Ayla tak sanggup menanjak di Kali Kenteng, ini tanggapan Daihatsu
Merdeka.com - Sebuah video pendek yang direkam oleh salah seorang warga menunjukkan bahwa Daihatsu Ayla terlihat kesusahan saat menaiki tanjakan di Jembatan kali Kenteng, Susukan, Semarang. Padahal itu merupakan jalur tol fungsional ruas Salatiga-Kartasura yang mana akan selalu dilewati oleh mobil-mobil saat mudik lebaran.
Sontak saja, beberapa petugas termasuk anggota satuan lalu lintas ikut melakukan pertolongan pertama dengan cara mengganjal bagian ban dan menahannya.
Hal ini justru ada yang mempertanyakan ketangguhan Daihatsu Ayla jika dikendarai di jalur menanjak?
-
Apa ancaman bagi pemudik di Jateng menjelang lebaran? Namun di saat momen-momen pulang ke kampung halaman itu, para pemudik dibayangi ancaman cuaca ekstrem, terutama di wilayah Jawa Tengah.
-
Kenapa perjalanan kereta api terganggu di Semarang? Ia mengatakan beberapa titik yang terdampak banjir di wilayah Semarang tepatnya di petak Jalan Semarang Tawang-Alastua, petak Jalan Semarang Tawang-Semarang Poncol, dan petak Jalan Mangkang-Kaliwungu. Ia mengatakan tiga titik tersebut tergenang air sejak Kamis dini hari.
-
Bagaimana konstruksi jembatan Kali Kuto di tol Semarang-Batang? Jembatan itu merupakan jembatan pertama yang strukturnya dirakit secara langsung di lokasi pemasangan.
-
Kenapa Mobil Ketek dilarang beroperasi? Hal yang menjadi pertimbangan dilarangnya Mobil Ketek beroperasi adalah faktor keamanan dan kenyamanan penumpang.
-
Bagaimana cara melewati jalan tol itu? Begitu keluar tol, kendaraan langsung masuk ke jalan kabupaten. Beberapa kendaraan berplat luar kota keluar lewat tol fungsional tersebut.
-
Siapa yang takut lewat jembatan rusak itu? 'Setiap hari harus lewat sini,' kata salah seorang warga Nangklak, Rumsah, mengutip Youtube SCTV Banten, Rabu (10/7).
Menanggapi hal tersebut, Technical Service Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor Anjar Rosjadi angkat bicara. Menurut Anjar, Daihatsu Ayla pada dasarnya mampu melalui jalur menanjak.
"Itu kurang skill (pengemudi). Karena ketika mobil itu tidak bisa nanjak, itu suara raungan mesinnya tidak ada sama sekali. Artinya dia tidak mencoba menyeimbangkan antara RPM dan kopling ketika mau nanjak," jelas Anjar kepada Liputan6.com, Senin (11/6/2018).
"RPM-nya suaranya pelan banget, artinya dia melepas kopling dan tidak menginjak gas. Itu yang kalau saya dengar dari videonya," sambung Anjar.
Sebaliknya Anjar mengklaim, meski bentuk mungil, Daihatsu Ayla tergolong mobil yang tangguh, walau harus melewati tanjakan.
"Pengalaman saya, Daihatsu Xenia 1.000 cc itu saja dilakukan pengetesan tanjakan tidak masalah. Padahal secara desain dan bobot itu lebih besar. Jadi Daihatsu Ayla juga sudah diuji," ucap Anjar.
<iframe class="vidio-embed" src="https://www.vidio.com/embed/1396649-mobil-pemudik-sulit-lintasi-kali-kenteng-ini-penjelasan-jasa-marga?autoplay=true&player_only=false&live_chat=false&mute=false&" width="560" height="520" scrolling="no" frameborder="0" allowfullscreen></iframe><script src="//cdn0-a.production.vidio.static6.com/assets/javascripts/vidio-embed.js"></script>
Masyarakat yang hendak mudik menggunakan kendaraan pribadi melewati jalur tol fungsional ruas Salatiga-Kartasura, tepatnya di Jembatan Kali Kenteng, Susukan, Semarang, harus ekstra waspada.
Pasalnya, di jalur ini ada sebuah tanjakan yang mampu membuat mobil bekerja ekstra. Setidaknya hal ini terlihat dari beredarnya mobil Daihatshu Ayla B 1081 FRA yang secara tiba-tiba mati karena tidak kuat.
Hal ini pula sempat diunggah oleh akun Kominfo Jawa Tengah di akun resminya, @kominfo_jtg, yang menggambarkan kondisi tol fungsional Salatiga menuju arah Solo.
Dalam video tersebut, Daihatsu Ayla terlihat kesulitan menanjak, dan harus dibantu oleh pihak kepolisian mengganjal mobil dengan batu.
Sementara itu, akun @jktinfo di instagram, memberikan informasi jalur alternatif jika pemudik tidak ingin melewati tol fungsional tersebut.
"Bagi pengguna jalan yang ingin menggunakan alternatif di luar ruas fungsional, dihimbau keluar di GT Salatiga, dan melanjutkan perjalanan melalui jalur arteri kota Boyolali menuju Solo," tulis akun @jktinfo.
Para pemudik rupanya jangan terpengaruh berita-berita hoax. Sebab jalan di Jembatan Kali Kenten, tidak memiliki kemiringan seperti dikabarkan yang mencapai 57 derajat.
Sebaliknya, menurut informasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk, kemiringan jalan di tol fungsional Salatiga menuju Solo, hanya 7,24 derajat.
Kendati demikian, jika ada mobil yang mengalami mogok saat di jalur tol fungsional, maka Jasa Marga telah menyiapkan truk derek untuk kondisi darurat.
Perlu diingat bahwa sampai H-4 Lebaran, terjadi 152 kecelakaan dengan sebaran lokasi di berbagai daerah. Kecelakaan tersebut mengakibatkan 25 orang meninggal dunia. Sedangkan yang luka-lukan, 28 orang luka berat dan 197 orang mengalami luka ringan. Fakta ini diungkapkan langsung oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Mohammad Iqbal, melalui pesan singkat, Selasa (12/6).
Sumber: Liputan6.com
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain itu, kemacetan panjang juga terjadi di Jalan Arteri Yos Sudarso akibat kendaraan yang mengantre.
Baca SelengkapnyaRuas tol lainnya yang memicu sopir kehabisan tenaga yakni ruas Tol Semarang-Solo.
Baca SelengkapnyaRuas tol Solo-Ngawi sepanjang 90 kilometer memiliki kondisi yang datar dan rata.
Baca SelengkapnyaPeristiwa maut itu terjadi saat sistem contra flow atau lawan arah diberlakukan
Baca SelengkapnyaSebuah video viral merekam momen ketika beberapa mobil hampir tidak bisa melalui tanjakan tersebut.
Baca SelengkapnyaSebelum kecelakaan mobil putih ini terjadi, tanjakan Sikarim memang sudah dikenal memiliki jalur yang ekstrem.
Baca SelengkapnyaUntuk one way dari KM 414 ke KM 72 sesuai jadwal jam 14.00 WIB sementara tidak laksanakan
Baca SelengkapnyaTerkait rekayasa arus lalu lintas kendaraan dialihkan di diperbatasan Demak dan Kudus memutar jalur alternatif membuat pengendara jauh memutar.
Baca SelengkapnyaJalur ini hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan dapat menghemat waktu tempuh.
Baca SelengkapnyaJalan Sitinjau Lauik tersohor di media sosial. Jalur sepanjang 15 kilometer ini menghubungkan Kota Padang dengan Solok terkenal ekstrem.
Baca SelengkapnyaDilansir dari kanal YouTube Cerita Desa Indonesia, jalur Swiss van Java merupakan jalur yang rawan kecelakaan
Baca SelengkapnyaSementara satu korban korban kritis dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhamadiyah Delanggu untuk mendapatkan perawatan intensif.
Baca Selengkapnya