Chevrolet Trailblazer dan Orlando ludes terjual
Merdeka.com - Peningkatan penjualan PT General Motors (GM) Indonesia tak hanya disokong dari Chevrolet Spin saja. Dimana, pada pertengahan 2013 lalu, produk MPV berkapasitas 7 penumpang ini telah mengalami lonjakan penjualan hingga tiga kali lipat.
Selain peningkatan penjualan Spin, GM Indonesia juga telah kehabisan Chevrolet Trailblazer dan Orlando. Bahkan, menurut Dadan Ramadhani, Customer Care Director GM Indonesia saat ditemui wartawan di Jakarta, (24/12), mengatakan Chevrolet tipe 2.5L MT 4x2 dan Orlando 1.8L sudah tidak ada stok.
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
-
Kenapa motor jadi populer di Indonesia? Sepeda motor semakin diminati dari hari ke hari karena menjadi salah satu alat transportasi utama bagi masyarakat Indonesia, yang dinilai lebih efisien dalam penggunaan waktu.
-
Siapa saja merek mobil China yang sudah di Indonesia? Setelah kehadiran Wuling, DFSK, Chery, dan BYD di Indonesia, banyak merek mobil China lainnya yang dikabarkan akan menyusul untuk memasuki pasar otomotif Tanah Air.
"Kedua produk Chevrolet yang masing-masing didatangkan dari Thailand untuk Trailblazer dan Orlando dari Korea Selatan ini, sudah habis sejak minggu kedua Desember," tambah Dadan.
Marketing Director GM Indonesia, Yuniadhi Hartono menambahkan, ludesnya kedua produk yang juga menjadi andalan Chevrolet ini masih direspon dan diburu oleh konsumen di Tanah Air.
Trailblazer sendiri merupakan produk Chevrolet yang ikut meramaikan pasar otomotif di segmen SUV. Sedangkan Orlando 1.8 liter hadir untuk segmen pasar MPV. Menurut data Gaikindo sejak Januari-November 2013, Trailblazer 2.5 MT 4x2 sudah terjual 152 unit, sedangkan, Orlando laku 230 unit.
(kpl/tr/sdi) (mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Industri otomotif Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Pabrikan hanya berharap pada dua momentum lagi.
Baca SelengkapnyaMerosotnya penjualan mobil di Indonesia punya banyak faktor mendasar, seperti karena penurunan daya beli dan ketertarikan pembeli.
Baca SelengkapnyaIndustri otomotif Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Pabrikan hanya berharap pada dua momentum lagi.
Baca SelengkapnyaPT Suzuki Indomobil Sales menghentikan penjualan Ignis di Indonesia menyusul kelesuan pemasarannya di tanah air. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaTantangan besar dunia otomotif makin menguat meski panca pandemi.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil baru pada tahun 2014 mencapai hingga 1,2 juta unit. Sementara penjualan mobil baru di sepanjang 2023 terus turun jadi berkisar 1 juta unit.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil periode Januari-Mei 2024 turun drastis dibandingkan sebelumnya. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPenurunan performa industri otomotif kian terasa, termasuk pada GIIAS 2024.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah mobil yang gagal bersaing di Indonesia, namun laris di luar negeri. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil yang mengalami penurunan mendorong sejumlah brand memberikan diskon yang cukup besar pada beberapa modelnya. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPenjualan wholesales atau penjualan dari pabrikan ke diler selama tujuh bulan pertama tahun 2024 tercatat hanya mencapai 52 unit
Baca SelengkapnyaSituasi ini menyebabkan turunnya daya beli masyarakat.
Baca Selengkapnya