Bisnis Otomotif Astra Turun 70 Persen, Untung Penjualan Mobilnya Naik di Kuartal III
Merdeka.com - Buruknya bisnis otomotif Indonesia tahun ini tercermin dari kinerja bisnis otomotif PT Astra International Tbk, yang menguasai lebih dari separuh bisnis otomotif nasional. Pandemi Covid-19 jadi biang keroknya.
Dalam laporan keuangan Astra pper kuartal III tahun ini, laba bersih segmen otomotif Astra Grup turun 70 persen menjadi Rp 1,8 triliun. Ini mencerminkan penurunan volume penjualan yang signifikan.
"Segmen otomotif grup kembali mencatat keuntungan pada kuartal III, setelah mengalami kerugian bersih pada kuartal II akibat kenaikan penjualan menyusul pelonggaran penerapan langkah-langkah penanggulangan pandemi, yang menyebabkan penutupan sementara pabrik dan diler di kuartal II," demikian bunyi siaran pers pada Merdeka.com, kemarin.
-
Toyota atasi penurunan penjualan? 'Bagi kami kan yang penting adalah membangun long term relation, bagaimana membangun hubungan yang baik dengan konsumen. Menjaga retensi, apakah itu bengkel, atau apa pun lah yang bisa kita lakukan. Karena kan modal kita adalah konsumen, yang kalau kita lihat beberapa tahun terakhir yang membeli mobil ya itu lagi-itu lagi,' ujarnya.
-
Kenapa penjualan Toyota turun? Ia berpendapat bahwa terdapat tiga faktor penyebab, yaitu ketidakseimbangan antara peluncuran produk baru dan pertumbuhan pasar yang stagnan, pengaruh pemilu, serta menurunnya daya beli masyarakat.
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
-
Toyota penjualan turun tahun 2024? Meskipun banyak produk baru yang diluncurkan, pertumbuhan pasar tetap stagnan. Mungkin ada faktor-faktor dasar yang berperan,' kata Yagimin, Chief Marketing Auto2000.
-
Kenapa Toyota pilih Astra? Toyota tidak pernah benar-benar memintai Astra, tetapi mereka menghendaki mitra dagang yang aman secara politis. Mereka memandang Astra, namun sesungguhnya mereka lihat adalah pemerintah (RI).
Siaran pers Astra Grup juga memaparkan kondisi penjualan produk otomotifnya yang mengelola merek Toyota, Daihatsu, Isuzu, Peugeot, dan UD Trucks.
Penjualan Mobil dan Motor
Misalnya, penjualan mobil Astra Grup turun 51 persen menjadi 192.400 unit per kuartal III tahun ini dibanding periode sama tahun lalu. Meski penjualannya turun, pangsa pasar Astra stabil di level 52 persen.
Sementara pasar mobil nasional turun 51 persen menjadi 372.000 unit.
Menariknya, di kuartal III, penjualan mobil Astra meningkat menjadi 53.000 unit, dari 9.700 unit di kuartal II. Kenaikannya sekitar lima kali lipat.
Ada 13 model baru dan 15 model revamped diluncurkan di sembilan bulan pertama tahun ini.
Di bisnis sepeda motor, penjualan Honda drop 38 persen menjadi 2,3 juta unit. Namun, di kuartal III penjualan sepeda motor Astra naik menjadi 849.000 unit, dari 244.000 unit di kuartal II.
Ada 4 model baru dan 9 model revamped diluncurkan. Sementara penjualan sepeda motor nasional turun 42 persen menjadi 2,9 juta unit.
Bisnis Komponen Otomotif Negatif
©2019 flokloker.com
Sekarang di bisnis komponen otomotif grup dengan kepemilikan 80 persen, PT Astra Otoparts Tbk (AOP). Perseroan mencatat rugi bersih Rp 243 miliar dibandingkan laba bersih Rp 512 miliar di periode sama tahun lalu.
Ini disebabkan penurunan pendapatan dari segmen pabrikan atau original equipment manufacturer (OEM), pasar suku cadang pengganti (REM/replacement market), dan segmen ekspor.
Laba Bersih Astra Grup Anjlok
Secara umum, pendapatan bersih konsolidasian Astra Grup per kuartal III sebesar Rp 130,3 triliun, turun 26 persen dari periode sama tahun lalu. Laba bersih, setelah memasukkan keuntungan penjualan saham Bank Permata, jadi menurun 12 persen secara tahunan.
Bila tanpa memasukkan keuntungan dari penjualan tersebut, laba bersih grup menurun 49 persen menjadi Rp 8,2 triliun, terutama karena penurunan kinerja divisi otomotif, alat berat dan pertambangan, dan jasa keuangan. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjualan mobil nasional Juli 2024 turun 0,62%, Astra tetap dominan dengan pangsa pasar 59% dan peningkatan penjualan Toyota.
Baca SelengkapnyaAstra tetap optimis kinerja sisa tahun 2024 tetap resilien.
Baca SelengkapnyaPresiden Direktur PT Astra International Tbk Djony Bunarto Tjondro menjelaskan, pihaknya telah mengeluarkan dana senilai Rp 34-35 triliun di kuartal III 2023.
Baca SelengkapnyaAstra Financial sebagai perusahaan kredit kendaraan bermotor mencatat transaksi Rp 711 miliar di hari ke-4 GIIAS. Tumbuh 52 persen!
Baca SelengkapnyaMeski penjualan mobil menurun, TAF tetap percaya diri pembiayaan mobil baru tetap stabil. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaIndustri otomotif Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Pabrikan hanya berharap pada dua momentum lagi.
Baca SelengkapnyaIndustri otomotif Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Pabrikan hanya berharap pada dua momentum lagi.
Baca SelengkapnyaPenurunan performa industri otomotif kian terasa, termasuk pada GIIAS 2024.
Baca SelengkapnyaMarjin laba bersih meningkat dari 3,5 persen menjadi 4,2 persen yang didorong kinerja bisnis sepeda motor, bisnis asuransi, dan keuntungan dari valuta asing.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil yang mengalami penurunan mendorong sejumlah brand memberikan diskon yang cukup besar pada beberapa modelnya. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPasar Roda Dua Makin Bergairah, Penjualan Motor Naik 20,6 Persen Pada Mei 2024
Baca SelengkapnyaGIIAS 2024 baru berjalan 5 hari, transaksi Astra Financial nyaris menyentuh Rp 1 triliun. Yuk simak!
Baca Selengkapnya