Astra prediksi pasar motor nasional 6 juta unit di 2018

Merdeka.com - PT Astra Honda Motor, pabrikan sepeda motor merek Honda di Indonesia, memprediksi pasar sepeda motor di Indonesia pada tahun depan atau 2018 berkisar 5,8-6 juta unit. Sedangkan target AHM sendiri sebesar 75 persen dari total pasar tersebut atau setara 4,5 juta unit.

David Budiono, Production, Engineering, and Procurement Director AHM, menjelaskan tahun depan pasar kendaraan roda dua akan membaik, arena dua faktor utama. Pertama, pergerakan harga komoditas terutama batu bara dan minyak kelapa sawit semakin membaik di tahun depan. Kedua, masyarakat mulai bisa menerima kebijakan-kebijakan baru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) seperti mengenai regulasi uang muka atau down payment.

"Kedua faktor itu diharapkan semakin membaik pada 2018," ujar David dalam acara Workshop Astra International di Semarang, Rabu (6/12).

Dari sisi segmen sepede motor, lanjut dia, segmen motor matik masih menjadi yang terbesar dan masih bertumbuh pada tahun depan. Segmen motor retro atau style masih terus dipantau Honda, dengan pertimbangan pasarnya ada di Indonesia dan bahkan bisa saja diproduksi di Indonesia sepanjang kompetitif.

Selain menggarap pasar domestik, AHM juga sudah menggarap pasar ekspor sejak 2015. Pada tahun depan ditargetkan volume unit CBU Honda yang diekspor naik sebesar 50 persen dari volume tahun ini yang diprediksi sebesar 100 ribu unit. Sementara pada 2016 volume ekspornya 60 ribu unit.

"Kami akan terus menggenjot ekspor karena ada peluang di negara-negara kawasan Asia Tengara," ujarnya.

Pada periode Januari-Oktober 2017, penjualan sepeda motor Honda tercatat 3.673.452 unit atau setara 74,7 persen. Sepanjang tahun ini, Honda sudah mengeluarkan tujuh produk baru dan 18 produk penyegaran. Strategi produk ini didukung jaringan diler yang luas. Saat ini AHM memiliki 29 main dealer, 1.785 dealer, 145 wing dealer, dan 11 big wing dealer.