada jajaran dalam sidang kabinet pertama beberapa waktu lalu, yang menekankan tekat kuat merealisasikan program makan bergizi gratis bagi siswa di sekolah dan ibu hamil.
-
Apa pesan Prabowo untuk pendukungnya? Prabowo sempat menghentikan pidatonya dan mengimbau pendukung agar keluar dari area GBK jika tak kuat berdesakan. 'Saudara sekalian, sabar, sabar, sabar, tolong dibantu. Saudara yang merasa tidak kuat berdiri bisa pelan-pelan keluar, istirahat di luar supaya yang di luar bisa gantian ke dalam,' kata Prabowo saat kampanye akbar di GBK, Sabtu (10/2).
-
Kenapa Prabowo menekankan pentingnya kewaspadaan? Presiden Prabowo Subianto mengingatkan bahwa perkembangan teknologi tidak sepenuhnya membawa kebaikan. Maka dari itu perlu kewaspadaan dari masyarakat.
-
Siapa yang memberikan nasihat kepada Prabowo? Ketua Dewan Pembina Pondok Pesantren Cipasung, KH Koko Komarudin Ruhiat salah satu di antaranya yang memberikan nasihat kepada Prabowo.
-
Bagaimana Wismoyo mengingatkan Prabowo? 'Dia mengingatkan saya untuk dekat dengan Tuhan Yang Maha Kuasa. Barulah saya sadar,' kata Prabowo.
Ini tantangan bagi kita, ini hal yang memprihatinkan, ini mungkin tidak enak untuk kita ketahui. Tapi kalau punya penyakit lebih baik kita tahu sedini mungkin. Jadi, menurut saya semacam warning, wake up call, kita harus bangun, kita harus waspada.
Untuk itu, kita harus perbaiki sektor pendidikan. Dalam segala aspeknya, dalam segala lapisannya. Kualitas guru berarti kualitas hidupnya, infestasi di bidang pendidikan itu menjadi sangat mutlak.
Tingginya angka stunting, apa yang akan Anda lakukan?
Ya, jadi, ini kan indikator ya. Stunting ini artinya bahwa rakyat kita ini kurang gizi. Tidak ada penjelasan lain selain itu. Ini sekali lagi, hasil penyelidikan, penelitian dari badan-badan internasional ya. Saya tidak ngarang, itu semua datanya ada.
Ini juga mungkin tidak mengenakkan, tapi ini fakta, ini kenyataan. Jadi kita tidak boleh menghindari fakta.
Saya selalu mengatakan, kita jangan seperti burung unta yang kalau liat bahaya kepalanya dimasukkin di tanah. Tidak lihat bahaya, berarti bahayanya tidak ada. Jangan begitu, itu berarti kita lari dari realita.
Seperti apa solusinya?
Ya jadi, ini sesuatu yang kita harus selesaikan bersamaan. Kuncinya adalah bahwa sumber-sumber daya ekonomi kita harus diamankan. Yang sudah saya bicarakan bisa dikatakan lebih dari 20 tahun saya keliling, saya menulis beberapa buku. Bicara di seminar, saya berjuang. Di partai politik waktu itu saya di Golkar, habis itu saya di HKTI. Saya di asosiasi pedagang pasar, aksi-aksi di kampus.
Intinya adalah ada satu fenomena yang ada di bangsa Indonesia yang elit kita ini entah tidak sadar, yang tidak mengerti, atau tidak mau mengerti. Saya tidak tahu.
Apa yang keliru dalam pengelolaan bangsa ini?
Kenapa? Saya sebut kenapa karena kita elit bangsa ini membiarkan atau mengakibatkan. Kita berada di sistem ekonomi yang keliru. Karena apa keliru? Karena falsafahnya keliru. Falsafahnya itu adalah yang harus kita pegang teguh, itu adalah amanat dari pendiri bangsa kita, falsafah negara, konsensus besar negara kan Pancasila.
Dari Pancasila turun undang undang dasar yang kita beri nama undang-undang dasar negara Republik Indonesia tahun 1945. Di situ ada suatu pasal yang menurut saya luar biasa. Itu adalah pasal pengaman yang dibuat pendiri bangsa kita yaitu Pasal 33.
Nah, elite kita ini membiarkan Pasal 33 ini kita abaikan, kita anggap tidak ada. Menurut saya ini sumber masalah. Dari sini lah karena salah falsafah, berarti salah tindakan, salah kebijakan, salah pengelolaan.
Ya maaf ya, saya wajib sebagai warga negara sebagai anak bangsa, saya wajib memberi peringatan, untuk memberi warning, untuk memberi koreksi. Saya prihatin kalau ada orang diberi warning, diberi semacam perhatian semacam peringatan malah marah. Yang ini saya juga perihatin.
Ibaratnya begini, ibarat kita berada di dalam suatu bus, kemudian kita lihat bus ini menuju ke jurang yang sangat berbahaya. Ya saya karena melihat jurang saya ingatkan penumpang, terutama saya ingatkan pengemudi, hati-hati kalau terus, ini bisa masuk jurang, lho. Kan niat saya baik, jangan sampai masuk jurang kan begitu.
Untuk membereskan masalah itu, jika menjadi pemenang di pemilu nanti, akan memilih menteri seperti apa?
Saya terus terang saja sudah bertekad, saya sudah berjanji kepada lingkungan saya, kepada diri saya sendiri. Tidak ada jalan lain, kita harus cari putra-putri terbaik bangsa indonesia. The best sons and daughters of Indonesia. Putra putri terbaik, terpintar, tapi juga selain pintar dan pandai capable dan dia harus punya hati yang ikhlas, akhlak yag baik. Dia tidak boleh punya niat memperkaya diri atau keluarganya.
Itu yang harus kita cari, itu tidak mudah tapi harus kita kerjakan.
Saksikan wawancara khusus dengan Prabowo Subianto selengkapnya dalam video di bawah ini:
(mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo mengatakan, menang dan kalah adalah bagian dari kehidupan. Menurutnya, bangsa Indonesia mesti punya jiwa yang besar.
Baca SelengkapnyaPrabowo bicara pentingnya partisipasi masyarakat dalam menentukkan masa depan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto hadir di Rakernas Apdesi di Jambi yang digelar selama dua hari.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan pemimpin adalah seorang yang tidak gentar untuk bangkit bila diserang bahkan dihujat.
Baca Selengkapnya"Memperbaiki nasib tidak bisa dengan menggerutu, tidak bisa dengan ngomel, tidak bisa dengan maki-maki dan caci maki."
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto buka suara soal banyak tuduhan negatif kepada dirinya pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyayangkan ada orang pintar yang tak memahami bagusnya strategi Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto memberi peringatan terhadap para koruptor.
Baca SelengkapnyaDalam momen tersebut, Prabowo menegaskan kepada jajaran menterinya untuk bekerja keras demi rakyat. Dia mengancam bakal mencopot menteri berkinerja buruk.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan jabatan ini bukan jabatan ethok-ethok atau pura-pura.
Baca SelengkapnyaKarena pada akhirnya, semua adalah satu bangsa untuk membela Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengungkap jangan menggangu jika tak mau diajak kerjasama
Baca Selengkapnya