Kisah Lompatan Karier Anthony Ginting: Masih di Daftar Tunggu Indonesia Open pada 2015, Rebut Perung
Merdeka.com - Bola.com, Jakarta - Anthony Sinisuka Ginting membawa pulang medali perunggu dari Olimpiade Tokyo 2020. Dia menjadi tunggal putra pertama yang menyumbang medali Olimpoade setelah Taufik Hidayat (emas) dan Sony Dwi Kuncoro (peringgu) di Athena 2004.
Berkat kontribusinya itu tim bulutangkis Indonesia merebut dua medali di Olimpiade Tokyo 2020. Satu medali lainnya dipersembahkan ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Mereka mempersembahkan medali emas.
Catatan sejarah itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Anthony Sinisuka Ginting. Dia bahkan tidak menyangka lompatan kariernya begitu pesat dalam waktu kurang dari 10 tahun.
-
Siapa atlet bulutangkis Indonesia yang meraih medali emas Olimpiade Tokyo? Peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo Momen pengambilan sumpah dan janji PNS ini dihadiri oleh para atlet bulutangkis Indonesia. Salah satunya, tampak Apriyani Rahayu yang merupakan peraih medali emas Olimpiade Tokyo.
-
Siapa juara terakhir Indonesia di Hong Kong Open? Indonesia sendiri telah mengumpulkan 23 gelar, dengan kemenangan terakhir diraih pada tahun 2023 melalui Jonatan Christie dan pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
-
Siapa yang memenangkan medali emas di Lagi-Lagi Tenis? Nia ditemani Luna tak henti-hentinya menunjukkan medali emas yang berhasil mereka bawa pulang.
-
Kapan Gregoria mendapatkan medali perunggu? Mundurnya Marin dari pertandingan secara otomatis membuat Gregoria berada di peringkat ketiga dan berhak mendapatkan medali perunggu pada olimpiade Paris 2024.
-
Siapa yang berlaga di Indonesia Open 2024? Di awal bulan Juni, para pemain bulu tangkis internasional akan berlaga di Indonesia Open 2024. Turnamen Indonesia Open 2024 dengan level Super 1000 ini akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, dari tanggal 4 hingga 9 Juni 2024.
-
Siapa yang meraih medali? Sebagai tanda keberhasilannya, Lolly dengan penuh kebanggaan mengangkat dua medali yang diraihnya di ajang panahan yang sama.
Menurut Ginting, kesuksesan menggenggam medali Olimpiade itu sangat berarti besar bagi dirinya. Apalagi, medali itu didapat pada laga debutnya di ajang Olimpiade.
"Pasti sangat berarti, apalagi debut juga. Jadi pasti senang bisa dapat medali. Semua atlet kan ingin berpartisipasi di Olimpiade, apalagi dapat medali pasti dua tiga kali lipat senangnya. Dan ini sangat berarti untuk saya pribadi, keluarga, dan Indonesia," kata Anthony, melalui rilis dari PBSI, Kamis (12/8/2021).
Ya, bagi Ginting medali Olimpiade itu adalah lompatan besar dalam kariernya. Padahal pada 2015 alias enam tahun lalu, dia masih berada di daftar tunggu Indonesia Open.
Padahal, dua rekannya di tunggal putra, Jonatan Christie dan Ihsan Maulana Mustofa saat itu sudah terkonfirmasi masuk. Di menit akhir Ginting akhirnya bisa ikut babak kualifikasi dan bahkan menembus babak perempat final.
Kurang dari 10 tahun setelahnya tiba-tiba bisa mendapatkan medali perunggu Asian Games 2018 dan Olimpiade Tokyo 2020. Bagaimana Anthony Sinisuka Ginting melihat lompatan karier tersebut?
Peran Besar Pelatih
Anthony Sinisuka Ginting Raih Medali Perunggu di Ajang Olimpiade Tokyo 2020/dok. Instagram sinisukananthony"Tidak menyangka tapi saya bersyukur karena saat masuk pelatnas, saya sempat bertemu dengan senior-senior macam Sony (Dwi Kuncoro), Simon (Santoso), Tommy (Sugiarto), dan Hayom (Dionysius Hayom Rumbaka) yang menjadi ujung tombak tunggal putra. Dari mereka saya banyak belajar," tutur Ginting.
"Setelah itu, seperti sudah dibukakan saja jalannya karena akhirnya saya, Jonatan dan Ihsan dipercaya menjadi ujung tombak padahal di atas kami masih ada beberapa nama yang sebenarnya punya potensi. Dan semua tidak terlepas dari peran Koh Hendry (Saputra Ho) pelatih kami," imbuh Anthony Sinisuka Ginting.
Pemain asal Cimahi, Jawa Barat, itu juga menceritakan cara sang pelatih menggemblengnya hingga bisa menjadi seperti sekarang.
"Saat itu dilihat dari hal dan aspek apapun, saya, Jonatan dan Ihsan memang belum siap menjadi ujung tombak. Beruntung kami punya pelatih seperti Koh Hendry yang bisa mendorong untuk naik level. Kalau bisa dibilang ya sangat keras didikan dan latihannya dari fisik, mental, dan semuanya," tutur Ginting.
"Karena kan memang harus cepat perkembangannya untuk bersaing di turnamen-turnamen level atas. Jadi waktu itu kami ditempa untuk tidak memikirkan menang atau kalah. Yang kami pikirkan adalah latihan dan pertandingan. Puji Tuhan sekarang sedikit-sedikit bisa sampai di titik ini," imbuh dia.
Setelah meraih edali perunggu Olimpiade, Ginting tentu saja masih punya mimpi-mimpi lainnya. Apa saja?
"Masih banyak yang mau dicapai! Ini Olimpiade saja baru perunggu, Asian Games juga perunggu. Saya masih mau lebih lagi. Bukan cuma di multievent tapi di seluruh turnamen yang saya akan ikuti. Mudah-mudahan saya bisa berkesempatan tampil di Olimpiade Paris 2024," tegasnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
(mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keberhasilan Ginting jadi juara ini sukses mengobati kekecewaan para pencinta bulu tangkis Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertandingan antara Anthony Sinisuka Ginting dan Kantaphon Wangcharoen berlangsung sengit.
Baca SelengkapnyaAnthony Ginting mengandaskan Leong Jun Hao dalam dua set langsung dengan skor 21-15 dan 21-17.
Baca SelengkapnyaFakta Menarik Anthony Sinisuka Ginting, Juara Singapore Open
Baca SelengkapnyaTersingkirnya Jojo dan Ginting di fase grup Olimpiade ini menjadi sejarah buruk bagi tunggal putra Indonesia
Baca SelengkapnyaAHY ditemani istri dan anak tercinta menyaksikan langsung pertandingan atlet bulutangkis Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnthony Ginting menutup set pertama dengan kemenangan. Namun, dia kehilangan dominasinya di set kedua.
Baca SelengkapnyaIa akan menjadi atlet terakhir Indonesia yang akan berlaga di ajang olahraga empat tahunan tersebut.
Baca SelengkapnyaDua pemain andalannya berhasil menjadi finalis di ajang All England 2024 sekaligus akhiri 30 tahun tunggal putra Indonesia tanpa gelar juara di All England.
Baca SelengkapnyaDubes Indonesia untuk Inggris memberi kejutan untuk dua pebulutangkis Indonesia finalis di All England 2024.
Baca SelengkapnyaPencapaian Gregoria ini mengikuti jejak beberapa legenda bulu tangkis tunggal putri Indonesia yang juga sukses di Olimpiade.
Baca SelengkapnyaAnthony Sinisuka Ginting & Gregoria Mariska Tunjung sama-sama memperloeh kemenangan. Sedangkan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dipaksa kalah.
Baca Selengkapnya