Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wiranto dan Amien Rais di balik dua faksi dalam partai dakwah

Wiranto dan Amien Rais di balik dua faksi dalam partai dakwah pks rombak pimpinan. ©2015 merdeka.com/andrian salam wiyono

Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan perombakan kepengurusan melalui pemilihan raya dan sidang majelis syuro, September kemarin. Duet Anis Matta dan Hilmi Aminuddin tergusur dalam kepengurusan periode 2015-2020 itu.

Ketua Majelis Syuro, yang sebelumnya dipegang Hilmi Aminuddin digantikan Salim Segaf Al-Jufri. Sementara posisi Presiden PKS yang sebelumnya dijabat Anis Matta digantikan Sohibul Iman. Sohibul dan Salim disebut sebagai wakil dari faksi keadilan. Sedangkan Hilmi Aminuddin merupakan faksi sejahtera.

Faksi keadilan dan faksi sejahtera merupakan dua gerbong yang bersaing secara tak terang-terangan. Isu dua jantung di dalam tubuh PKS ini pun kian santer acap kali ada pemilihan elite partai.

Sebetulnya perseteruan dua faksi itu bukan lagi menjadi rahasia umum. Adalah Yusuf Supendi yang membongkar segala macam perilaku kader yang tergabung dalam faksi sejahtera. Mantan anggota dewan syuro PKS ini menilai, faksi sejahtera membuat PKS menyimpang dari cita-cita awal berdirinya sebagai partai berlandaskan dakwah.

Menurut Yusuf Supendi, faksi sejahtera itu seperti Hilmi Aminuddin, Anis Matta, termasuk mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq. Faksi sejahtera diisi oleh kader yang identik dengan orientasi pada partai modern. Sementara faksi keadilan diisi oleh kader yang masih menjunjung tinggi semangat PKS seperti Partai Keadilan dahulu.

Yusuf Supendi menceritakan perseteruan dua faksi terjadi ketika pemilihan presiden 2004 lalu. Ketua Majelis Syuro PKS, Hilmi Aminuddin memilih calon presiden dari Partai Golongan Karya, Wiranto. Sedangkan mayoritas suara PKS termasuk Presiden PKS kala itu Hidayat Nurwahid memilih calon presiden dari Partai Amanat Nasional, Amien Rais.

Pada akhirnya, PKS memutuskan mendukung Wiranto yang berpasangan dengan Salahuddin Wahid. Yusuf Supendi menduga, mahar sebesar Rp 31 miliar menjadikan Hilmi Aminuddin Cs memilih Wiranto. Menurut dia, keputusan itu melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai. Sebab, mayoritas suara anggota dewan syuro saat itu mendukung Amien Rais.

"Sumber permasalahan berawal dari Pemilu 2004," kata Yusuf Supendi saat ditemui di kediamannya di Jalan Kalisari Lapan, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (9/11).

Yusuf Supendi memperkirakan, perang senyap dua faksi di tubuh partai dakwah masih berlanjut di bawah kepemimpinan duet Sohibul Iman dan Salim Segaf Al-Jufri. Sebab, meski keduanya merupakan faksi keadilan tetapi Ketua Dewan Syuro PKS, Salim Segaf Al-Jufri, merupakan kader yang basah di masa faksi sejahtera. Sehingga dia memprediksi kisruh dua faksi di partai berlogo padi dan dua bulan sabit itu masih terus berlanjut.

"Salim merupakan kubu Keadilan, tapi basahnya di Kubu Sejahtera, jadi Dubes dan Menteri Sosial," ujar Yusuf.

Hingga berita ini ditayangkan belum ada keterangan resmi dari PKS. Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mardani Ali Sera saat dihubungi melalui ponsel mengatakan tengah rapat. "Sebentar ya saya lagi rapat," singkatnya seraya menutup ponsel miliknya. (mdk/gil)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Lawas Gaya Kampanye Dua Pensiunan Jenderal TNI Maju jadi Capres di Pemilu 2004
Potret Lawas Gaya Kampanye Dua Pensiunan Jenderal TNI Maju jadi Capres di Pemilu 2004

Pemilu Presiden tahun 2004 menjadi ajang pertarungan dua pensiunan Jenderal TNI. Potret keduanya saat berkampanye menjadi satu hal menarik untuk diulas.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kritik Keras Amien Rais Soal Isu Dinasti Politik: Puncak Pengkhianatan Terhadap Reformasi
FOTO: Kritik Keras Amien Rais Soal Isu Dinasti Politik: Puncak Pengkhianatan Terhadap Reformasi

Amien Rais menilai, manuver yang dilangsungkan Jokowi dalam beberapa waktu belakangan juga sangat kentara. Menurutnya, Jokowi mementingkan dirinya sendiri.

Baca Selengkapnya
Susul PAN dan Golkar,  Amien Rais Dukung Prabowo Jika Anies Baswedan Gagal Nyapres
Susul PAN dan Golkar, Amien Rais Dukung Prabowo Jika Anies Baswedan Gagal Nyapres

Amien menilai ada pihak berupaya menjegal Anies, sehingga dukungan bakal dialihkan ke Prabowo.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tajam! Yusril Ke Ahli, Singgung Megawati Soal Pemilu 2004 Vs SBY
VIDEO: Tajam! Yusril Ke Ahli, Singgung Megawati Soal Pemilu 2004 Vs SBY

Yusril Ihza Mahendra menyinggung kondisi pemilu 2004, ketika Megawati Soekarnoputri dikalahkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca Selengkapnya
PKS Ingatkan Anies-Cak Imin Tentang Amien Rais Syndrome
PKS Ingatkan Anies-Cak Imin Tentang Amien Rais Syndrome

Mardani percaya diri pasangan Anies dan Cak Imin bisa memenangkan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Singgung Lama Dekat dengan PDIP & Demokrat, PKB: Kalau Gerindra Baru Cinlok
Singgung Lama Dekat dengan PDIP & Demokrat, PKB: Kalau Gerindra Baru Cinlok

hubungan Gerindra dengan PKB, kata Gus Jazil cenderung baru, yakni di akhir masa jabatan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ini Strategi Kubu Anies Kalahkan Koalisi Gemuk Prabowo
Ini Strategi Kubu Anies Kalahkan Koalisi Gemuk Prabowo

Sebuah pengalaman bagi PKS pada Pilpres 2024 untuk memenangan Anies Baswedan menjadi Presiden

Baca Selengkapnya
Sejarah Pemilu 2004: Pelaksanaan, Peserta, dan Hasil Pemilihan
Sejarah Pemilu 2004: Pelaksanaan, Peserta, dan Hasil Pemilihan

Pemilu 2004 menjadi pemilihan bersejarah karena untuk pertama kalinya rakyat dapat memilih langsung presiden dan wakil presiden mereka.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Diadukan ke Bareskrim Polri gara-gara Gunakan Akronim
Anies Baswedan Diadukan ke Bareskrim Polri gara-gara Gunakan Akronim "Amin"

Capres nomor urut satu, Anies Baswedan diadukan ke Bareskrim Polri oleh kelompok yang menamakan diri Forum Aktivis Dakwah Kampus Indonesia.

Baca Selengkapnya
Relawan Klaim Anies-Cak Imin Banyak Dapat Dukungan dari Eks Anggota Projo
Relawan Klaim Anies-Cak Imin Banyak Dapat Dukungan dari Eks Anggota Projo

"mantan-mantan pendukung Pak Jokowi banyak yang mendukung Pak Anies."

Baca Selengkapnya
Demokrat dan NasDem Pede Lawan Koalisi Besar Prabowo: Biasanya Ramping Kalahkan yang Gemuk
Demokrat dan NasDem Pede Lawan Koalisi Besar Prabowo: Biasanya Ramping Kalahkan yang Gemuk

Menurut Demokrat, besarnya koalisi tidak menjamin kemenangan.

Baca Selengkapnya
Adi Prayitno: Kalau Anies Menang, Sangat Mungkin Ormas yang Dibubarkan Dipulihkan Kembali
Adi Prayitno: Kalau Anies Menang, Sangat Mungkin Ormas yang Dibubarkan Dipulihkan Kembali

Adi menilai, bisa saja nantinya AMIN memulihkan status FPI yang sempat dibubarkan

Baca Selengkapnya