Asa pada Jokowi dan ATPM siasati goyahnya penjualan mobil

Merdeka.com - Jumlah penjualan mobil sendiri diprediksi tidak akan jauh dari tahun sebelumnya, bahkan ada dugaan menurun sedikit.

Niko Kurniawan, Deputy Director -Head of Retail Car Adira Finance, mengatakan bahwa sejumlah pihak sudah berperan dalam memperbaiki pertumbuhan pasar.

"Gimana supaya bisa meningkatkan market, bukan hanya finance, tetapi juga pemerintah bagaimana cara meningkatkan ekonomi, dan juga ATPM itu sendiri. ATPM sih sejauh pengamatan saya sudah melakukan banyak program," ujarnya.

Ia mencontohkan sejumlah ATPM yang memberikan hadiah-hadiah besar untuk menarik minat konsumen, mulai dari potongan masa cicilan hingga kesempatan memperoleh mobil secara gratis.

"Contohnya Daihatsu, kemarin diiklankan, membeli satu mobil, bisa dapat peluang memperoleh mobil yang sama. Beberapa bulan yang lalu, diskon juga bisa dilhat ya. Dealer-dealer iitu diskonnya juga sangat besar, Nissan Xtrail sampai ada program empat bulan free angsuran. Avanza, potongannya sampai Rp 20 juta lebih. Suzuki juga begitu," katanya.

Adira sendiri mengaku menyasar segmen bawah yakni mobil LCGC. Mereka memberikan program berupa penetapan uang muka secara ringan.

"Kami juga ada beberapa program untuk LCGC, di beberapa merek juga kami berikan DP yang cukup rendah karena beberapa merek ini kami tahu segmen ini merupakan segmen tertinggi. Di Bali ada program yang namanya kredit suka-suka," ujarnya.

Di samping ATPM sendiri, pihaknya yakin bahwa dukungan juga akan dirasakan dari pemerintah seiring tren positif yang mungkin muncul setelah nanti ada perbaikan di kabinet Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi.

"Tanda petik di semester kedua semestinya lebih bagus ya. Perubahan nomenklatur dari kabinet Jokowi. Semoga semester II pertumbuhannya lebih baik sehingga membuat daya beli masyarakat meningkat."