Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

7 Momen paling tak sportif dalam sejarah olah raga profesional

7 Momen paling tak sportif dalam sejarah olah raga profesional Rossi vs Marquez. Topgear.com

Merdeka.com - Pertandingan olah raga profesional seharusnya menjunjung tinggi sportivitas. Namun ada saja insiden memalukan yang mencoreng dunia olah raga. Seperti deretan kejadian yang melibatkan atlet-atlet terkemuka dunia berikut ini. Mulai dari insiden gigit pundak Suarez hingga 'tabrakan' kontroversial antara Valentino Rossi dan Marc Marquez di GP Sepang.

Mike Tyson - Evander Holyfield (1997)

Pertandingan Evander Holyfield vs Mike Tyson II yang di kemudian hari lebih dikenal sebagai The Bite Fight merupakan salah satu pertandingan paling kontroversial dalam sejarah tinju profesional.Pada pertandingan yang berlangsung tanggal 28 Juni 1997 itu Tyson menggigit telinga Holyfield hingga berdarah. Tyson didiskualifikasi dari pertandingan dan sempat kehilangan lisensi tinju. Namun izinnya untuk bertanding tinju secara profesional segera dipulihkan kembali.Banyak yang mencurigai aksi Tyson itu dilandasi sakit hati karena Holyfield berhasil menjatuhkan Tyson pada pertandingan sebelumnya.

Karl Malone - Isiah Thomas (1991)

Karl Malone, pebasket andalan Utah Jazz rupanya tak terima timnya kalah dari Detroit Pistons dengan skor 44. Kekalahan ini dibalas Malone sebulan kemudian.Pada pertandingan berikutnya, Malone mengarahkan sikunya ke kepala Thomas yang sedang melakukan tembakan. Akibatnya kepala Malone berdarah dan dia harus mendapatkan 40 jahitan. Thomas juga tidak bisa bermain pada 2 game selanjutnya karena luka yang dia derita."Menurut saya itu adalah permainan paling kotor yang pernah saya alami dalam pertandingan bola basket," tutur Thomas bertahun-tahun kemudian seperti dilansir Yahoo Sports.

Alain Prost - Ayrton Senna (1989)

Tabrakan antara Alain Prost dan Ayrton Senna yang terjadi di Grand Prix Jepang pada tahun 1989 merupakan salah satu momen paling kontroversial dalam sejarah Formula 1. Prost diduga menabrak rekan satu tim sekaligus rivalnya, Senna saat keduanya mencapai lintasan terakhir. Mobil kedua pebalap sama-sama keluar dari lintasan. Namun Senna memutuskan untuk menyalakan mobilnya kembali dan mengejar ketinggalan lewat jalur darurat. Senna pun memenangkan balapan namun kemudian didiskualifikasi karena melanjutkan balapan dengan melewati jalur darurat. Dengan demikian gelar juara jatuh ke tangan Prost.Kejadian tersebut dibalas Senna pada tahun berikutnya. Kesal karena mendapat posisi start di titik yang kurang menguntungkan, Senna yang yakin kalau kesialannya ini merupakan manipulasi FISA sengaja menabrak Prost pada awal-awal lintasan. Karena kecelakaan ini, kedua pebalap tidak bisa melanjutkan pertandingan. Namun Senna berhasil mendapatkan gelar juara dunia keduanya.

Michael Schumacher - Damon Hill (1994)

Pada Grand Prix Australia tahun 1994 Michael Schumacher tidak bisa melanjutkan pertandingan karena mobil Bennetton-nya menabrak dinding. Sebelum keluar dari lintasan, Schumacher dibayangi mobil Damon Hill yang tertinggal 1 poin darinya.Langkah Hill untuk menjadi juara dijegal Schumacher dengan menabrakkan mobilnya dengan Williams milik Hill. Akhirnya kedua pebalap itu sama-sama keluar dari lintasan. Namun Michael Schumacher yang berhasil membawa pulang gelar juara.

Zinedine Zidane - Marco Materazzi (2006)

Pada pertandingan final Piala Dunia 2006 terjadi insiden antara Zinedine Zidane dan Marco Materazzi. Zidane menanduk Materazzi dalam pertandingan dengan sengaja. Sebelumnya, dua pemain yang masing-masing membela Prancis dan Italia itu sempat adu mulut.Zidane mendapatkan kartu merah akibat pelanggaran yang dia lakukan. Namun insiden ini tidak menghentikannya mendapat gelar Player of the Tournament.

Luis Suarez - Giorgio Chiellini (2014)

Luis Suarez jadi bahan perbincangan karena ulahnya pada pertandingan antara Italia dan Uruguay pada Piala Dunia 2014. Suarez yang kala itu menjadi striker Uruguay menggigit pundak Giorgio Chiellini, pemain Italia hingga membekas.Gara-gara kejadian itu, Suarez mendapat hukuman berat. Dia dilarang bermain selama 4 bulan dan dikenakan denda 100.000 Euro.

Valentino Rossi - Marc Marquez (2015)

Insiden antara pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi dan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez di Sepang beberapa waktu lalu menjadi momen paling dibicarakan pada tahun 2015 ini.Aksi Marquez dan Rossi di GP Sepang harus berakhir di lap ke-7 saat Rossi memaksa Marquez mengambil sisi luar tikungan ke-13. Gesekan antara kedua pebalap membuat Marquez tersungkur. Akibat aksi ini, Valentino Rossi mendapat sangsi berupa posisi start dari grip belakang di laga selanjutnya yang digelar di Valencia.Gesekan dua pebalap papan atas itu memang sudah terjadi sejak awal lomba. Rossi diduga kesal karena provokasi Marc hingga terjadilah insiden yang dinilai tak sportif itu.

Itulah momen-momen paling memalukan dalam sejarah olah raga profesional.

(mdk/tsr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Deretan Atlet Indonesia Alami Sakit, dari Vakum hingga Meninggal Dunia
Deretan Atlet Indonesia Alami Sakit, dari Vakum hingga Meninggal Dunia

Deretan atlet Indonesia alami sakit. Beberapa vakum hingga meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Dokter Spesialis Olahraga Jelaskan Sejumlah Budaya Kebugaran di Indonesia yang Perlu Diubah
Dokter Spesialis Olahraga Jelaskan Sejumlah Budaya Kebugaran di Indonesia yang Perlu Diubah

Sejumlah budaya terkait olahraga dan kebugaran yang ada di Indonesia dianggap bisa berdampak buruk pada kondisi secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya
10 Jenis Cedera yang Perlu Diwaspadai Mereka yang Berolahraga
10 Jenis Cedera yang Perlu Diwaspadai Mereka yang Berolahraga

Bagi mereka yang berolahraga, sejumlah cedera bisa rentan terjadi terutama tergantung dari jenis olahraga yang dilakukan.

Baca Selengkapnya
20 Fakta Sepakbola yang Unik dan Menarik, Pencinta Bola Wajib Tahu
20 Fakta Sepakbola yang Unik dan Menarik, Pencinta Bola Wajib Tahu

Sepakbola bukan hanya olahraga yang populer, tetapi juga memiliki sejarah yang panjang dan penuh dengan kejadian menarik dan unik.

Baca Selengkapnya
Sejarah Olimpiade di Zaman Kuno, Atlet Bertanding Telanjang dan Bertarung Sampai Mati, Banyak Penonton Meninggal Kehausan
Sejarah Olimpiade di Zaman Kuno, Atlet Bertanding Telanjang dan Bertarung Sampai Mati, Banyak Penonton Meninggal Kehausan

Di awal pelaksanaan Olimpiade, hanya ada satu cabang olahraga yang dilombakan.

Baca Selengkapnya
Sikap Tidak Fair Play Timnas Malaysia di Final Pestabola 2024: Memicu Emosi Pemain Lebanon dan Mengakibatkan Kartu Merah.
Sikap Tidak Fair Play Timnas Malaysia di Final Pestabola 2024: Memicu Emosi Pemain Lebanon dan Mengakibatkan Kartu Merah.

Ada kejadian menarik pada laga final Pestabola Merdeka 2024 antara Malaysia vs Lebanon

Baca Selengkapnya
Sejarah Negara-negara Dilarang Ikut Olimpiade karena Terlibat Perang Hingga Rasis, Cuma Israel yang Tak Tersentuh
Sejarah Negara-negara Dilarang Ikut Olimpiade karena Terlibat Perang Hingga Rasis, Cuma Israel yang Tak Tersentuh

Tiga belas negara pernah dilarang tampil di Olimpiade karena berbagai alasan seperti perang, doping, sikap politik, atau pelanggaran peraturan IOC.

Baca Selengkapnya
Wasit di PON 2024 Kembali Diduga Tak Netral, Kali ini Petinju Lampung Harusnya Menang KO Atas Aceh Malah Dibuat Kalah
Wasit di PON 2024 Kembali Diduga Tak Netral, Kali ini Petinju Lampung Harusnya Menang KO Atas Aceh Malah Dibuat Kalah

Wasit pertandingan tinju di PON XXI 2024 diduga tidak sportif dan memihak pada tuan rumah.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Rifda Irfanaluthfi, Atlet Senam Indonesia di Olimpiade Paris 2024 yang Tuai Pujian
Mengenal Sosok Rifda Irfanaluthfi, Atlet Senam Indonesia di Olimpiade Paris 2024 yang Tuai Pujian

Cedera meniskus dan ACL yang dialaminya membuat ia harus tampil dengan menahan rasa sakit di Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya
JIS Disorot, Ini Sederet Tragedi Buruk di Stadion Bola Akibat Akses Pintu Keluar
JIS Disorot, Ini Sederet Tragedi Buruk di Stadion Bola Akibat Akses Pintu Keluar

Stadion sepak bola Jakarta International Stadium (JIS) kembali menjadi sorotan publik karena ternyata tidak memenuhi standar FIFA .

Baca Selengkapnya