Berbagi Pengalaman di Industri Logistik, PT SPIL dan UK Petra Dirikan Lab Logistik

Merdeka.com - Universitas Kristen Petra (UK Petra) dan PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) meresmikan laboratorium logistik, akhir pekan lalu (19/11).

Peresmiannya dilakukan oleh Rektor UK Petra Prof Dr Ir Djwantoro Hardjito M.Eng dan VP PT SPIL Widarta Liunanda di Fakultas Teknologi Industri UK Petra Laboratorium.

Menurut Djwantoro, UK Petra sangat antusias dengan dibukanya Laboratorium Logistik baru ini, sebagai wujud kerja sama dengan industri terkemuka yang bergerak di bidang logistik. Khususnya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan-Ristek, sinergi antara kampus dan dunia industri sangat diperlukan. PT SPIL adalah salah satu pelaku utama industri di bidang logistik nasional.

Karena itu, kerja sama ini dinilai amat tepat, bahkan diharapkan terus berkembang di waktu-waktu mendatang dengan inovasi-inovasi baru dan saling menguatkan.

Sementara, Widarta berharap lab ini sebagai penunjang pembelajaran terkait alur logistik, pengajaran simulasi pengiriman barang, hingga berbagai jenis praktikal logistik yang SPIL bagikan kepada para mahasiswa UK Petra. Tentunya para mahasiswa tidak hanya paham dengan konsep dan teori dari SME SPIL, tapi menjalani praktik di dunia shipping.

Tak hanya itu, ruangan tersebut akan menjadi tempat sharing knowledge dari karyawan SPIL kepada mahasiswa. Memberikan bimbingan proyek penelitian yang dijalankan, atau bertanya seputar kegiatan lainnya yang dijalankan bersama antara SPIL dan UK Petra.

Kerja sama yang berjalan sekitar dua tahun ini adalah salah satu bentuk sinergi antara pendidikan dan industri. Hubungan simbiosis mutualisme yang mana perguruan tinggi mempersiapkan SDM yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan industri, sementara industri memberikan pengalaman dan pengetahuan pada pembelajar.

Misalnya, terbuka program magang, peluang yang lebih besar untuk bekerja di PT SPIL, atau berkesempatan untuk terjun langsung di bidang pengiriman logistik.

Sedangkan bagi karyawan SPIL, mendapat kesempatan untuk belajar kembali dari pengajar berkualitas UK Petra, seperti webinar atau green belt training sebagai bekal karyawan.

Djwantoro pun berharap dengan lab ini, bisa mendekatkan proses pembelajaran di Prodi Teknik Industri UK Petra dengan tantangan nyata atau riil di dunia kerja. Mahasiswa pun bisa memperoleh pengalaman langsung, belajar menjalankan industri logistik yang berkembang pesat terutama masa pandemi.

Harapan yang sama, SPIL pun ingin agar rekan mahasiswa dapat mengenal "logistik" dengan benar, terutama dalam hubungannya dengan konsep Indonesia sebagai negara kepulauan. (mdk/sya)