Kegagalan di Olimpiade Tokyo 2020 Membuat Jonatan Christie Sempat Susah Move On
Merdeka.com - Bola.com, Jakarta - Olimpiade hanya berlangsung empat tahun sekali. Tidak heran, setiap kali mendapat kesempatan tampil di multievent ini, seorang atlet pasti sangat berambisi membawa pulang medali.
Sebaliknya jika gagal, apalagi setelah punya ekspektasi besat, dipastikan luka tersebut tifdak mudah dihapus. Hal inilah yang sedang dirasakan pebulutangkis Indonesia, Jonatan Christie.
Langkah Jonatan Christie di ajang Olimpiade Tokyo 2020 beberapa waktu harus terhenti di babak 16 besar. Dia dikalahkan wakil China, Shi Yu Qi dengan skor 11-21, 9-21.
-
Apa yang dikeluhkan atlet PON XXI? Sebelumnya, sejumlah atlet menggunakan media sosial untuk menyuarakan keresahan mereka terhadap kondisi PON 2024. Salah satunya menyangkut venue.
-
Apa yang membuat Indonesia kalah? Indonesia menerima tiga kartu kuning (-3), sedangkan Arab Saudi hanya mendapatkan dua kartu kuning (-2).
-
Siapa yang merasakan kekecewaan? 'Saya hanya ingin tahu saja, bagaimana rasanya makan bersama dengan keluarga.'
-
Apa yang dikatakan tentang kegagalan? Kegagalan adalah bagian dari proses. Kamu baru saja belajar untuk bangkit kembali.
-
Siapa yang dialahkan Imane Khelif di Olimpiade Paris? Nama Imane Khelif beberapa hari terakhir menjadi topik pembahasan di media sosial. Sorotan tajam terhadap Khelif membludak setelah dia memenangkan pertarungan tinju olimpiade Paris 2024 melawan petinju wanita asal Italia, Angela Carini dalam 46 detik.
-
Kenapa Timnas Indonesia kecewa? Pertandingan tersebut berakhir dengan kekecewaan karena kemenangan yang sudah hampir diraih oleh Skuad Garuda harus sirna. Timnas Indonesia hanya mampu meraih hasil imbang 2-2.
Jojo-sapaan akrabnya mengaku sudah berusaha melupakan kegagalan di Olimpiade Tokyo 2020, tapi sampai dengan saat ini belum 100 persen move on.
"Saya sudah melupakan hasil di Olimpiade, sudah move on sebenarnya tapi belum 100 persen karena tetap masih ada pemikiran-pemikiran yang lalu," kata Jojo melalui keterangan pers yang diterima Bola.com hari Senin (30/08/2021).
"Tapi balik lagi bagaimana caranya supaya itu menjadi sebuah pengalaman, bukan sebuah tekanan. Olimpiade memang salah satu impian terbesar semua atlet, tapi sebenarnya pertandingan penting bukan hanya Olimpiade."
"Masih banyak lagi yang akan datang seperti Sudirman Cup dan Thomas Cup, juga di akhir tahun masih ada Kejuaraan Dunia. Jadi banyak hal yang harus kita perjuangkan. Yang berlalu biarlah berlalu, tinggal sekarang bagaimana kita untuk menatap ke depan," lanjutnya.
Dalam Kondisi Baik
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie gagal mengikuti jejak rekannya, Anthony Ginting lolos ke perempatfinal cabang bulu tangkis Olimpiade Tokyo2020. Jojo kalah 2 gim langsung di 16 Besar dari wakil Cina, Shi Yuqi, Kamis (29/7/2021) sore WIB. (Foto: AP/Dita Alangkara)Jonatan Christie yang sudah menjalani latihan selama kurang lebih tiga minggu tersebut mengatakan bahwa kondisinya saat ini sudah cukup baik. Menjaga kondisi menjadi hal yang paling diutamakan oleh peraih medali emas Asian Games 2018 itu.
"Kondisi saya sejauh ini sudah ok, kemarin setelah Olimpiade memang ada beberapa hal yang harus diperbaiki. Sekarang memang belum masuk ke latihan persiapan, masih di recovery. Mengembalikan kondisi fisik, otot, mental dan semuanya sebelum nanti masuk ke latihan jelang turnamen," sahut Jojo.
"Saya sudah latihan selama kurang lebih tiga minggu, saya merasa sudah lebih baik. Untuk ke depan paling tinggal disiapin untuk terus menjaga kondisi dan semoga dijauhkan dari cedera," pungkasnya.
Jadwal Padat
Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie akan membela Indonesia pada cabang bulu tangkis di Olimpiade Tokyo 2020. (foto: PBSI)Tim Indonesia bersiap menghadapi jadwal turnamen yang padat mulai bulan September mendatang. Dimulai dari Piala Sudirman (26 September-3 Oktober), Piala Thomas & Uber (9-17 Oktober), Denmark Terbuka (19-24 Oktober), Perancis Terbuka (26-31 Oktober), dan SaarLorLux Terbuka (2-7 November).
Berlanjut di Bali sebagai tuan rumah. Indonesia menggelar tiga turnamen besar yaitu Indonesia Masters (16-21 November), Indonesia Terbuka (23-28 November), dan BWF World Tour Finals (1-5 Desember). Hingga berakhir di Kejuaraan Dunia pada 12-19 Desember di Kota Huelva, Spanyol. (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jonatan Christie gugur di babak penyisihan grup Olimpiade Paris 2024 setelah kalah dari pemain India, Lakshya Sen.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Jonatan Christie di Denmark Open 2024 terhenti pada babak 16 besar setelah mengalami kekalahan dari atlet China, Lu Guang Zu.
Baca SelengkapnyaJonatan Christie secara mengejutkan gagal melaju ke babak 16 besar Indonesia Masters 2024 usai kalah dari wakil China Lu Guang Zu.
Baca SelengkapnyaPebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie gagal meraih gelar juara di Japan Open 2023.
Baca SelengkapnyaJonatan Christie, satu-satunya tunggal putra Indonesia yang masih tersisa, ikut tersingkir di babak pertama Indonesia Open 2024.
Baca SelengkapnyaTersingkirnya Jojo dan Ginting di fase grup Olimpiade ini menjadi sejarah buruk bagi tunggal putra Indonesia
Baca SelengkapnyaJonathan Christie memutuskan untuk mundur dari Japan Open 2024 agar bisa fokus menemani istrinya, Shanju yyang akan melahirkan anak pertamanya.
Baca SelengkapnyaJonatan Christie kembali mengharumkan nama Indonesia.
Baca SelengkapnyaLangkah Chico terhenti mengikuti jejak Jonatan Christie yang gagal melaju ke babak 16 besar Indonesia Masters 2024 usai kalah dari wakil China, Lu Guang Zu.
Baca SelengkapnyaWakil Indonesia, Sabar dan Reza tidak berhasil meraih gelar juara ganda putra di China Masters 2024. Begitu juga dengan Jonatan Christie.
Baca SelengkapnyaAtlet angkat besi kebangaan Indonesia, Eko Yuli Irawan gagal mendapatkan medali Olimpiade 2024. Simak sisi lain atlet yang sudah lima kali ikut Olimpiade ini.
Baca SelengkapnyaTim bulutangkis putra Indonesia harus mengubur mimpi membawa pulang trofi Thomas Cup 2024 setelah dikalahkan China 1-3.
Baca Selengkapnya