Wayang Atut dalang Wawan
Merdeka.com - Nama Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan akan sulit ditemui dalam administrasi pemerintahan terkait proyek mercusuar di Provinsi Banten. Namun adik dari Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ini telah lama menjadi buah bibir di seantero Banten. Wawan dikenal sebagai gubernur bayangan.
Dia memegang kendali proyek berjumlah hingga ratusan miliar di Banten. Dia mengepalai Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Swasta. Sehingga bisa menunjuk langsung siapa pegawai negeri berhak menduduki posisi penting di Provinsi Banten.
"Wawan itu gubernurnya, ibaratnya gubernur bayangan. Atut cuma boneka," kata seorang pemuka masyarakat Banten terhitung masih kerabat dengan Chasan Sochib, ayah kandung Atut.
-
Siapa pendiri Kerajaan Banten? Walau sebagai peletak pondasi berdirinya Kerajaan Banten, namun Sunan Gunung Jati diketahui tak pernah menjadi raja di sana hingga wafatnya.
-
Siapa yang memegang pemerintahan Banten saat VOC berkuasa? Saat itu pemerintahan Banten dipegang oleh Sultan Abu Nashar Abdul Qahar atau Sayyidi Syeikh Maulana Mansyuruddin R.A.
-
Bagaimana Kesultanan Banten dibangun? Dari hasil pajak cukai barang-barang yang diperjual belikan mampu membuat kota itu berdaulat dan mendorong lahirnya Kesultanan Banten lewat kepemimpinan Sultan Maulana Hasanudin.
-
Siapa yang membangun Situs Watu Pawon? Diduga pada abad ke 8-9 Masehi peradaban di tempat itu sudah sangat maju. Situs peninggalan Hindu itu berada di kawasan perbukitan di sisi timur Kota Semarang.
-
Apa yang dilakukan Bathara Katong untuk menguasai Ponorogo? Bathara Katong, pendiri kabupaten Ponorogo menipu musuhnya dengan cara cerdik.
-
Apa pusat peradaban Kerajaan Banten? Pada masanya dulu, Banten merupakan salah satu pusat peradaban Islam di Pulau Jawa.
Atut kerap meminta masukan kepada Wawan untuk menempatkan pejabat. Wawan juga penyandang dana bagi Atut. Dia disebut-sebut sebagai pencari fulus untuk memperpanjang dinasti Chasan di Banten.
"Ibaratnya dia itu bank. Jadi setiap saudaranya maju pemilihan kepala daerah, uangnya digunakan untuk pemenangan," kata seorang sumber merdeka.com. Kabarnya untuk memenangkan istrinya sebagai wali kota Tangerang Selatan, Wawan menggelontorkan Rp 72 miliar.
Sumber lain dari Kamar Dagang dan Industri Provinsi Banten mengatakan seluruh proyek di sana harus melalui Wawan. "Iya, 80 persen proyek provinsi dikerjakan dia," ujarnya. Dia mengungkapkan wawan jarang turun buat menggarap proyek-proyek kecil. Dia baru terjun langsung jika nilai proyek di atas Rp 20 miliar.
Wawan memang disegani di kalangan Kadin Provinsi Banten hingga kabupaten. Dia juga dinilai sangat baik terhadap teman-temannya di Kadin. Untuk mengindikasi adanya dugaan permainan dalam proyek memang sulit diungkap. Sebab, Wawan bermain begitu rapih dalam setiap tender proyek skala besar.
Seorang pengusaha konstruksi membisikkan Wawan bakal segera memasukkan lima perusahaannya dalam tiap tender digelar lewat Layanan Pengadaan Secara Elektronik. Dia kerap bermain dalam proyek milik Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pendidikan. "Dia kenal dekat dengan panitia lelang di beberapa Kementerian," tuturnya.
Meski begitu, Wawan tidak berkutik di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang. Masalahnya, di dua daerah itu dinastinya tidak menjabat kepala pemerintahan.
Selain dikenal pintar mensiasati pemenangan proyek pengadaan, Wawan juga serakah untuk menguasai semua proyek besar. Contohnya di Tangerang Selatan. Kadin wilayah ini hanya menjadi penonton proyek dimenangi oleh Wawan.
Dia leluasa mencoret kertas pengadaan barang dan jasa dilakukan oleh masing-masing dinas. Jika nilainya di atas Rp 5 miliar, Wawan menguasai proyek itu. "Kalau di bawah itu, itu yang dilelang," katanya. Pengusaha konstruksi anggota Kadin hanya diberikan proyek sisa dan bukan proyek besar seperti dimakan Wawan.
Anggota Kadin di Tangerang mengatakan Wawan kerap bermain dalam proyek didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Biasanya yang diborong oleh Wawan ialah proyek infrastruktur di wilayah tempat keluarganya menjabat.
Juru bicara Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Denny Rosna, membantah jika Wawan disebut gubernur bayangan dan kerap menunjuk pejabat penting dalam pemerintahan kakaknya. Dia menegaskan jika salah satu keluarga Atut maju dalam pemilihan kepala daerah memakai dana sendiri. "Enggak benar, karena setiap keluarga punya kapasitas masing-masing," kata Denny.
Airin Rahmy Diany memilih bungkam saat ditanya soal tudingan suaminya, Wawan, merupakan makelar proyek di seantero Banten. “Sudah ya, makasih,” kata Airin di gedung KPK Kamis pekan kemarin.
Dia datang bersama kakak iparnya, Ratu Tatu Chasanah, menjenguk Wawan. "Kondisinya alhamdulillah baik. Saya hormati proses hukum ini, mari kita ikuti proses hukum ini."
Atut juga menolak berkomentar. "Saya diperiksa untuk STA. Saya pulang, terima kasih," kata Atut seraya melambaikan tangan dan masuk ke dalam Mitsubishi Pajero hitam berpelat nomor B 22 AAH. Dia tidak menghiraukan pertanyaan-pertanyaan dilontarkan puluhan wartawan sudah menunggu sejak pagi. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anwar Fuady akan menikah lagi di usia 77 tahun, ini sosok sang istri.
Baca SelengkapnyaSaat ini Wawan memiliki usaha produksi peralatan keamanan lintasan kereta api.
Baca SelengkapnyaIa merasa prihatin karena sudah bertahun-tahun jalan rusak itu tak mendapat perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaBudi menjual anyaman atap ilalang buatannya yang berukuran sekitar 2,5 meter x 1,5 meter seharga Rp 15 ribu per lembar.
Baca SelengkapnyaSeorang konglomerat asal Jawa Barat Haji Asep Wawan dahulu hidup di bawah garis kemiskinan, maka saat kaya ia bertekad tidak akan pernah putus bersedekah.
Baca SelengkapnyaPajajaran termasuk pemerintahan kuno yang maju di nusantara. Saat itu, mereka sudah memiliki enam pelabuhan dengan jaringan jalan yang menghubungkan pulau Jawa
Baca SelengkapnyaPutri merupakan perempuan yang sudah malang melintang di dunia bisnis, khususnya industri sawit.
Baca SelengkapnyaSetiap malam ditampilkan pertunjukan wayang yang digelar di Lapangan RTH Karetan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPerusahaan telah membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sampai dengan bulan November sebesar Rp14,4 triliun.
Baca SelengkapnyaCak Imin sangat yakin pasangan AMIN akan unggul di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.
Baca SelengkapnyaDemi pembangunan waduk ini, sebanyak 41.369 warga harus dipindah
Baca Selengkapnya"Ibu Airin ini adalah sosok perempuan hebat, kuat, berintegritas dan sangat cerdas," kata Ridwan.
Baca Selengkapnya